Sabtu, 03 Desember 2011

Friendship

"Friendship is like a violin; the music may stop now and then, but the strings will last forever."


Saya sungguh berterima kasih pada Tuhan, jika saya memiliki teman teman yang mengelilingi saya. harus jujur memang..., kalau ada diantara teman teman saya yang dulu begitu intens berinteraksi, kini bisa di bilang loose contact ,dah lama bgt gak kontak kontakan. Alasan klise, karena kurangnya waktu... gak ada yang tetap, segala sesuatu berubah termasuk lingkungan dimana kita berada. Otomatis orang orang yang disekeliling kita pun berubah. Tapi... perasaan saya pada teman teman saya yang beberapa waktu ini yang sepertinya loose contact, tetap terpelihara dalam hati saya. Setiap nama mereka, serta kenangan yang kami pernah bagi dulu...merupakan harta yang luar biasa berharganya bagi saya. Mereka mengisi hari hari saya dengan tawa, meringankan beban hidup yang terlalu sulit untuk bisa diselesaikan sendirian.Now....saya punya lingkungan baru, ada teman teman baru yang mengisi hari hari saya, ada nyanyian baru yang memperkaya hidup saya, dan saya sungguh berterimakasih buat semua itu.

Ada teman teman blogger yang boleh berjumpa , satu minggu yang lalu di rumah kami, saya bersyukur pada Tuhan saya boleh mengenal mereka, anak anak muda yang luar biasa sangat mencintai Tuhan, yang jauh...jauh..lebih dewasa dibandingkan saya , when i was their age. Senangnya kami bisa berbagi ketakutan kami masing masing serta pengalaman kami masing masing, Ada Nonik, Kezia, Welly, Ditha, serta Anggit, luar biasa hari sabtu itu , i receive more than u know girls....

Saya pun begitu terkesan dengan persahabatan yang mulai saya jalin dengan teman teman baru di tempat pelayanan saya ....setelah 3 tahun lebih memutuskan untuk merawat Keiko...saya di berikan kesempatan untuk bisa bekerja di sebuah sekolah. Disini pun , banyak lagu indah yang bisa saya nikmati ( walau dont know untill when ), tapi saya menikmati setiap detik saya bekerja bersama mereka, even...ada juga yang gak begitu lama saya datang dia pergi ( miss u mba dian )


Yang paling tak terlupakan bagi saya, adalah persahabatan yang saya jalin, bersama dengan teman teman dikala saya masih menjadi guru sekolah minggu,Love all of them . berdoa buat mereka semua semoga didalam keseharian mereka , mereka tetap dapat menyimpan kenangan indah kami, dan tetap memiliki nyanyian baru untuk bisa di nikmati.


Thank You LORD, for all friends that come in to my life, and for what they give to me .

Senin, 14 November 2011

Manage waktu for working Mom ala Mama Keiko


So…disinilah saya menikmati weekend ( waktu hari minggu dan sabtu kmrn ) yang luar biasa NIKMAT nya, setiap Ibu Rumah Tangga, pasti ngerti banget deh, gimana rasanya libur itu..apalagi kalo IRT nya kerja, wuih…tiap hari Cuma nunggu kapan weekend.Saya pun sudah mulai bekerja sejak tiga hari yang lalu, bersyukur banget, gak terlalu kaget..istilahnya walaupun udah lama banget gak kerja saya gak kebawa rasa ngantuk kala kerja, karena walaupun kemarin di rumah , tiap siang saya gak pernah tidur, sibuk sama buku dan internet tentunya J , terus saya juga gak terlalu rada gaptek soal computer ato pun peralatan yang lain, ya..karena demen ngeblog, saban hari pegang , jadi pas di kantor langsung tune in. Badan juga gak terlalu terasa remuk..karena tiap hari saya olah raga. Bersyukur banget …., hal hal kecil yang saya lakukan itu ternyata sangat membantu saya untuk bisa “lebih Kuat “ menghadapi perubahan.
Namun saya begitu amaze dengan Keiko…ketika menghadapi sebuah perubahan, dia jauh lebih baik ketimbang mamanya. Keiko sudah begitu akrab dengan susternya, Keiko..sudah tahu kapan mamanya pulang , dan bisa bermain kembali dengannya, dia sama sekali gak rewel dengan perubahan yang terjadi, sementara saya melewati banyak perubahan ini benar benar , gak mudah….kalau pagi menjelang, “ketakutan” saya pun mulai terbit. Namun saya belajar untuk menyerahkan segala sesuatunya, terutama kekhawatiran pada BAPA.
Yang paling utama …ketika saya back to work again adalah saya harus punya waktu bersekutu dengan Tuhan…karena kita semua tahu lah..not easy to stick buat daily devotion kalo pas pagi hari begitu hectic, especially when u have a kids . Sementara bagi saya…daily saya harus di buka oleh perkataan dan suara NYa, jadi..saya harus bangun pagi pagi dan berbicara serta mendengar suaraNya dulu…baru segala sesuatu nya bisa saya lakukan.Bagi saya ini adalah hal yang mutlak yang harus saya lakukan, karena kalau tidak saya akan mulai terjungkal lagi sama masalah dan juga karakter saya yang buruk. Dan memang…hasilnya luar biasa, when we depand to our God, tapi..ya itu, untuk mendapatkan hasil yang luar biasa itu…saya harus benar benar bisa bagi waktu. Jadi..ini lah time management  saya selama seminggu ini, ketika saya kembali mempunyai pelayanan di luar rumah
4 am      : bangun pagi
                Saat teduh
                Mandi Pagi, dan mempersiapkan kebutuhan suami untuk hari itu
5 am : kasih susu Keiko, ply with her
6.30 am :  Go to work
5.45 pm : sampe dirumah after work
5.45 – 8 pm : ini waktu berkualitas saya dengan Keiko, saya bermain dengan Keiko, mengevaluasi “pelajaran” hari itu, menyuapinya
 makan malam,membacakannya cerita, bernyanyi…dan yang paling saya tunggu adalah…rutinitas tidur malam keiko , dengan menyikat gigi, mengganti pakaiannya, membaca buku, berdoa, dan bernyanyi bersama.
8.30 – 11 pm : itu waktu saya berkualitas dengan suami dan diri sendiri, kami biasanya bertukar cerita
Sehabis itu biasanya saya menyiapkan keperluan untuk besok,keperluan kantor ataupun keperluan untuk RT , melahap
Beberapa lembar buku, sedikit stretching , atupun yoga relaksasi ,berinteraksi lewat internet dengan teman teman dan tidak lupa untuk nulis  buat blog  , dan juga doa syukur malam…
Itulah..yang selama beberapa hari telah saya praktekan, sebenarnya hampir sama dengan sewaktu saya belum bekerja, ini juga lah yang selama ini saya lakukan, hanya saja..ketika jam kerja kantoran mulai , saya tidak bekerja di belakang meja kantor, tapi..disamping Keiko…sekarang susternya lah yang ..menjadi perpanjangan tangan saya. Ini adalah salah satu yang harus saya syukuri..karena saya bertemu dengannya, dia dapat mengerti keinginan saya, dan menyampaikannya kepada Keiko.
Semenjak saya bekerja, urusan rumah dan dapur..otomatis bibi yang pegang…walau begitu..tetap saya yang berbelanja dan juga yang menentukan menu harian. Saya membuatkan daftar pada bibi, selama seminggu, makanan apa yang perlu disiapkan, dan juga pekerjaan apa yang perlu ia fokuskan, daftar kerja harian pun ditempel di dinding kamarnya, jadi when she wake up, dia tahu apa yang musti dikerjakannya ( ini sudah dari awal malah )
Sementara untuk suster yang tangani Keiko…saya membuatkan daftar daily routine keiko…jadi, dia tinggal melanjutkan apa apa yang telah saya lalukan sebelumnya. Kapan waktu mandi pagi, sarapan dlsb..anak anak suka akan keteraturan waktu, jadi…Keiko pun tidak complain alias rewel. Aktivitas Keiko pun saya kasih daftarnya untuk seminggu, jadi susternya dah tau hari itu, Keiko bakal belajar apa, saya mengkopinya dari berbagai sumber dari internet atau pun dari buku buku , terbitan gramedia ataupun Erlangga for kids yang banyak di jual di toko buku. Bahan tersebut membantu saya untuk saya bisa berkreasi di dalam memberikan Keiko stimulasi yang dia butuhkan.Ketika sore hari saya bertemu dengan putrid saya, saya mengevaluasi kembali hal hal apa yang telah dia pelajari. Saya pun meminta catatan dari susternya tentang makanan, tidur, kegiatan, susu dlsb..yang saya perlukan . dengan ini semua memungkinkan saya tetap bisa mengawasi Keiko..even saya bekerja.
Gak mudah memang… Alarm membantu saya buat strict sama jadual .Begitu jam 4 pagi, alarm yang telah saya setting ( dgn suara dan getar yang pelan ) yang saya taruh disamping saya membantu untuk membangunkan saya.
Begitu juga dengan alarm yang saya pasang jam 8.30 pm, guna alarm itu adalah..menyadarkan saya..kalau saya belum bisa istirahat, karena ada beberapa daily routine saya yang harus saya kerjakan. Karena biasanya sehabis menidurkan Keiko..saya terkadang ikut ketiduran  , jadi saya pasang alarm juga buat nyadarin saya..buat wake up.
Jadi ini adalah time management Mama Keiko yang back to work again after a while, mudah mudahan aja…berguna buat para Ibu yang lain, yang juga bekerja.My top priority adalah Keiko, jadi…secapek apapun, pas saya pulang dari kantor, saya akan tetep pegang Keiko, saya minta supaya susternya mundur, dan ngerjain kerjaan lain.Pagi sebelum berangkat dan sore sampai malam, adalah waktu saya dan Keiko bermain, belajar, bercerita, dan bercanda.
Terima kasih Tuhan..buat semuanya, not an easy way..But I do cling to YOUR strength . Terima kasih Tuhan buat pelayanan yang KAU berikan di luar rumah, Terima kasih buat Keiko yang setia menunggu di rumah buat bermain bersama mama, dan yang tidak terlalu demanding akan perubahan yang cukup drastic, Terima Kasih Tuhan buat suami yang mendukung ku. Amin

