Rabu, 31 Agustus 2011

Put First Thing First




Dari hari  Jumat sampai sekarang hari Rabu, saya tidak henti hentinya berputar bak angin puting beliung, maklum saja si Bibi pulang kampung , mudik lebaran , dia janji mau balik lagi pas hari selasa, jadi saya melakukan semua pekerjaan rumah ditambah juga menjaga anak, serta mengajar anak. Saya ingat dulu waktu libur lebaran, sewaktu masih single , wuih..! seneng banget, setumpuk agenda dan acara sudah di siapkan, besok mau ini, besok mau itu, besok nya lagi mau ini dan itu. Sekarang…! Saya punya satu rencana, satu saja, tapi belum terlaksana , karena sibuk mengerjakan pekerjaan rumah, bangun pas pagi, sampai tengah malam, baru selesai ngepel, saya tidak sedang ngedumel ataupun berkeluh kesah, terus terang semua yang saya kerjakan saya kerjakan dengan sukacita, karena gmana pun suami tercinta menemani saya, dia menggantikan peran saya dalam menjaga keiko, sementara saya berjibaku dengan pakaian kotor dlsb. Untungnya…ini sudah ke 4 kalinya saya ditinggal mudik, dan beberapa kali saya juga sempet gak ada pembantu, jadi saya tidak terlalu kaget, dan saya sudah tau apa yang musti saya lakukan . Tapi…ada satu hal yang saya usahakan , dan wajibkan untuk saya tidak lupa, Bersaat teduh di awal pagi, dikala pertama kali saya terbangun. Bolong nya “baru”sekali…hari selasa kemarin. Saya bangun sudah terlalu siang, dipikiran saya ada begitu banyak pekerjaan yang terlintas. Jadi saya memutuskan dengan bodoh, bahwa saya akan bersaat teduh, ketika pekerjaan saya sudah selesai, and guess what pekerjaan saya tak ada henti hentinya bahkan sampai tengah malam. Begitu semuanya selesai, saya hanya bisa berucap makasih Tuhan…. ( ih…! Payah bener ) Lewat pengalaman itulah saya gak akan mau lagi menunda  nunda yang paling utama. Begitu mata melek, saya harus lari dulu ke tempat saat teduh saya, Berdoa, dan kemudian mendengar suaraNya, baru dari situ saya bisa menghadapi hari yang telah Tuhan sediakan buat saya.
Terburu buru, melihat sesuatu terlalu besar, atau sulit…itu bukan sesuatu yang Tuhan inginkan dari saya, dan dari kita semua. Ia ingin kita melihat apa yang Ia lihat, dan yang Ia  inginkan dari kita, Ia hanya menginginkan kebaikan, damai sejahtera,dan kemenangan buat kita anak anakNya, itu akan terlaksana kalau kita mau untuk mendengar suaraNya, dengan membaca firman NYa. Cuma ya itu tadi tugas sehari hari, kesibukan yang luar biasa, tekanan hidup yang rasanya seperti ingin memakan kita membuat kita begitu , menyepelekan saat teduh tadi. “Buang buang waktu” , nanti yang lain gak bakal keburu. Well it’s a big No , seharusnya saya mengamini dan melakukan apa yang diyakini oleh banyak orang , put first thing first. Biasanya first nya itu berkaitan erat dengan yang namanya Priority , so…bisa kebayang kan apa yang kita lakukan pertama kali itu apa begitu bangun tidur…so , it our priority…in life. Tadinya saya suka “negosiasi” soal hal ini…, biasanya dengan perkatan seperti ini… Tuhan , Engkau pasti tahu , bahwa saya sedang begitu banyak pekerjaan hari ini, jadi…nanti saja ya…, pastilah saya lakukan…” Jadi…saya melakukan apa apa yang saya anggap penting dulu, dan sisanya…baru saya kasih sama Tuhan. Tapi, ujung ujungnya kantuk, cape, dan banyak hal lain lagi merintangi raga, dan pikiran saya buat Berbicara dan mendengar suara Nya.
Saya terlalu takut dan ribet sama raksasa didepan saya, begitu juga ketika saya masih sekolah, kuliah, kerja, dan bahkan sekarang, ketika saya menjadi Ibu Rumah tangga, yang memang kerjaannya dirumah , pun tetep aja…menomer duakan yang seharusnya menjadi priority saya dalam hidup, yaitu berjalan, dan mengenalNya lebih dalam lagi….Maaf Tuhan, seharusnya saya bisa lebih bijaksana lagi dalam mengatur pikiran saya, pikiran saya lah yang perlu diatur , bukan jadual saya. Saya teringat sama Daud , ketika ia belum menjadi siapa siapa,ketika ia hanya menjadi anak seorang penggembala , yang tidak dianggap, ketika dia menghadapi Goliat , sang raksasa . Daud begitu marah pada Goliath , karena ia menjelek jelekan Tuhan yang ia sembah dengan sepenuh hati, dia bingung…kenapa tidak ada orang yang mau melawan Goliath, justru ketakutan lah yang dilihat Daud diwajah wajah orang sebangsanya, mereka takut melihat Goliath yang begitu besar dan perkasa, mereka yakin hanya dengan sekali libas maka mereka akan binasa, tapi Daud lain…ia tidak melihat hal itu , dia hanya melihat dan memandang Tuhan semesta alam yang ia sembah, dan ia yakin ia dapat mengalahkan Goliath, karena…??? Tuhan bersamanya, dan Daud bergantung penuh pada kekuatan Tuhan , and the rest..seperti yang tercatat dalam alkitab, Daud mengalahkan Goliath si raksasa jelek itu, he…he..he…
Ya…saya harus mengalahkan raksasa raksasa yang ada didepan saya, jika tidak saya akan hancur , dan akan dimakan hidup hidup oleh raksasa raksasa itu, tidak perlu kekuatan dan keberanian yang tidak berakal sehat, hanya perlu beriman pada Nya, dengan menomer satukan saat teduh dipagi hari, belajar mendengar suara Tuhan, mendengar apa yang akan Ia ajarkan pada saya hari ini…, hanya dengan itu saja lah senjata kita untuk bisa mengalahkan raksasa  raksasa jelek itu….
Saya benar benar lagi belajar…, benar benar tahap pemula, untungnya saya ditunjukkan sama Tuhan , betapa kacaunya segala jadual, dan hari yang saya lalui kemarin, karena saya lebih memprioritaskan hal hal yang seharus nya saya kerjakan setelah saya bertemu dengan Sang Empunya waktu dan hidup. Kemarin, saya banyak berteriak sama Keiko dan juga pada suami saya L ( sungguh menyesal ) tapi hari ini…walaupun pekerjaanya sama sekali tidak berkurang, tapi saya justru bisa menulis dan membaginya lewat Blog saya…Puji Tuhan.
So..if keliatannya hari ini bakal susah, bakal berat, bakal riweh, bakal ribet, bakal jempalitan ( name it ), pls…! take for a while, first thing in the morning to say Terima kasih sama Tuhan, membaca janjiNYa, dan mendengar suaraNya ( belajar mendengar suaraNya)