                        
                          

Selasa, 08 November 2011

Macam Aktivitas untuk Anak Batita

 Keiko yang January besok will turn into 3 years old, sekarang lagi seneng senengnya belajar dan tentunya main. Beberapa permainan dan aktivitas yang saya bikin buat dia itu, bukan dengan tujuan supaya dia menjadi anak yang super pinter..gak, gak ada hal itu di benak saya, saya hanya ingin..dia berkembang dengan memaksimalkan kemampuan yang dia bawa, yang berarti itu juga berlaku buat semua anak.Dan itu bakal bisa dicapai kalau kita menstimulasi nya tapi..jangan over, batas anak beda beda..dan setiap anak konsentrasinya pendek, jadi kalo dia udah males buat duduk dengan tenang….dan pingin berlajut pada kegiatan yang lain , silahkan saja..jangan dipaksa terus, nanti malah bikin trauma.Dipantau aja
Dari setiap kegiatannya itu harus di ulang dalam jangka waktu tertentu, sampai dia “ahli” kadang rintangan untuk ngajarin sesuatu yang baru itu , terletak pada kesabaran.Untuk saya pribadi…gak sabarnya itu karena udah cape cape..dibikinin aktivitasnya bukannya di “tekunin “ eh..malah diacak acak…, jadi kadang timbul deh perasaan males buat saya untuk ngulang lagi…padahal yang namanya anak itu kunci suksesnya itu ada di pengulangan…jadi mamanya kudu sabar dan juga kudu rajin ngulang ngulang. Ini beberapa aktivitas yang saya ambil dari buku buku aktivitas anak toddler terbitan Erlangga for kids sama dari beberapa blog terutama dari blognya http://elaineengfriis.blogspot.com
Hope bisa jadi inspirasi buat kita, supaya kita bisa melatih anak di rumah, dengan aktivitas yang dapat menstimulasinya
Keiko menata baju dengan hanger


Ini keliatannya simple bgt ya…tapi buat Keiko dia butuh waktu 3 kali latihan yang saya lakuin selama 2 minggu buat ngerti aturan mainnya, kayak baju nya harus ditaruh dulu di hanger, baru ditaruh dijemurannya, trus cara ,masukin bajunya jg harus hati hati..
Gak mudah…karena Keiko terbiasa terburu buru, jadi jemarinya gak bisa pelan , trus kalo gak masuk masuk dia frustasi, jadi awal awal saya bantuin dia.lama lama dia bisa, malah dia seneng ngeliat bajunya di gantung.SElain itu hangernya itu juga bisa jadi bahan aktivitas yang menyenangkan, dia bisa kelompokkan sesuai dengan warna yang sama, kemudian di hitung
Keiko membentuk lilin

Lilin..adalah mainan yang bener bener menyenangkan buat siapapun..bahkan saya, dan orang dewasa lainnya pun sangat menyukainya, sebenarnya lilin ini bisa di bikin sendiri..tapi berhubung, sekarang udah banyak lilin mainan yang dijual dipasaran yang bagus dan gak pake bahan toxic, jadi saya beli yang udah jadi aja…dibentuk macem macem, Keiko mainan ini bisa berjam jam.Juga tanah liat yang emang khusus buat bikin tembikar, yang banyak di jual tempat khusus main anak.
Keiko campur warna

Ini permainan…yang butuh kesabaran dari mamanya…kami masukin air dan kemudian airnya dikasih pewarna makanan, cari wadah yang tembus ;pandang…jadi, bisa kelihatan warnanya. , satu wadah lagi buat dia eksperimen kalo air di campur campur warnanya jadi apa…kadang saya minta juga Keiko buat ngambil airnya pake pipet or sedotan dan buka tutupnya ternyata pake jari  itu ribet lho..main ini harus siap berbasah basah, jadi better di tempatkan di luar , jgn didalam .
Keiko menata Bunga…

Anak saya hobby, bongkar bangkir..jadi apapun sebenarnya bisa jadi bahan ajar, yang ngelatih dia untuk motorik halusnya, jadi saya ambil vas bunga , trus saya kasih bunga plastic..dan keiko merangkainya.

Keiko mencocokkan tutup dan wadahnya



 Saya ngumpulin wadah wadah yang ada dirumah, terus saya pisahin dari tutup , trus Keiko mencocokkan tutup dengan wadahnya, semakin bervariasi wadah, semakin dia tahu bagaimana mencocokkan ukuran dan juga bentuk

Keiko menempel pola yang sama

Saya mencontohkan satu deret, dan Keiko follow di bawahnya, pada awalnya bukan pekerjaan yang mudah, walaupun dia sudah tahu warna dan bentuk , tapi..Keiko gak suka di “ajarin “ kalo warna biru dan bentuk yg sama harus dikelompokkan ditempatnya, dia maunya sesukanya, tapi..setelah di ajarin sekali lagi..dia sudah mulai mengerti.
Keiko belajar Huruf


Ya..pelan pelan…kadang kita orang tua, pingin bgt anaknya cepet bisa baca, jadi kadang suka pushy  padahal mengajarkan anak, harus selalu dengan konsep bermain yang fun..jadi saya membikin huruf (4 ) buah, saya tempel di ply matte anak ( yg coraknya polos ), lalu disetiap sisi huruf, ada benda yang mewakili huruf depannya misalnya belajar huruf b, sediakan buku, huruf s, disampingnya disediakan sisir, dalam satu minggu ajarkan huruf yang jadi focus misalnya s, jadi kemana mana kalo liat huruf s, itu bisa kita tunjuk. Ada banyak cara yang menyenangkan untuk belajar alphabet , hope saya bisa sharing disini some other time…
 Dia suka pakai , cara ini karena nanti begitu saya sebut huruf tertenu Keiko akan sibuk buat lompat.
Itu beberapa Kegiatan yang saya lakukan bersama Keiko dirumah, selain mengajarnya untuk senang bernyanyi dan bermusik, saya juga mengajaknya untuk sering membaca dan lihat lihat buku.Alat bantu aktivitasnya gak perlu yang mahal mahal, pake barang barang bekas pun jadi..itu karton yang Keiko pake tempel tempel adalah bekas corn flake , semua yang saya pake diaktivitas Keiko..emang barang barang yang ada di rumah.
Besok hari Rabu..adalah awal saya bekerja, jadi ..aktivitas Keiko..tetap berlanjut dibawah pengawasan susternya, dan begitu sore hari saya pulang akan saya evaluasi. Soal pencarian suster dan juga serah terima tugas....hope saya bisa cerita di next postingan saya.








Jumat, 04 November 2011

Step out of my comfort zone


Dari beberapa blog yang saya ikutin…baik para blogger yang masih single or para blogger yang udah jadi IRT kayak saya…very welcoming banget sama Bulan November ini.Sementara saya…sedang benar benar menghitung hari dan don’t know what to expect .
Semuanya terjadi tgl 28 Oktober kemarin, ketika saya berulang tahun , ponsel saya bordering jam 3.16 sore…
And when I pick up…suaranya formal bgt, persis kalo kayak orang kantoran lagi telfon, dan ternyata benar…si Ms. Ini …HRD dari sebuah sekolah International yang located di Gading Serpong…dia minta waktu buat saya interview tanggal 31 Oktober, hari senin…She mentioned all detail buat interview itu, dan saya bilang ok, I will go buat interview… , pikir saya interview ini, kan blom tentu keterima, lagi pula udah setahunan saya gak kirim lamaran, dan salah satu  yang bikin saya ok, buat interview  karena itu sekolah, yah..iseng iseng sambil survey sekolahan sekalian kali ya..buat Keiko, kalo emang pas dia mau masuk tk kan jadi gak ribet lagi…udah ada beberapa perbandingan,dan terus terang, saya gak punya harapan buat diterima…saya hanya mengungkapkan apresiasi saya sama mereka karena mereka udah notice saya. Dan ketika saya Tanya sama suami..jawabannya juga sama seperti apa yang saya pikirkan, dateng aja..skalian keluar liat liat sekolah juga gak ada salahnya. Jadi…saya minta mama buat jaga Keiko, while saya interview..tapi ternyata interviewnya lama, dan gak berhenti di interview aja, tapi juga beberapa test, terus interview sama usernya, dan disuruh tunggu buat nego..kata HRDnya, what??? Nego? Nego apa ? perasaan dulu dulu , kalo mau nego gaji itu..setelah kita 3 or 4 kali dateng, dan dinyatakan lulus baru yang namanya nego gaji, apa maksudnya saya lulus? Dengan polosnya itu yg saya Tanya sama Kepala corporatenya, dan yg ada di ketawa ngakak…Lho..emang gak ingin lulus..terus nego gaji? Jadi..seperti itulah, tiba tiba dia sudah ngomongin soal job desk dan juga peraturan sekolahan. Tanggal 9 November besok, saya akan start bekerja kembali.
Hah.. jadi bengong…bengong…sebengong bengongnya….
Sudah tiga tahun lebih tiga bulan, saya berhenti bekerja, awalnya saya memang punya ambisi buat back to work again, setelah lahiran tapi saya being not rasional, dengan semua cita cita saya itu secara saya punya kondisi yang sedikit rapuh setelah proses persalinan saya, yang sedikit banyak mempengaruhi emosi saya…akhirnya saya ( tanpa terpaksa ) memilih untuk dirumah, Karier saya menjadi Ibu Rumah Tangga, tadinya gak begitu saya nikmatin, …tapi lama lama saya senang banget  menjadi Wanita yang berkarier dirumah, saya punya banyak waktu buat Keiko , suami dan juga buat diri sendiri. Hal ini gak akan terjadi kalau saya kerja diluar rumah.Kualitas hidup saya pun meningkat , kesehatan, spiritual, istilahnya selama tiga tahun ini saya bener bener di bentuk menjadi manusia baru….iya saya ngerasa become new person, beda bgt sama saya yang dulu..yg terlalu suka worried, sama terlalu moody sekarang terasa jauh lebih santai dan juga sabar ( itu komentar suami )
Pekerjaan yang sebentar lagi saya lakoni ini, memang bukan seperti pekerjaan yang dulu..Saya bekerja di sebuah Sekolah International, gak ngajar tapi jadi salah satu staff disana, jaraknya yang gak jauh dari rumah, dan juga jam kerjanya yang masih punya waktu buat Keiko dan saya,membuat saya menerima untuk join. Tapi terus terang…saya sedikit bimbang..mungkin karena saya gak menyangka kalau saya akan bekerja lagi, iam not prepare my self ,karena semuanya itu bener bener dadakan ,bener bener di luar dugaan, niat buat “jalan jalan” liat sekolahan, justru berujung “sukses” menjadi pegawai.
Sebenarnya ini adalah keinginan saya yang sudah lama ,untuk  bekerja di sekolah…, begitu saya kasih tahu sama seorang temen saya kalau saya diterima di sebuah sekolah, dia berkata…akhirnya tercapai ya Tha..buat kerja disekolah, karena dia tahu betapa ngebetnya saya buat kerja disekolah. Ya…ternyata tercapai, tapi saya gak nyangka kalau bisa secepat ini…saya belum rela untuk beranjak dari zona nyaman saya…
Makanya, walaupun saya mendapat telfon panggilan buat interview, saya gak terlalu push my self supaya saya bisa doing my best…saya ikutin aja sebisanya, karena prioritas saya hanya untuk appreciate  pihak sekolahan dan juga liat liat sekolah.Well..Tuhan buka jalan buat keinginan saya yang begitu kuat…dan akhirnya tercapai, dan bagaimana dengan perasaan saya? Bingung…lucu juga, ya..ketika harapan saya terkabul saya malah bingung…bingung..jelas karena ada beberapa alasan pribadi yang harus menyesuaikan dengan pekerjaan baru yang akan saya lakoni sebentar lagi.
Dan … juga soal Keiko..karena mulai sekarang saya akan berbagi ,berbagi dengan orang lain , dalam hal merawat Keiko..saya bakal kangen banget…sama masa masa saya kasih dia tidur siang, mandiin Keiko, main sama Keiko, kasih dia makan ( even kadang pake marah juga..hiks..) Namun…saya tahu banget…kalau memang sekarang sudah saatnya buat saya memiliki pelayanan lagi di luar rumah. Karena saya selalu merasa, masa masa saya di rumah kemarin kemarin ini adalah masa dimana Tuhan sedang mempersiapkan saya, untuk menjadi orang yang jauh lebih berguna untukNya, karena selama ini saya butuh sekali dirawat oleh Nya,
It is me who being shower for love,being mama for Keiko, it is me who..so grateful, becoz of her . And becoz of her also I have time to get more closer to HIM, o..God, many Thanks, coz YOU show me YOUR wonderful way  , now …I do understand what is YOUR plan for me…
Saya mempersiapkan segala sesuatunya untuk saya kembali bekerja, mental saya, dan juga mental suami dan terutama Keiko..., saya akan tetap mengajarkan hal hal yang telah saya laksanakan sebelumnya, ya..saya telah menyiapkan "kurikulum " buat Keiko.., dan saya memberikan buku "penghubung"  sama pengasuh Keiko, jadual , makanan, pelajaran, permainan...saya akan terus memasak  makanannya ( tetap seperti biasanya ), and before she knew it..saya akan kembali bermain bersama Keiko..disore hari..Pls God, berikan saya kekuatan untuk tetap bisa  memberikan yang terbaik pada putri kecilku...karena saya sungguh tidak percaya pada kemampuan saya...setiap saya merasa saya bisa berjalan tanpaNya, saya akan jatuh tersungkur...kini, saya hanya akan mengandalkan kekuatanNya
Mazmur 16:8
Aku senantiasa memandang kepada TUHAN
Karena IA berdiri disebelah kananku
aku tidak goyah

Ya, its my time now…to get out from my comfort zone, walaupun saya masih Sedikit ragu, tapi..Tuhan benar benar..memimpin saya sampai sejauh ini, tak ada alasan saya untuk merasa takut, coz HE provide me with everything.

Jumat, 28 Oktober 2011

My Birthday Note


Hari ini , I turn into 33 years old..Wuih, kalo waktu saya masih umur 25, trus mikir umur 30 lewat, kayaknya kok tua amat ya, umur 33 itu. Tapi, ketika saya sampai di  umur 33 ini , saya sama sekali tidak merasa tua. Weleh..weleh..bukannya gak sadar soal umur, tapi, rasanya I more alive then ever..merasa sangat sehat, merasa sangat bugar, merasa sangat berguna, merasa sangat cantik J,weleh..weleh…merasa sangat ..sangat..sangat..hidup!!!
Dulu, kalo bangun pagi rasanya semua linu dan persendian kaku, sekarang..karena rutin olah raga tiap hari, main sama Keiko, dan berusaha jaga makan, dan berusaha untuk hidup aktif,tubuh saya berterimakasih pada pemiliknya, hingga si tubuh ini gak banyak bikin ulah. Ya..palingan flu flu dikit lah, jadi  perasaan saya pun mendapat imbasnya, I more healthier then ever…
Lebih tua?? Gak ngerasa tuh…foto saya waktu single ( 5 tahun lalu )sama waktu saya udah jadi mama, gak ada bedanya, hi..hi..malah saya ngerasa sekarang jauh lebih kinclong, ( ini bukan berusaha buat narsis lho..)Kecuali kalo bangun pagi , dan langsung ke pasar ( ini lain cerita hi..hi..), mungkin karena saya ngerasa happy , jadi kalo kata orang inner happy nya itu kepancar deh…
Saya juga ngerasa jauh jauh lebih berguna, then ever..knapa? karena sekarang saya melakukan sesuatu dengan setulus tulusnya tanpa maksud apapun, bukan untuk merasa hebat, bukan untuk di liat orang ( lha wong, dari pagi ampe pagi lagi , ngubek di rumah terus ), tidak juga untuk diberi nilai tinggi , oleh atasan supaya gaji saya bisa naik tahun depan. Tidak…! Saya melakukannnya semata mata karena rasa syukur saya yang sungguh melimpah limpah, atas berkat hidup yang Tuhan sudah berikan pada saya.Atas Rumah tangga kecil yang Tuhan anugrahkan, atas suami yang penuh tanggung jawab dan kasih, atas Keiko ku yang luar biasa magnificent nya, atas Orang tua dan saudar saudara . ( I don’t have anything to be complain )
Hidup saya berjalan dengan sangat baik, almost perfect…, why almost? Coz there a few good hope and whish, still not approach to me, not even closer …Sampe sekarang juga saya gak ngerti knapa simple hope and wish ITU, blom juga bisa saya rasakan.Padahal kalau terkabul, maka impact nya itu gede banget pengaruhnya sama kehidupan saya. Tapi..saya cape, asking why terus. Dulu, saya keilangan banyak waktu, dan kesempatan karena asking why nya kelamaan, jadi sekarang, even iam still wondering why? And why? And why? All the time, and feel curious a little bit, I keep move on. Saya dah gak mau kehabisan waktu dengan perkara itu ( even its important ) Dan betapa baiknya Tuhan ketika saya balik kalender saya hari ini( dengan note dari DR. James Dobson )disitu tertulis : Setiap orang beriman tentu pernah mendoakan sesuatu yang tidak Tuhan Kabulkan. Untuk hal ini, DIA memiliki alasan dan itu semua demi kebaikan kita.
And I Believe…no coincidence in this life, and no coincidence also, kalo note itu ada tepat pas di hari ulang tahun saya. Someday…saya akan ngerti kenapa. Jadi..walaupun ada beberapa kepingan puzzle yang belum saya dapatkan, saya tetep bisa nikmatin kok gambarannya.
Saya begitu optimis kini memandang hidup, I have my lesson back then, jadi sekarang saya lebih suka melihat gelas saya terisi penuh dari pada kosong.Hingga saya selalu punya reason to be grateful and thankful  in this life.