Ulangan 6 : 5 Kasihilah Tuhan, Allah mu ,dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwa mu , dan dengan segenap kekuatanmu.
Jujur saja…kita tidak akan pernah melakukan kehendakNya, jika kita tidak mendengar suara Nya, dan tidak memprioritas kan Nya  pada urutan pertama  hidup kita, yang nota bene dalam artian adalah mengasihi Tuhan .




Kamis, 25 Agustus 2011

4 R Untuk Hemat dan Hijau

Dulu…saya sempet di ketawain sama temen temen satu pelayanan, waktu itu kami lagi ada acara bikin program tahunan buat anak sekolah minggu, nah pas selesai bikin program , ada acara jalan jalan buat para gurunya, hiking…! Hi..hi…banyak yang gak kuat, tapi…bukan hikingnya yang bikin saya diketawain, tapi…disepanjang jalan hiking itu, saya mungutin sampah.Saya merasa sayang banget, sama tempat itu, bagus, dan pemandangannya juga aduhai, tapi..disepanjang jalan ada aja, sampah berceceran.Jadi pikir saya, sembari saya lewat, ya saya ambil aja, saya taro, kantong plastic, kalo dah penuh dibuang ditempat sampah ( padahal ada tempat sampah ) tapi tetep aja, pada sembarangan orang buangnya.Begitu juga kalo saya makan apapun dijalan, sampahnya saya tetep taro tas, dan saya buang kalo saya dah sampe rumah ( kalau saya liat disekitar saya gak ada tempat sampah ). Hal hal seperti itu , saya otomatis lakukan , karena Mama saya juga sangat peduli sama yang namanya sampah, or sesuatu yang bekas, gak pernah akan sia sia di tangan mama. So..its kind a run in a family . Pada saat itu , issue issue soal lingkungan belum segencar sekarang. Dan jarang juga ada iklan iklan yang mengajak kita peduli tentang lingkungan, tapi karena saya sedari kecil liat mama yang dengan pintar mengatur “sesuatu yang tak berguna” itu juga akhirnya yang saya ikuti.
Semua itu karena kebiasaan yang terbentuk , pengertian dan juga soal kemauan. Even kalo dirumahnya terbiasa dengan sikap hidup yang clean tapi kalo kemauannya tipis, ya sama aja. Saya rasa hidup yang istilahnya eco friendly , green living, environmental friendly , Ramah Lingkungan atau apalah istilah lainnya itu, meminta kita untuk bijaksana dalam penggunaan sumber sumber alam yang tersedia. Malah…bukan hanya sumber alam, tapi apapun. Ada satu iklan yang seharusnya membuat kita melek..soal sembrononya kita pada sampah, ada seorang yang sedang minum dengan minuman botol jenis A, sebutlah, setelah minumannya habis, dia membuangnya dengan serampangan, dia bilang…kan Cuma satu, tapi dia melakukannya berkali kali, apa yang terjadi? Sudah jelas sampah menumpuk. Lalu…apa yang terjadi jika pola pikir yang sama itu juga diterapkan oleh berjuta juta orang?? ??Bisa kebayangkan efeknya??? Sekarang manusia udah banyak, otomatis buangannya juga banyak…jadi dengan bumi yang gak tambah luas, sudah semestinya kita “toleransi” terhadap  sesama dan juga terhadap bumi, ya..salah satu nya dengan berhemat, dan jangan terlalu konsumtif.
Istilah Ramah lingkungan, Green living, Environmental Friendly, Eco friendly atau apalah istilahnya itu bukan Cuma punya aktivis green peace ataupun aktivis lingkungan yang tinggal di hutan hutan, itu istilah untuk hidup lebih bijaksana.
Beberapa hal ini yang kami lakukan didalam menerapkan gaya hidup Green Living itu , yang saya rasa tiap orang or rumah tangga bisa menerapkannya
1.      Saya memakai keranjang belanja kalau pergi kepasar, jadi…tidak terlalu banyak sampah plastic, kalaupun ada plastic, saya akan memakainya berulang ulang, seperti untuk tempat penyimpanan, ataupun saya jadikan untuk tempat membuang sampah (sedapat mungkin minimalkan penggunaan kantong plastic, karena sampah yang satu ini susah diurai )