Thank YOU LORD, for all the wonderful design that YOU prepare for me.
And help me, to be able to be focused through the day according to YOUR beautiful design for me.

Senin, 24 Oktober 2011

Turun Naik


Selama bulan Oktober ini, saya agak tertatih tatih, dalam mengurus diri saya dan juga anak saya, ( hope gak ikut ikutan tertatih tatih urus suami J ) Dikarenakan Keiko sedang peralihan dalam aktivitasnya. Dia udah gak mau mainan sama mainannya yang lama, semuanya berubah, pola makan, pola main,berharap banget pola tidurnya gak ikut ikutan berubah. Keiko jadi sering uring uringan, bentar main dah bosen, ditinggal sebentar sama mamanya ke toilet aja, udah gubrak gubrak pintu.Ya..memang jadi anak kecil gak mudah, karena mereka harus merelakan meninggalkan masa masa nyaman mereka, dan harus move on buat naik to the next level. Mau gak mau orang tuanya juga musti ngikutin dan harus juga bersiap siap buat meninggalkan masa nyamannya.Setiap perkembangan Keiko, itu juga membuat saya mau tidak mau belajar untuk berkembang juga.Saya sudah nyaman banget dengan fase yang Keiko lewati dari umur 2 tahun, 6 bulan, sampai dia 2 , 9 bulan ini ( ini fase terenak bagi saya ) Keiko dah mandiri, udah ngerti larangan, kadang bisa ditinggal main sendiri, gak banyak nuntut, pokoknya fase paling enak deh menurut saya, tapi…tiba tiba aja masuk ke bulan Oktober ini everything berubah lagi. Makannya bisa berjam jam karena di emut gak mau ditelan telan, kalo bermain juga bosenan. Sekarang lebih nempel banget sama mamanya, padahal tadinya dia adalah daddy little girl, sekarang kalo gak ngeliat mamanya semenit aja, dia bakal histeris. Berarti…sekarang semuanya kudu di rombak lagi semuanya, and I realize this will be happen, sepanjang saya memiliki label jadi orang tua.Nanti pas Keiko udah masuk sekolah, ato dia udah remaja, tetap saja, mama dan Papanya harus belajar “menyesuaikan”diri dengan perubahan yang ada didalam dirinya, karena kalau gak bisa gila dua duanya.
Jadi…beberapa hari ini saya sibuk merancang aktivitas yang saya lakukan sama Keiko..saya juga berusaha memantau progressnya , dan seperti biasanya kami berdua tidak suka perubahan. Keiko a little bit frustration and mamanya  a little bit impatient , haduh…. L Keiko  mulai beralih, kepada kegiatan yang lebih membutuhkan motorik halusnya, seperti memegang krayon dan juga belajar bermain dengan lilin dan tanah liat, kadang, dia ingin membentuk sesuatu dan gak bisa dan dia mulai frustasi, terus ngambek dan minta hal hal yang bikin pusing kepala ( merajuk ). Akhirnya, kami sekarang mulai bikin kelas dirumah, pagi hari sehabis sarapan yang biasanya dia spend time dengan naik sepeda, dan main main, sekarang kami menghabiskan di kamar bermainnya dengan belajar. Mengenal bentuk, huruf, dan juga abjad, tadinya saya gak mau kasih Keiko “pelajaran”, tapi..minatnya kayaknya besar bgt, jadi akhirnya saya mulai mengajarnya. Dan beruntung..hidup dizaman serba teknologi kayak gini, info belajar bisa didapat dari mana mana, jadi bahan ngajarnya juga bisa dapat banyak, tinggal kita yang pilih pilih, kira kira yang perlu diajarin itu apa, dan yang pasti harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak.
Berharap banget minggu terakhir di bulan Oktober ini, Keiko udah bisa stabil lagi dengan kegiatannya( hope mamanya diberikan sabar ) buat mengajarkan sesuatu yang baru buat dia, jadi gak terlalu pushy , karena pingin anak nya cepet cepet bisa . Ya..begitulah keadaan Keiko sementara ini
Sementara itu saya sendiri lagi berjuang buat kembali “bangkit” lagi, setelah terlalu lama leyeh leyeh, tadinya saya memperbolehkan diri saya untuk santai sebentar, ( spy gak frustasi ngadepin perubahan Keiko ) eh..! malah kebablasan, saya jadi sering bangun siang, tidur juga kecepetan ( masa jam 8 malam dah molor ) jadi gak ada waktu buat “diri sendiri”. Biasanya saya suka bincang bincang sama suami, baca baca buku, nonton bareng, belajar piano ( ini aktivitas baru ) supaya saya bisa ajar Keiko nyanyi plus main music dan entertain suami jg J, atau pun nulis nulis, dan mencari ide ide untuk memulai suatu “ usaha”, dan improve hal lain yang saya perlukan, tapi yang ada malah keenakan “liburannya”. Pantesan aja rasanya kok saya kayak kosong melompong, he..he.. pikir punya pikir itu gara gara saya longgarin saya punya schedule, karena kelonggaran saya jadi takut melorot nih hi..hi..
Jadi..Minggu terakhir di bulan Oktober ini, pingin banget manfaatin waktu sebaik baiknya , back on track lagi. Saya ingat banget kata kata dari penulis wanita favorit saya Donna Partow, being a house wife yang di rumah itu bukan berarti ngeliatin anak anak main, makan dlsb, sambil kita liat drama ataupun kita sibuk sama novel roman, tapi menjadi Ibu Rumah Tangga yang mengoptimalkan waktu hingga efisiensi terjadi di rumah, dan yang pasti peran kita itu terasa nyata se nyata nyata nya oleh anggota keluarga yang lain. Kalo emang saya perlu “liburan”, kayaknya harus saya kasih alarm deh, biar gak kebablasan kayak sekarang. Liburan pun penting lho buat Ibu Rumah Tangga, lepas dari segala “rutinitas” tapi , emang kudu ada batasannya, karena kalo gak, gak bakal punya akal sehat buat urus Rumah Tangga. Cape lahir batin yang ada.
Jadi ceritanya Mama dan Keiko lagi “turun” ….terus berusaha buat naik lagi nih…jadi sama sama deh kita belajar.
Papa Keiko…makasih buat understandingnya ya…even sempet protes juga satu dua kali…karena istrinya sempet gak tune in J


Rabu, 19 Oktober 2011

Clutter


Pernah denger istilah diatas ? Saya pertama kali denger istilah ini ketika nonton Oprah , back then sebelum saya nikah .Saya sampe ternganga nganga,ngeliat tamu yang diundang sama Oprah. Wanita paruh baya, yang terlihat sangat cantik, terlihat sangat terpelajar, berpenampilan nice, clean and chic . Dia terlihat sangat sangat normal bagi saya ( dan tentunya jg buat audience yang lain ) Tapi…Tunggu , begitu Oprah mengajak para pemirsanya melihat rumah Wanita nice, clean and chic tadi, semuanya langsung terperangah sambil menahan nafas.Waktu itu, Oprah tidak menyorot gambar rumah si wanita tadi, tapi menyorot ekspresi tamu tamu yang ada . apa sih pikir saya yang bikin para tetamu itu sampe shock kayak gitu.Dan begitu gambar rumah wanita tadi disorot, mau gak mau saya juga melotot ngeliatnya. What???? Teriak saya. Aje gile..kandang kebo atau ayam juga lebih rapih dari pada rumah si wanita tadi.Wanita tadi terlihat sangat anggun, penampilannya super bersih, kalau saya melihatnya dia juga sangat terpelajar, saya berpikir kalau rumahnya itu mustinya seperti rumah nya Martha Steward, atau rumah rumah yang pantas dihadirkan di majalah majalah griya .Kok bisa ya…rumah nya kayak gitu?????!!! , kurang lebih gambaran kasusnya kayak gini :