2.      Untuk sampah kardus, botol botol plastic, Koran bekas, dll( saya kumpulkan ).…saya pisahkan dengan sampah makanan ataupun hasil dari rumah tangga , saya berikan kepada orang yang datang meminta sampah ( biasanya pemulung suka cari cari barang bekas ) saya panggil salah satunya, saya kasih tau kapan dia harus ambil lagi, dan dengan senang hati dia akan ambil, dari pada nyari cape cape…ditempat saya dia langsung mendapatkan sekarung penuh.
3.      Kertas kertas kado atau kantong plastic atau....sesuatu yang masih berguna  , tetap disimpan kalau ada waktu kita bisa memanfaatkannya jadi sesuatu yang berguna, saya melakukannya untuk pembatas buku saya, yang jumlahnya cukup banyak.
4.      Kayu kayu, besi, yang tidak berguna dimanfaatkan kembali menjadi barang baru. Kalaupun tidak bisa untuk kita pakai ,dikumpulkan dan diberikan atau dijual kembali . Dari pada dibuang, atau ditumpuk jadi sarang nyamuk.
5.      Khusus untuk baterai baterai , tolong di kumpulkan secara terpisah, karena kandungan nya sangat beracun bagi tanah, jika di buang begitu saja, akan lebih baik jika baterainya juga rechargeable , jadi ngurangin E waste. Tapi jika tidak pun kita dapat mengumpulkan sisa sisa baterai itu dan memberikannya pada tempat tempat yang mau menampungnya.Atau lihat website untuk mencari tempat E-waste yang dekat dengan rumah, ini termasuk hp hp bekas, Tv dll.
6.      Sedikit mungkin menggunakan bahan kimia didalam rumah, contohnya pemutih pakaian, obat nyamuk atau obat serangga lainnya, pembersih kaca, atau pembersih kayu, atau detergen yang concentratenya katanya kuat. Susah kalau sudah jadi buangan, air tanah terkontaminasi, untuk pembersih kaca dan juga pembersih perabotan saya menggantinya dengan campuran cuka dengan air, dengan perbandingan 1 cangkir cuka dengan satu cangkir aiur, ditaro dalam botol semprot, itu adalah pembersih yang efektif dan ramah lingkungan
7.      Berteman dengan tukang reparasi dan juga tukang besi dan kayu. Bukannya apa apa kadang kita punya mebel itu sering rusak, ibu ibu pinginnya langsung beli yang baru. Tapi…lebih baik, serahkan pada ahlinya dan kemudian lihatlah sedikit keajaiban yang terjadi karena kita berteman dengan mereka, walah…furniture tampak baru kembali. Juga hemat di kantong
8.      Seberapa tanah yang ada, dimanfaatkan untuk kebun kecil, untuk filter udara yang kotor, itung itung juga untuk mempercantik rumah.
9.      Usahakan untuk memakai kendaraan umum, jika pakai kendaraan pribadi pun , usahakan untuk tidak dipakai hanya seorang diri.Cari teman yang nebeng
10. Hemat penggunaan listri, air dll dirumah.
Setelah menikah , suami memiliki kesatuan pandangan dengan saya, soal sampah, ditangan suami saya pun…apa apa yang tak berguna bisa dimanfaatkan . Dan kami memanfaatkan itu untuk mengisi rumah kami, Sofa kami…butut banget.., tapi sayang di buang, jadi kami pergi ke tukang reparasi buat dibenerin dan ganti kain, dan walah….terlihat seperti baru kembali. Beberapa gambar berikut ini adalah gambar perabot rumah tangga kami, yang kami kerjakan ( suami,  tukang besi, dan tukang kayu , maksudnya he..he…)yang akhirnya sungguh berfungsi buat kami
1.      Meja Makan…, meja makan yang dulu ada kecil bgt, bisa Cuma berdua buat makan jadi kami bikin yang baru dari besi bekas dan kayu bekas, kami mendesignnya , Papanya melapisi dengan tacon ( untuk melapisi kayunya ) dan kami minta tukang besi buat bikin kaki meja, dan memasangnya. Walah…jadi deh, meja makan kami, tinggal dikasih taplak meja yang cantik , ini bisa menghemat uang kurang lebih 1 jtan.