parah bgt kan, ini lebih jorki dr tempat sampah


Apalagi ketika Percakapan antara wanita tadi dan Oprah di mulai, gambar tadi tidak ada apa apanya, jika dibandingkan dengan penjelasan wanita tersebut. Oprah bertanya….” Apakah kamu tidak kesulitan dalam mencari barang barang ?”
“Ya…tentu saya kesulitan.” Jawabnya tenang
“Lalu, kalau kamu mau keluar dan mencari baju , apakah lemari baju mu juga seperti dapur mu.”
“Ya…kamar saya, sama seperti dapur saya, tidak ada bedanya, kalau saya ingin bertemu dengan teman teman saya, dan tidak memiliki baju yang tepat , saya akan membelinya, dan kemudian memakainya “
What…????!!! Oprah teriak
Dan kemudian kamera,memperlihatkan bagaimana kamar wanita tadi. Luar biasa…gempa aja, gak mungkin bikin kamar itu, berantakan kayak gitu…Saya langsung berpikir bahwa something wrong with that woman, knapa? Karena otaknya itu don’t mind with all the garbage, dia bisa saja tenggelam diantara barang barang dan kuman yang bersarang diantara makanan makanan sisa. Tentu saja, Oprah nanya kenapa bisa begitu, bagaimana awalnya…, dia terhenti sebentar, bingung juga dia menjawab pertanyaan itu, kapan mulainya, kenapa dia bisa begitu. Untungnya ada seorang Psikolog , yang di undang diacara tersebut. Sang Psilokog itu membantu wanita itu untuk mengurai benang kusut yang  semua audience juga penasaran , mereka pingin tahu kenapa  sikap wanita seperti itu. Usut punya usut ternyata, itu adalah dampak dari rasa kurang nyaman yang dideritanya.
Aneh..juga rasa kurang nyamannya, kok bisa berdampak pada rumahnya sih???
Years latter…. Saya bertemu dengan orang yang kasusnya sama seperti wanita tadi. Siapa dia? tak lain adalah suami saya ( but I still love u Pa…  J )walau pun kasusnya gak separah tamunya Oprah sech...Selama kami menjalin hubungan , saya memang tak pernah berkunjung kerumah pribadinya, hanya berkumpul beberapa kali di rumah keluarganya. Dan ketika kami ingin masuk kerumah kami yang baru, suami saya ngomong, sambil membuka kunci pintu…
“maaf ya rumahnya berantakan , belum sempet diberesin semuanya, saya kira itu basa basi, atau sekedar berantakan, tapi begitu saya masuk keruang tengah , mau gak mau mata saya terbeliak, tumpukan kursi, bercampur sama kertas, Koran, sepatu, baju, majalah, kaos kaki, kecoa, cicak mati,u name it…( ada semua disitu..). yang tingginya hampir selangit langit. Saya melongo..”nanti, kita panggil orang ya..buat bantuin kita ngerapiin barang barangnya “. Saya hanya tergagap sambil mangut mangut. Saya bertanya kenapa bisa berantakan kayak gitu, kenapa sampahnya gak dibuang aja.., suami saya bilang itu bukan sampah, tapi barang barang yang belum sempet di beresin,
 “ apa , gak susah nyarinya”
 “Susah sih, jadi kalo gak ketemu ya terpaksa beli lagi
O…jawab saya.
Memang tidak mudah dalam membereskan barang barang tadi, butuh waktu beberapa minggu , saya juga jadi patner yang agak cerewet sama suami saya, kalau udah masalah letak meletakkan barang, walaupun saya sebenarnya careless juga, tapi…saya ingat tumpukan barang itu, saya gak pingin harus ngeberesin barang barang kayak gitu lagi. Dan ampun deh debunya.Walaupun kami berhasil membereskan ruang ruang yang berantakan tapi…ada satu ruangan didalam rumah kami, yang tidak bisa kami kuasai, dan terselesaikan yaitu ruang kerja suami saya. Beberapa kali kami mencoba untuk bisa menyelesaikannya, tapi gak pernah berhasil, baru pada waktu libur lebaran kemarin, kami berhasil membereskannya, diingiringi dengan komitmen untuk tidak meletakkan barang serampangan dan juga menstop membeli barang barang yang tidak perlu perlu amat.
Sekarang…sudah hampir dua bulan, kamar kerja suami saya terjaga kebersihan dan kerapihannya. Itu adalah prestasi buat kami, terutama buat suami saya. Benar memang jika soal Clutter ini , yang bahasa Indonesianya ini artinya adalah Kekacauan, bukan sekedar berantakan, tapi lebih kearah kekacauan. Tidak hanya pada ruangan tapi juga pada pikiran kita. Sampai sekarang…suami saya sering sekali membeli barang barang dengan jumlah yang banyak  ( terutama alat alat tukang atau spare part ) Bor listrik ada 2, gurinda ada 2, bahkan untuk jenis tertentu dengan fungsi yang sama bisa 4 atau 5, saya selalu Tanya, knapa sih musti beli banyak banyak kayak gitu…jawabnya buat serep. Jadi saya akan tenang, kalau yang satu itu rusak.
Hari minggu ini, saya nganterin suami ke pasar puring ( ini terkenal dengan barang barang second nya ) mau beli pemotong keramik, tapi seingat saya suami saya punya..tapi..dia bilang rusak, kalo rusak di coba service aja, dari pada ngeluarin uang lagi buat beli barang tsb, toh, gak tiap hari barang tersebut dipakai. Banyak lah..hal hal yang bikin saya bingung soal sikapnya yang tergila gila untuk “menumpuk” barang, even…dipakai ( ujung ujungnya ). Saya rasa ini berkaitan soal rasa aman, dan ternyata menurut beberapa ahli kebiasaan menyimpan barang secara berlebihan ( dan juga barang barang yang sudah tidak dibutuhkan lagi ), juga bisa berkaitan dengan ke pribadian orang tertentu.Menurut dr. Dharmawan Purnama, dokter specialis Psikiatri dari RS Royal Progress Jakarta
Tipe kepribadian itu adalah : Orang yang Perfeksionis, yang dapat mengarah pada gangguan obsesif kompulsif. Sedangkan yang kedua adalah ke pribadian paranoid, yang dapat menjurus pada gangguan paranoid.Pada dua tipe kepribadian ini ada beberpa factor yang bisa membuat mereka malas buat pisah dari barang barang tadi antara lain :
1.       Rasa aman, Orang perfeksionis akan merasa aman bila semua barang disimpan, dengan pikirian siapa tahu nanti dibutuhkan . Sedangkan bagi orang paranoid dia akan merasa di persalahkan jika, suatu saat barang itu dibutuhkan, dan dia tidak menyimpannya.
2.       Kenangan , orang Perfeksionis selau berpikir bahwa sampah itu mewakili memorinya, dengan membuang barang tersebut, sama saja dengan membuang memorinya dan tidak menghormatinya
3.       Self esteem, baik orang peerfeksionis, maupun orang paranoia, merasa percaya diri jika menyimpan barang. Padahal ini adalah rasa aman yang palsu
4.        Ketidakpedulian, sikap cuek atau tidak memperhatikan lingkungan sekitar , termasuk rumah yang berantakan kayak kapal pecah bisa dialami oleh orang dengan gangguan alexitimia. Tipe ini biasanya tidak tau kurang dapat merasakan emosi, baik dirinya sendiri atau orang lain itu sebabnya dia tidak mau ambil pusing jika rumahnya udah kayak kandang atau pun kapal pecah.
Untuk terhindar dari penumpukan barang yang bisa kearah Clutter atau kekacauan, memang harus punya sikap rela, rela untuk bisa melepaskan apa yang tadinya milik kita, dengan membuangnya atau memberikannya pada orang lain. Dalam kasus wanita dalam Oprah show  itu, dia mengalami pengalaman yang menyakitkan dalam hidupnya, sehingga ia menjadi sangat paranoid, hingga rumahnya menjadi saksi betapa clutter habbitnya mampu menenggelamkan dia diantara tumpukan barang yang luar biasa kotor dan menjijikkannya, sementara dalam kasus suami saya, well.. he is a perfectionist person in his own way.. J , Tapi..gak menutup kemungkinan saya, or yang lain  bisa follow “habit “ ini…karena memang gmana pun kita gak terlepas dari pusaran konsumerisme yang meraja lela, tiap minggu ada mode baju yang lagi in, tiap hari ada catalog furniture baru, tiap tiap hari ada lah barang barang dan benda lucu lainnya yang berseliweran didepan mata. Kalau ada sesuatu yang baru selalu dibeli lama lama penuhlah tempat penyimpanan, kalau memang ingin selalu up to date mau gak mau, kita harus merelakan yang lama , karena kalau tidak itu semua akan numpuk.
Makanya untuk menghindarinya Clutter tadi  Peter Walsh ahli dalam bidang organizational design  menyampaikan tipsnya supaya kita bisa terhindar dari clutter:
1.       Stop membeli barang
2.       Mulai sedikit sedikit dalam membenahinya, missal. Minggu pertama adalah kamar tidur, minggu berikutnya dapur dst. Serta berkomitmen untuk melaksanakan point yang pertama, dan berusaha untuk put everything in place.
3.       Seleksi Barang koleksi, ini yang paling ribet, coz Antara koleksi sama sampah tipis batasannya, pokoknya harus diseleksi , mana yang msh kita nikmati sebagai barag koleksi, dan kemudian tempatan dalam satu tempat atau ruangan.
Percaya deh, rumah kita akan bebas dari clutter dan juga batin kita bebas dari rasa tidak nyaman yang terlalu berlebihan. Dealing with clutter is simply a willingness to deal with our selves . Rasanya gak enak aja merasa stuck, karena barang barang yang terlalu merepotkan itu.
So..remember.. Maybe you can buy all the thing in the world, but u can have it all, coz there’s not enough room to keep it all the thing u desire.
Jadi kita…harus belajar buat content… Be Blessed…. J

Rabu, 12 Oktober 2011

Evaluasi Resolusi


Sekarang dah bulan Oktober…..
Jreng..! cepet amat ya, Time flies.. 2.5 bulan lagi kita dah bisa nikmatin new year 2012.SEpertinya baru kemarin saya menikmati makan malam bareng keluarga besar, selepas Ibadah akhir tahun. Dan nyanyi keras keras sampe suara serek gak karu karuan. Baru kemarin saya berjuang diruang persalinan, untuk bisa bertemu Keiko…awal tahun besok Putri kecilku will turn in to 3 years old. How fast …dan apa yang telah saya lakukan , untuk saya biasa menghargai segala sesuatu yang telah berlalu? Dan tentunya yang akan datang?

Di akhir tahun 2010 kemarin, saya punya resolusi. Resolusi buat pribadi dan keluarga, gak resolusi yang muluk muluk, sebuah resolusi kecil, yang bisa saya lakukan buat meningkatkan kualitas hidup saya, secara spiritual dan juga sebagai seorang yang merupakan bagian dari masyarakat J . dari zaman kapan, saya selalu punya resolusi. Kalo dah akhir tahun saya sibuk nulis soal resolusi saya, tapi..gak pernah tuh ada yang sukses…mungkin, karena lupa, jurnalnya gak di bolak balik, maju kedepan terus nulisnya .….tanpa saya ngeliat ke belakang, buat belajar dan baca baca dari apa apa yang dah saya tulis.
Khusus buat tahun ini saya beberapa kali melihat resolusi yang dah saya bikin di jurnal saya.Puji Tuhan….! dari 7 yang saya targetkan hanya 2 yang belum tercapai. Yang dua itu adalah :
1. Menjadi Mama yang penuh sabar dan Kasih Pada Keiko
2. Adalah Kembali bekerja.
Buat point yang pertama , itu gak akan bisa jadi resolusi buat tahun ini aja, tapi juga tahun tahun mendatang ( malah bisa di bilang , sampe seumur hidup) jadi saya akan kembali memasukkannya ke dalam resolusi tahunan saya untuk tahun depan dan tahun tahun berikutnya. Nah buat point yang ke 2, ternyata pandangan hidup saya sekarang berubah, kalo dulu rasanya akan jauh lebih baik buat saya untuk bekerja, sekarang saya lebih mengerti panggilan saya, Ya…satu saat saya yakin ,saya akan bekerja, tapi mungkin…bukan yang seperti selama ini saya pikirkan, yang jelas bukan from Monday to Friday , and from 9 to 5 . Jadi saya sangat bersyukur pada Tuhan jika selama setahun ini saya telah bisa menyelesaikan 5 dari 7 target yang telah saya tetapkan. Ketika saya menulis resolusi itu, ada 2 point yang “terlalu susah “ buat diri saya untuk laksanakan, sebenarnya bisa aja sih saya pending ato saya ganti dengan point yang lain “yang jauh lebih mudah dan aman“ but I challenge my self to get out from my comfort zone. And only by HIS Grace, He make me..do it.  And Thank God I made it through…and I never been this success before.
Rasanya saya sukses banget ngejalanin tahun 2011 ini , which is yang telah 10 bulan jalan,kita lewatin, ada rasa bahwa saya ini berguna, ada rasa bahwa saya ini bisa manfaatin waktu dengan tidak serampangan. Saya bergembira banget dengan keajaiban ini. Saya sebut ini keajaiban, karena dari dulu saya paling rajin nulis resolusi, tapi gak pernah ada yang sukses, apalagi sesukses ini. Saya ngotot buat bisa sukses ngejalanin semua resolusi yang saya buat karena saya tahu itu baik buat saya dan sebagai bagian untuk melatih diri juga. Saya ini, orang yang sangat senang memikirkan hal hal yang besar, yang hebat, yang fantastic, tapi saya jeumpalitan buat ngatasin detailnya, saya bisa sinting mikirin pernak perniknya, padahal buat jadi orang yang sukses itu ( dalam hal apapun ) dan jadi orang yang berguna itu, harus bisa jalan dengan satu langkah kecil, one step at the time.Kalo sama printilannya itu gak bisa dijalanin, jangan harap  bisa meraih impian . Ya…saya masih punya impian J( dulu..saya kira begitu punya keluarga saya dah gak mungkin lagi py impian ) halah…payah deh, cara otak ini kerja , waktu dulu…, Justru sekarang saya punya banyak impian, saya punya banyak rencana , saya punya banyak keinginan..yang saya tahu saya bisa raih, karena impian saya itu bukan mimpi untuk hidup di bulan.Asal saya kuat ngadepin detailnya. Ya…saya sudah siap menyongsong tahun 2012, yang dua bulan lagi akan tiba, saya sudah siap akan resolusi saya . Saya yakin banget, Tuhan akan mendukung saya , jika saya melakukannya dengan sepenuh hati, jika rencana saya itu bukan rencana kejahatan, jika rencana saya itu bukan suatu hal yang egois, jika rencana saya itu tetap terbuka akan rencanaNYa.
Melepaskan niat untuk tidak bekerja di luar rumah itu..merupakan keputusan yang rada susah, karena saya yakin , saya akan bisa bekerja kembali, jika saya melempar lamaran kerja sampe 1,000 , mengikuti tes dan wawancara sampe 100 kali, masa saya gak bakal keterima juga? saya yakin…saya pasti bisa  bekerja kembali. Tapi…saya tidak sanggup untuk bisa terus membulatkan tekad saya, dengan terus mengikuti jadual interview, sementara saya harus ninggalin Keiko, walaupun saya tahu ujung ujungnya usaha saya akan berbuah, tapi rasanya saya kurang bijaksana untuk terus berusaha dengan mengeyampingkan kebutuhan anak saya,demi kepentingan saya sendiri. So..saya put a side, soal kerja ini, dan saya  mencurahkan energy saya dalam hal yang lain,yang mungkin tidak akan bisa saya lakukan seandainya saya tetap bekerja. Saya ingat apa yang ditulis oleh Donna Partow dalam bukunya Becoming the woman GOD wants me to be, tentang seorang Ibu Rumah Tangga. Menjadi seorang Ibu Rumah tangga itu , bukan hanya ada di rumah, mengawasi anak anak, sambil baca novel dan menonton sinetron sampai mata berair, tapi lebih kepada bersunguh sungguh mendampingi anak dan suami serta bertindak produktif, membuat roti sendiri, membuat kerajinan tangan, menuangkan ide ide dan mewujudkannya, dan puluhan ide lagi yang bisa dikerjakan dirumah. Makanya even jadi Ibu Rumah Tangga, saya punya banyak resolusi nih, semoga aja satu demi satu bisa terwujud.
Ketika saya, sedang bergiat untuk membuat rencana buat next year dan lebih menyempurnakan resolusi saya buat tahun ini, saya teringat banget sama ayat dari Yeremia 29:11 : Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Bukan hanya kita yang punya rencana, Tuhan juga punya rencana buat kita, kalo rencana kita match sama rencana Tuhan         ( how realive.. J ) tapi..yang kadang bikin kita suka deg degan kalo rencana kita gak match tuh sama rencana Nya, makanya kalo bikin rencana or resolusi selain buat kebaikan juga harus terbuka sama rencanaNya, yang pastinya efeknya menimbulkan damai sejahtera.Kalo kita ngotot buat terus berpegang pada resolusi or plan yang kita bikin tapi tidak menimbulkan damai sejahtera, dan banyak pihak juga yang gak terberkati dengan apa yang kita rencanakan atau lakukan better ya stop aja dan  ganti dengan resolusi yang lain. Seperti contoh ketika saya ngotot buat ngantor lagi ato contoh…buat yang para single out there..pasti tiap kali buka or tutup tahun pingin ketemu ama soul mate nya and kemudian merit, tapi bukan berarti apa yang ada didepan mata, kita bisa langsung hajar bleh…, gak liat kiri kanan, udah gak cocok juga tetep di paksain, terus kita bukannya bertumbuh malah jadi kering dan mati, semua gara gara ngejar target, target mungkin tercapai tapi kualitasnya belum tentu. Resolusi akhir tahun is a very good thing, tapi akan lebih baik lagi kalau kita menyelesaikannya dengan cara yang berkualitas, bukan hanya soal kuantitas.  Karena resolusi ini juga sebenarnya ajang  buat belajar  untuk kita berterimakasih sama Tuhan karena diberikan waktu untuk hidup, dan hidup yang telah diberikaNya ingin kita isi buat sesuatu yang meaning full,  buat diri sendiri, keluarga, sesama dan juga tentunya buat kemuliaanNya.
Jadi mari kita buat rencana, untuk tahun depan, dan mari belajar untuk menyelesaikannya, sambil kita belajar dan mendengar arahan dari Tuhan.
Tulisan dibawah ini adalah hasil dari share nya bunda Joy…saya merasa terberkati sekali .Apa yang ditulis oleh Harold Solomons ini, membuat saya yakin untuk terus membuat rencana, dan belajar dari rencana saya bahwa Kasih Tuhan akan terus menyertai saya dengan memberi setiap jawaban dari rencana rencana saya. HE speaks through my plans, and through my plan HE tell me HIS plan for me.
GOD’S PLAN
Some things are beyond planning.
And life doesn’t always turn out as planned.
You don’t plan for a broken heart.
You don’t plan for a failed business venture.
You don’t plan for an adulterous husband.
or a wife who wants you out of her life.
You don’t plan for an autistic child.
You don’t plan for spinsterhood.
You don’t plan for a lump in your breast.
You plan to be young forever.
You plan to climb the corporate ladder.
You plan to be rich and powerful.
You plan to be acclaimed and successful.
You plan to conquer the universe.
You plan to fall in love – and be loved forever.
You don’t plan to be sad.
You don’t plan to be hurt.
You don’t plan to be broke.
You don’t plan to be betrayed.
You don’t plan to be alone in this world.
You plan to be happy. You don’t plan to be shattered.
Sometimes if you work hard enough, you can get what you want. But MOST times, what you want and what you get are two different things.
We, mortals, plan. But so does God in the heavens.
Sometimes, it is difficult to understand God’s plans especially when His plans are not in consonance with ours.
Often, when God sends us crisis, we turn to Him in anger. True, we cannot choose the cross That God wishes us to carry, but we can carry that cross with courage knowing that God will never abandon us nor send something we cannot cope with.
Sometimes, God breaks our spirit to save our soul.
Sometimes, He breaks our heart to make us whole.
Sometimes, God allows pain so we can be stronger.
Sometimes, God sends us failure so we can be humble.
Sometimes, God allows illness so we can take better care of ourselves. Sometimes, God takes everything away from us so we can learn the value Of everything He gave us.
Make plans, but understand that we live by God’s grace.
Stay blessed …..