2.      Lagi..lagi..meja, kami membuatnya untuk meja printer.

3.      Pembatas atau pagar untuk tangga, ( papanya yang bikin ) dari kayu sisa,karena Keiko sewaktu lagi belajar jalan dulu bawaannya pingin naik turun tangga melulu.Pembatas itu hanya ditarik keatas, kalau pake kunci, takut dia bisa buka

4.      Keiko suka ayunan, tapi…ya ampun..ayunan mahal amat, lihat lah apa yang kami buat, ini juga aman, coz ada beltnya . Bahkan Papa , Mamanya bisa ikutan main,karena kuat baget, bottomnya di bor sama Papanya ( eh..sorry gambarnya kebalik )



5.      Ini gudang Papanya istilahnya kantong Doraemonnya coz hampir semua peralatan ada disini ( sorry ya gambarnya berantakan ) abis dipake soalnya. Lemari lemari itu juga di buat, pake barang barang sisa, beli pelapis kayunya dan panggil tukang , buat ngerjainnya…lebih murah dari pada beli.

6.      Ambalan ambalan ini juga dari barang sisa,berguna buat taro boneka dan buku buku Keiko

7.      Lihat tempat gallon Aqua kami…? Tadinya mau darurat…tapi walaupun seadanya tetap berfungsi sampai sekarang, gak rusak rusak..he..he..




8.      Tempat tidur pun kami buat, kami design , sebagian bahan kami beli, minta tukang kerjakan hasilnya…kami bisa menghemat 5 jt rupiah. Papanya liat dipameran model tempat tidur melayang ( yg gak keliatan kakinya )tapi harganya mahal amat, lalu dia design sendiri dan minta tukang kerjakan. Karena kakinya pendek jadi aman bagi Keiko yang kala itu masih bayi, disejajarkan dengan kasur spring bed kami, sehingga kami memiliki tempat tidur terbesar di dunia  Ha..ha…


9.      Ruang perpustakaan kami diisi oleh kebanyakan lemari lemari hasil inovasi sendiri, dan meja yang ditengah itu favorit saya, , itu tadinya meja makan ,yang dipotong kakinya, disitulah tempat saya menulis ha..ha..

10. Taman kami..juga di buat oleh bamboo bekas dan di cat oleh Papanya, dan kami punya taman kecil yang bisa menahan debu dari  jalanan..
11. Oya..ada juga Frame Foto yang Papanya bikin dari kayu bekas, isinya foto Foto kita waktu Prewed., Cuma tadi lupa di foto..nanti kapan kapan di foto deh
Hanya perlu sedikit, kreatifitas ( yang pasti setiap orang punya ) dan yang seperti saya bilang berteman dengan tukang kayu Ha…ha..
So Mommy…kalau ada barang rusak dirumah, atau sudah bosen, bahkan sampah, kalau masih bisa di manfaatkan, ya dimanfaatkan ya Mommy…, bukan Cuma aman buat kantong, tapi juga membantu buat ngerawat bumi kita. Green living itu saya terjemahkan dengan hidup bijaksana dalam hal apapun…..!!!
Jadi jangan lupa terapkan 4 R nya ya…Reduce , Reuse, Recycle and Replace dijamin hemat buat kantong, dan lebih hijau buat lingkungan

Rabu, 24 Agustus 2011

Makan untuk Hidup VS Hidup untuk Makan



             VS




Tak pernah terlintas dalam benak saya jika kalap karena makanan adalah sesuatu hal yang berdosa atau pun sesuatu yang sangat tidak baik dan tidak manusiawi. Saya punya pengalaman yang bikin saya kapok, tiba tiba saja saya merasakan suatu keharusan untuk bisa makan di  ...Restoran( Restoran khusus makanan oriental ). Karena sudah lama sekali saya gak makan disana,   saya bener bener Cuma mau makan disana.Sampai suami saya harus bela belain ninggalin tugasnya demi istrinya yang pingin banget makan menu yang Cuma ada di sana, suami sempet nanya, apa harus kesana? Ada banyak restoran yang bisa di kunjungi,kan..? Lagi pula Restoran tersebut hanya ada didaerah tertentu, untuk di Bintaro restoran itu gak ada, alternative terdekat di Depok , Kuningan ataupun di Lippo Karawaci, ya..yang paling dekat ya di Lippo Karawaci ...akhirnya kami pergi, kesana, tapi kami tidak memperhitungkan kemacetan yang terjadi, karena saat itu awal bulan dan hari minggu pula , semua orang sepetinya keluar rumah termasuk kami, kami berjuang kurang lebih 45 menit hanya untuk bisa masuk ke mall yang kami tuju, untuk sekedar memuaskan nafsu mulut yang luar biasa egoisnya ini. Begitu kami sampai di Restoran yang kami tuju, saya makan dengan kalap, memesan semua makanan yang dulu merupakan favorit saya, suami saya sampai geleng geleng liat istrinya, apa abis pikirnya, ya ampun…ternyata abis, Keiko..senang dengan bubur dan kacang panjangnya, Papanya icip icip sedikit, dan saya????!!! Menghabiskan semuanya, sampai rasanya muka saya turn in to red and blue. “kok..tumben sih, bisa ngabisin makanan segitu banyak?” “gak tau jawab saya, kalap kali, secara dah lama gak makan disini” ..”nanti sakit perut” kata suami saya, and guess what …? He’s true, bukan itu aja, mual juga…dan akhirnya tingkat kepuasannya jadi minus….! Sampai saya bilang dalam hati, saya gak akan ke Restoran  lagi dalam jangka waktu setahun…!! Makanan yang saya idam idamkan itu, tidak terlalu special lagi, bahkan sampai saat saya menulisnya disini, saya mengaku salah, saya rakus, saya kalap, sehingga yang ada hanya rasa gak enak  sama badan saya dan juga batin saya, ( saya nyesel ).
Ya…saya memang janji sama diri sendiri, gak mau kalap kayak gitu lagi…buat hal apapun…saya teringat rasa mual dan hadeh…rasa yang gak bisa dikatakan deh! SECUKUPNYA..itu kata yang dipakai buat menggambarkan bahwa akal sehat saya seharusnya  bisa bekerja J . Selain itu beberapa minggu ini juga keluarga kami mengalami duka cita , karena om saya meninggal dunia, dia terbilang masih muda, well.. 50 lah…, tapi semua penyakit ada sama dia, name it….gula, jantung, kolesterol, darah tinggi,penyumbatan di paru paru, otak ,semua karena pola makan, pola hidup dan juga rokok yang gak berhenti dah kayak kereta….Sepertinya om saya itu gak takut sakit, dan..mungkin gak takut mati juga kali. Well..semua orang emang pasti ada ujungnya, Cuma kalo musti sakit sakit berbulan bulan di rumah sakit, karena alasan gak bisa control mulut..itu lain cerita.