Sabtu, 08 Oktober 2011

AKAR


Hari minggu kemarin, awal bulan Oktober ini seperti biasa, persediaan dirumah sudah habis, waktunya buat belanja bulanan,biar gak terlalu sering keluar rumah dan keluar duit buat beli kebutuhan, kami menjadualkan buat belanja bulanan di  awal bulan. Sepulang gereja , dan istirahat sebentar di rumah, kami pergi ke Gandaria City, kebetulan disana ada Lotte Mart ( yang dulu nya Makro) terus saham kepemilikannya di beli sama perusahaan retail besar milik Korea…and then wallah…Lotte ada dimana mana sekarang.
Gak seperti biasanya mall ini kok tiba tiba dari awal mobil masuk udah penuh banget, sampe suami bilang apa balik aja lagi? Tapi…saya bilang sia sia, ini udah nyampe trus Keiko jg kalo kelamaan di mobil bakalan rewel banget, akhirnya kami menerobos masuk, saya udah takut aja duluan kalo antrian di cashier Lotte mart nya bakal puanjang bgt, tapi pas saya ambil keranjang buat naro belanjaan antrian gak penuh, malah cenderung sepi ( dibandingkan dengan jumlah manusia yang lalu lalang )Selama belanja kebutuhan bulanan , Keiko sama Papanya main ditempat bermain anak. Selama saya belanja , saya diiringi music dan lagu Korea ( dari awal sampe akhir ), gak kayak biasanya. Karena dah sering saya belanja bulanan disitu , gak pernah tuh yang namanya disuguhin full lagu Korean, dan apa karena dengerin lagu korea kebanyakan, saya jadi ngerasa orang orang disekitar saya jadi kayak orang korea semua, halah…tapi bener an mata saya ini gak siwer, mata saya masih jeli kok, secara saya juga seneng liat film dan style mereka. Beneran deh…hari itu pengunjungnya rada beda, jadi sembari saya antri di cashier yang antri nya gak seberapa panjang itu, saya sembari liat manusia yang beraneka ragam itu , perhatian saya teralihkan ketika ada pengumuman dari operator kalo pembelian dalam jumlah tertentu akan mendapatkan ticket untuk nonton pagelaran artis korea hari senin tanggal 3 Oktober. Wah..jumlahnya belanjaan saya bisa banget, jadi pas selesai bayar saya langsung ke bagian informasi ,
 “wah ibu beruntung..ini bu tinggal satu katanya, lho..tp Ibu gak pake kartu Lotte ya???
 Iya, kartu saya masih punya makro
“Wah, gak bisa Bu..” Kata petugas Informasi Lotte Mart.
Saya nyesel banget knapa gak dari kemarin kemarin saya urus kartu Lotte itu, yang Cuma dalam itungan menit bisa selesai tapi saya masih berusaha  mohon supaya saya bisa dapet tiket itu, terus terang ini bukan buat saya, tapi buat keponakan saya, keponakan saya tergila gila sama artis artis korea, bahkan dia pernah rela ke Singapore demi ngejar suju ( super junior ) karena issunya mereka gak akan ke Indonesia. Tapi even gimana pun saya mohon, saya tetep gak bisa, ya akhirnya saya buru buru apply kartu Lotte tadi buat jaga jaga, kalau ada hal hal yang kayak gini lagi, skalian deh, buat kumpul poin. Sedikit kecewa, tapi apa boleh buat.

Ternyata kehebohan yang terjadi di Gandari city itu, dalam rangka Korean , Indonesian Week Festival , yang berakhir hari senin Tgl 3 Oktober. Pantesan pikir saya…gerbang masuknya aja dibikin seperti Hanok (sebutan buat rumah tradisional korea )dan ada demo masak, ala masakan korea, belum lepas keterkejutan saya, ternyata di main hall nya ada jumpa fans artis artis korea, yang di undang buat ngeramein acara Indonesian – Korean Week Festival, para ladies yang hadir juga berdandan ala ala sana, dengan make up lancip, cenderung kayak kucing, saya gak ngerti gmana bilangnya  tapi seperti gambar ini

Dengan baju baju manis ala artis artis korea, atau celana pendek, rambut panjang tergerai ataupun di blow curly manis, pantes pikir saya, kayaknya hari ini rada lain. Rupanya ada acara meet and greet . Penyanyi Korea Selatan yang datang dalam acara Konser Artis Korea yang tampil Senin (3/10) malam antara lain Lee Joon Ki, Lee Dong Gun, Andy Shinhwa, Park Hyo Shin, Jung Jae Ill, dan Misra Jin, yang merupakan ikon penyanyi Korea yang lagunya jadi soundtrack film populer di Korea Selatan.Yang seharusnya keponakan saya nonton, tapi karena saya gak punya kartu member buat ganti strok belanja sama tiket mau gak mau harus sabar deh, tunggu next year kalee. Gandaria City , kali ini mendapatkan kesempatan sebagai penyedia venue bagi Kedutaan Besar Korea dalam menyelenggarakan Indonesia Korea Week yang berlangsung pada 28 September 2011 hingga 3 Oktober 2011. Beragam pertunjukkan kebudayaan, demo masak, nonton film Korea gratis, K-pop Contest dan juga Special Korean Artist Performance, diadakan di mall itu.
Korean Food Festival dan Korean Film Festival menjadi kegiatan yang dapat diikuti oleh para pengunjung dengan gratis. Seperti seminar dan demonstrasi masakan Korea yang diadakan di Mainstreet dan Mini Atrium. Yang terbersit di benak saat berbicara soal makanan Korea pastilah kimchi atau bibimbap. Bahkan Para pengunjung Gandaria City diberikan kesempatan untuk mengecap masakan asli Korea di Korean Food Festival pada tanggal 1 & 2 Oktober 2011.Tapi..karena saya bawa Keiko, gak sempet lah icip icip makanan hasil demo itu.
Pas meet and greet nya minggu itu, setiap artis artis itu bergaya, para pengunjung langsung heboh dan teriak, yang nonton gak ratusan tapi ribuan, dan suara mereka menenggelamkan sound system yang udah maximal banget.orang orang yang curi pandang dari lantai atas juga, ikut ikutan bersorak. Sontak hari itu rasanya saya jadi turis dinegeri sendiri. Suami saya pun berkomentar sama seperti saya, ketika dia nemenin Keiko main,banyak anak anak korea dengan orang tuanya , seperti nya mereka memanfaatkan festival itu, buat kumpul dan ketemu sesama teman, dari satu Negara. Saya senang melihatnya, saya juga menyukai pernak pernik yang ada pada Negara gingseng tersebut.Saya lebih senang memandang hal ini sebagai hal yang postif, persahabatan kedua Negara dan juga pembelajaran buat kita.
Saya jadi inget  zaman saya SMP , dan SMA, yang bener bener lagi booming yang namanya J.Pop, hi..hi..Japanese style, dari rangkai bunga, komik komiknya, sampai pada drama dramanya persis sama seperti K.wave sekarang ini, saya ingat harus terburu buru pulang kerumah waktu saya masih SMA kls satu ( buat sampe dirumah jam 6 sore ) bukan buat makan, tapi buat nonton dorama yang judulnya Tokyo Love Story, aih…! Sampe skrg kalo nonton saya juga suka senyum senyum sendiri, bersama beberapa teman ,kami punya klub yang suka bertukar tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan J.wave tadi.Jepang yang saya lihat , teliti, dan sukai itu berbeda dengan Jepang yang saya pelajari di sekolah. Ya…sejarah bilang, kalau mereka adalah penjajah, yes…its true, mereka sadis…itu jg bener BGT, bahkan Opung saya ( kakek, dlm bahasa batak ) adalah saksi gmana kejam nya Jepang, nyawanya nyaris melayang . Gitu juga dengan Korea, tau deh, opini orang kalo masuk perusahaan korea ampe ubanan juga, gak bakal kaya coz, gajinya kecil, atau orangnya yang suka nyleneh, kurang sopan…bla..bla.. ada benernya. Tapi…we love them don’t we? J & K pop itu, bener bener banyak mengilhami anak anak muda sekarang, sampe ada grup band J-Rocks sgala, juga Viera yang awal muncul mempunyai ciri khas rambut gaya Jepang yang jigrak serta  gaya berbusana mereka, yang ber harajuku ria, terutama Widi, yang terkenal modis dengan baju baju harajukunya , the virgin, duet Maia dan Mai Chan yang hobby bgt ber harajuku plus Agnes Monica, dan sekarang ….kita lagi ber K…ria, sampe ada boy band yang sempet mati ,idup lagi, tapi dgn konsep yang beda.Konsep ala penyanyi boy band korea, yang koreonya musti bagus, selain bisa nyanyi mereka juga harus bisa nyanyi .
Saya adalah salah satu penggemar J & K pop tadi, even gak sampe kayak keponakan saya yang rela ngabisin uang buat pergi keluar negeri demi ngeliat boy band kesukaannya ( even dulu..waktu saya single ) Banyak lah moment moment yang saya tukar , walaupun ada perhelatan dan festival tentang Jepang, kalo emang tabrakan waktunya dengan kuliah, kerja, atau pelayanan saya. Saya gak membabi buta buat hajar .Saya menyukai nya but not addicted to it. Takarannya harus pas lah.