Sejak pengalaman di Restoran itu,saya lebih mengekang mulut saya dalam hal makanan, selain itu saya juga memang komitmen buat jaga makan untuk kesehatan ( setelah melihat banyak kejadian tentang efek makanan dan yang dikonsumsi ,sama saudara saudara terdekat ), Selain itu setelah jadi Mommy..saya memang dilarang sakit, gak ada waktu buat sakit, dan gak boleh sakit, jadi pola makan harus diatur. Selain itu juga saya berusaha banget buat ngasih contoh makan yang bener buat Keiko.Bukannya apa apa tapi…selain makan dengan porsi yang bener, saya juga berusaha untuk ngajarin makan yang bener, jenis makanan yang bener, gak asal kenyang, dan bukan sekedar enak . Supaya kelak dia bisa punya pola makan yang baik, dan gimana pun saya harus contohin dari awal, seperti yang kita tahu, akan lebih mudah memperbaiki segala sesuatunya kalau dari awal, atau sedari dia masih kecil.
Dari Pengalaman saya dan kejadian yang nimpa Om saya ( juga saudara saudara saya yang lain ), tekad saya makin kuat buat ngasih yang terbaik untuk keluarga, di meja makan.Gak pernah terpikir bukan kalau selama ini kita mungkin bawa racun kerumah, terus di masak dan dimakan sama  orang tercinta??? Alasan ke praktisan adalah salah satunya, juga soal rasa.Jujur saja, terkadang  indra pengecap kita,mengalahkan akal sehat kita ..ya , salah satunya pengalaman saya di restoran tadi, dari pada masak lama mending beli “ produk ini”, tinggal goreng, tinggal kukus, tinggal seduh, tinggal rebus.Kita terlalu memanjakan diri sendiri, hingga tidak peduli pada tubuh kita dan anggota keluarga yang lain, juga orang lain.Lihat saja iklan di Tv, hampir 60 % nya adalah iklan produk makanan, apa yang kita lihat , semuanya adalah membicarakan soal kepraktisan dan rasa…ada yang berbicara soal dampak nya bagi kesehatan? Tidak..itu menyusul…Jadi , sayur dan buah, ikan , daging tinggal kenangan, mereka adalah makanan zaman dahulu, sekarang…sayurnya sudah di modif, ikannya gak pake tulang, dagingnya udah lembut, buahnya lebih enak karena dah jadi manisan dan dalam kaleng. Rasanya dijamin buat lidah goyang. Pencernaan kita juga ikutan goyang..terlalu cape, buat ngikutin kemauan mulut sang empunya nya ,tapi kalo diperhatikan sebenarnya anggota tubuh kita protes , gak percaya? Kalo kita makan kekenyangan dan makan sembarangan, apa yang terjadi? Ngantuk, badan terasa berat, loyo, masalah dengan pencernaan. Dalam jangka waktu yang panjang, adalah tekstur kulit yang berubah ( cenderung terlihat kusam), naiknya tekanan darah,gula..bla..bla..dan temperamen yang cepet naik darah alias marah. Saya rasa Back to nature, itu bukan hanya slogan buat iklan perumahan, ataupun iklan obat yang bilang lebih baik obat herbal , atau soal perawatan kecantikan. Tapi juga soal makanan..udah jelas, sayur yang kita beli dipasar dan langsung diolah itu lebih baik kandungan gizinya, dari pada kacang atau sayur kalengan, ikan yang baru kita beli akan lebih bermanfaat jika di pepes dari pada ikan yang beku, dan punya tanggal expired satu tahun lagi. Belum lagi soal bumbu bumbu tambahan yang katanya akan lebih menyempurnakan masakan kita, padahal bumbu itu bukan 100 % bumbu, lebih banyak zat aneh yang bahkan kita sendiri gak bisa nyebutinnya. Semuanya serba praktis, dan enak bagi mulut,..belum lagi soal Restoran cepat saji, alias Fast Food, he..he..tapi saya terjemahinnya adalah : saya lebih baik berpuasa alias gak makan ( Fast ) , ketimbang , makan (food) , makanannya. Cara yang paling hebat dalam menghemat uang , kalori dan juga biaya ke dokter , ya dengan makan, makanan rumahan tanpa di embel embeli, masalah ke praktisan. So..Mommy siapin waktu sebentar, plus kertas dan pulpen: pikirin menu apa yang akan kita bikin di satu minggu ke depan, ( and real food plz…!!!!).

Saya adalah orang yang sangat sangat memanjakan indra pengecap saya, tapi..saya sadar, itu tidak boleh terus berlangsung, karena saya juga harus mikirin dan memanjakan pencernaan saya. Sekarang saya tahu mengapa makanan bisa membuat saya berdosa,bagaimana? Karena mereka mengubah gula darah saya dan membuat saya mudah marah dalam waktu 30 menit. Lalu saya menjadi murung karena pakaian saya tidak muat lagi.Selain itu saya menghabiskan sejumlah banyak uang hanya untuk makan dan memanjakan lidah saya ( yang tidak kurang hanya 5 or 7 cm ), sementara diluar sana banyak orang yang kelaparan karena tidak makanL
Tulisan ini bukan menentang untuk kita tidak boleh makan enak, tapi..lebih kepada penguasaan diri dan juga secukupnya, lebih dari pada apapun jika kita mulai kalap akan sesuatu dan mengidam idamkan makanan tertentu ( yang biasanya emang Cuma enak dilidah saja ) yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri, apakah ini baik untuk saya? Apakah ini baik untuk keluarga saya?
Jangan sampai , makanan itu memakan kita , jangan Hidup , hanya melulu soal makan . Makan apa, makan dimana? Saya mau makan ini, udah lama gak makan ini dan… kalap …, tanpa liat kalau yang enak itu bikin kita dan keluarga penyakitan.  Tapi makanlah untuk untuk Hidup. Makan , makanan yang memang fungsinya sebagai makanan, tak berubah., makan lah secukupnya, sambil “liat kanan , kiri kita” ,kalau banyak orang yang belum bisa makan. Coz Life is just not about food, food, and food.