Tapi memang tidak bisa di pungkiri bagaimana kreativitas mereka bercampur dengan teknologi yang canggih, serta kerja keras hal hal yang simple bisa  jadi sungguh luar biasa dimata dunia. Kayaknya gak kepikiran deh bikin drama yang settingnya adalah toko roti juga dapurnya, tapi…ditangan mereka bisa jadi sesuatu, drama Bread, Love and dream itu menjadi drama yang sangat sukses, bisa dikatakan drama yang paling mewakili korea dan katanya sesuai dengan falsafah korea, bagaimana kerja keras, ketekunan, dan juga ketulusaan akan membuat roti jauh lebih enak dan tak terlupakan dibandingkan roti yang keluar dari orang yang berhati dingin, even dengan teknik yang canggih. 

 Begitu juga dengan Film Departure ( OKURIBITO ), kalo kata suami saya sih, terjemahan harfiahnya adalah orang yang mempersiapkan jenazah. Jreng…, film ini memang bercerita tentang orang yang bekerja, sebagai petugas yang memandikan , dan mendandani jenazah. Tapi..bukan kengerian yang saya tangkap, ataupun kesedihan yang terusung, justru keindahan hidup terpampang jelas dari film ini, settingnya yang indah, ceritanya yang apa adanya membuat kita mengerti bagaimana orang orang Jepang modern tetap mengakar pada budayanya  dan mau tidak mau membawa kita pada suatu rasa hormat yang luar biasa pada sejarah dan budayanya, mereka diingatkan siapa mereka dan akar  mereka dan mereka tidak boleh melupakannya sampai ajal menjemput.  Tak heran film  besutan sutradara Yojiro Takita dan dibintangi oleh Masohiro Motoki ini mampu menghadiahkan Oscar untuk Jepang sebagai Best Foreign Language Film di tahun 2009.
Aih…saya malu nih, saya gak pernah mikir buat menghargai “akar” saya. Saya bahkan dulu pernah berusaha mencabutnya dan memotongnya. Saya keturunan Baja ( Batak – Jawa ) , tapi gak pernah mau tahu bagaimana batak itu, atau bagaimana jawa itu. Ketika saya menikah, saya menikah dengan laki laki dari suku batak ( which is yang saya hindari BGT , tadinya ) dan pesta pernikahannya juga diselenggarakan dengan upacara adat Batak . Yang paling aneh, adalah saya tidak pernah menghadiri pernikahan dengan prosesi adat batak , jadi beberapa bulan sebelum menikah saya sengaja datang buat melihat bagaimana prosesinya. Saya tidak tahu kenapa saya sangat anti batak. Heran ….mungkin karena dikalangan kita, Batak itu identik dengan suku yang demen blak blakan terus kalo ngomong juga suaranya bisa kedengeran dari ujung ke ujung, terus …banyak lagi alasan alasan yang bikin saya menghindari untuk menyebut diri saya orang batak, sampe saya gak pernah pake marga dibelakang nama saya, hi..hi..hi.. ( keterusan nech sampe skrg ) Waktu mau nikah , itu adalah pergumulan panjang karena keluarga sepakat dengan pake Adat Batak, ya iyalah secara dari pihak suami 100% Batak, sementara saya sendiri Bapak saya juga orang batak, jadi istilahnya saya 50% batak, kalo gak pake Pesta Batak, emang rada aneh juga, jadi…saya sudah kebayang, kalo saya gak bakal pake baju pengantin putih, yang saya idam idamkan, dan ketika resepsi pake lagu lagu favorit saya yang udah saya susun ( even sebelum saya tahu saya mau kawin ama siapa )  Wong di resepsinya nanti pake gondang ( sejenis gendang batak ) dan juga lagu lagu Batak. Ya..tapi mau apa, saya nurut aja deh, karena bagi saya pribadi, pemberkatan nikah kami digereja harus “sesuai, seperti impian saya” even minus gaun putih panjang itu, jadi saya merancang liturgy, lagu lagu, dan juga dekorasinya, dan yah..Puji Tuhan itu seperti apa yang saya pikirkan tentunya minus tanpa gaun putih itu. Dan pas di gedung saya buta…buta gak tau musti ngapain, gak tau kapan harus berdiri, kapan duduk, kapan salaman , prosesi diulosin itu kapan, kadang suami kasih tanda sama saya kalo pas udah musti ganti posisi. Pestanya meriah…saya ngeliat muka semua orang happy. Tapi beberapa dari temen saya bilang kalo pengantin ceweknya mukanya bengong, bingung malah cenderung bego….( hi..hi..hi..)

Selama 4 tahun perkawinan kami , adalah dimana kami harus ikut mengadati atau ikut berpesta dalam adat. Tadinya saya tersiksa, sama seperti ketika saya nikah dulu.., waktunya yang lama, yang diharuskan memakai kebaya ( apalagi saya dah married ), trus belum lagi ngedengerin orang orang yang ngomong gak tau apa artinya, saya tersiksa, kalo harus ngikutin pesta adat itu. Suami saya berkomentar itu terjadi karena saya tidak menikmatinya, saya tidak bisa menikmatinya karena saya tidak suka, karena tidak suka makanya saya gak mau belajar apa apa tentangnya. Makanya kalo ada acara acara seperti itu bawaannya tersiksa, saya datang Cuma buat setor muka sama mertua doank, dan formalitas. Ya..mungkin apa yang dikatakan suami saya benar. Sampai suatu hari kami mengadakan pesta adat untuk adik ipar saya, mereka telah menikah jauh sebelum saya dan suami married, Adik papanya nikah dengan perempuan Jogja, sewaktu menikah mereka di Jogja, karena anak anak sudah besar,mertua saya minta supaya mereka berdua diadatin tentunya dalam adat batak. Dan minta supaya adik ipar saya ini diberikan marga. Saya sungguh terharu, dengan apa yang terjadi..begitu banyaknya orang hadir, padahal tidak related sebagai family kami , tapi karena rasa kekeluargaan yang begitu besar mereka menghadiri acara itu sampe malem…! Mereka memberikan wejangan, buat anak perempuan mereka yang baru, sampai ketika pas kata ucapan terima kasih dari ipar saya untuk tamu yang dateng, yang bisa dilakukannya Cuma nangis, karena begitu terharu dengan semuanya yang hadir.
Ya…dalam adat batak, kekerabatan itu luar biasa di junjung tinggi, menghormati orang lebih tua, ( dengan sebutan sebutan  yang sesuai dengan pangkatnya ) bikin kita tahu harus bisa bersikap seperti apa. Kerja keras demi keluarga itu bener bener terasa sekali dalam keluarga keluarga kami, untuk bisa membawa nama baik keluarga . Yang sungguh membawa hangat dalam hati saya, itu sikap kekeluargaan yang amazing. Bukan siapa siapa saja saya bisa memanggilnya Namboru ato Amang tua, bagi kami semua adalah saudara. Baru dah nyadarnya sekarang…saya ini belajarnya telat mulu.
Sekarang..saya mulai menikmati pesta batak, saya mulai ikut menikmati percakapan percakapan mereka, saya bisa menyukai lagu lagu batak, yang sarat pesan luhur. Benar kata suami saya kalau saya tidak kenal, maka saya tidak bisa menikmati, dan saya tidak bisa paham terhadap sikap mereka, dan bikin diri tersiksa.
Bangsa besar adalah bangsa yang mau menghargai apa yang melekat dalam diri mereka.Tidak deny , akan akarnya. Gak masalah kita sangat tergila gila dengan J and K, wave..secara dunia juga dah mengglobal with out bounderies, aneh justru kalau kita merasa paling istimewa dan paling baik sendiri, tapi..menghargai akar kita, akan jauh lebih mudah untuk kita bisa hidup subur,dan gak merasa terasing di dunia. We know our root and our home. Banyak nilai nilai luhur dari akar kita masing masing, rasanya gak ada alasan yang realistis buat potong dan buang akar kita, kalau kita hidup dengan akar tadi…niscaya banyak hal pun yang bisa kita bagi buat dunia seperti yang telah dilakukan dahulu oleh, Jepang, Korea, China. Dimana pun mereka berada mereka gak deny asal usul mereka. Mereka tetep bangga dengan akarnya.