Sabtu, 20 Agustus 2011

Mengatur Keuangan Keluarga ala Mama Keiko

Ini adalah area,   yang sama sekali saya tidak kuasai,yang mau saya hindari, yang mau saya tidak sentuh sentuh, yang mau saya cuekin aja, tapi herannya , makin dicuekin, makin saya dikejar kejar..buat nulis ini. Aduh, gmana ya?Bayangin orang macem gini  nulis soal ngurusin uang rumah tangga, waduh…! Saya sampe keringat dingin nech. Ada beberapa area dalam kehidupan ini, yang saya bisa lincah buat menulisnya, atau memberikan advise pada orang lain coz…saya ada pengalaman, dan ada sedikit kemampuan didalam saya bisa menghandlenya atau istilahnya punya sedikit prestasi deh, tapi….kalau soal ngatur keuangan, saya adalah the big looser .
Pastinya saya diketawain sama adek saya, kalo saya nulis ini, coz saya adalah orang paling boros…ros…ros…..sedunia, beneran deh, saya gak tau uang gaji saya dulu itu habis buat apa? Saya memang hobi ketoko buku, toko kaset , bioskop, dan juga belanja……………!ampun deh, kan dulu masih single jadi ya uang gak ada yg ngontrol kecuali diri sendiri, jadi keluar begitu aja, dengan sia sia, saya tahu kalo saya ini borosnya setengah mampus, makanya saya beberapa kali beli buku tentang mengatur keuangan, itu terjadi sewaktu saya masih gadis, tapi..ya di beli dan di baca sekedarnya aja.Sesudah menikah juga, kelakuan saya gak berubah. Dan seperti yang sudah bisa diduga, suami complain, coz dia gak tau kalo saya separah itu. Rada gak terima kalo sekarang saya di batas batasin soal keuangan, secara saya pikir saya kan bekerja juga…aduh, kalau dipikir pikir, waktu itu bener bener sinting deh, untungnya saya walaupun borosnya pangkat dua, gak pernah terlibat sama yang namanya hutang atau kredit, punya kartu kredit juga gak pernah dipake, karena saya tahu saya bisa bablas jadi saya kalau pergi kemana mana gak saya bawa. Rasanya saya seperti mau bunuh diri kalau keluar bawa kartu kredit, takut 4 bulan gak bisa makan gaji.
Beruntung banget saya bisa cepat sadar sama kelakuan saya, dan setelah 9 bulan menikah saya hamil ,dan 2 bulan kemudian saya resign . Dan otomatis kalau saya resign, pemasukan hanya dari suami.Dan mau tidak mau sekarang saya musti harus belajar mencukupi kebutuhan kami dengan apa yang ada. Awal awal nya saya belajar pake system “asal suami gak tau”, jadi kalo suami gak tau , saya bisa beli ini beli itu, trus kalo abis…untuk pos itu, ya bilang aja, kalo semuanya dah pada naik harga harga. Sampai suatu hari, adik saya dan adik ipar saya datang nengok saya,mereka nanya,apa dedenya dah ada rencana masuk asuransi? Saya sampe ketawa ngakak…wong belum lahir ngapain di asuransiin kata saya. Seperti biasanya adek saya, yang emang jelas jelas orang keuangan dan juga tau gimana borosnya sang kakak bilang gini,”Eh..jangan sampe anak gak bisa sekolah coz, mamanya borosnya ampun ampun, biaya sekolah , kesehatan itu mahal tau..”…bla bla..dia mulai kuliahin saya, dan saya bersyukur jika kuliahnya itu mumpuni buat saya. Sebenarnya dari sebelum married , saya juga sudah mulai membenahi diri untuk masalah yang satu ini, tapi gagal terus.
Dikarenakan saya tak bekerja, jadi memang aktivitas di luar rumah  berkurang, dan..berkurang juga buat kesempatan mata ini jelalatan, terseok seok saya berusaha untuk belajar lebih baik dalam menggunakan uang hasil keringat suami, walaupun kadang saya masih sering menyerah pada “barang barang lucu” tapi saya anggap saya lulus dengan nilai C (well..its not so bad kan ???), dengan indikasi bahwa suami kurang komplainnya, dan saya masih bisa menabung atau istilahnya menyisahkan , dari apa yg telah ditentukan, Hore….!saya patut untuk merayakannya, jadi..saya mencoba buat sharing, sama para wanita di luar sana tentang berusaha mencukupi diri kita dan keluarga dengan apapun yang kita miliki. Saya tak pernah merasa content seperti sekarang ini, jika dibandingkan ketika saya dan suami bekerja sama sama, malah back then suami pun bekerja juga sebagai seorang consultant, jadi istilahnya 2 orang kerja dengan tiga penghasilan, tapi anehnya saya merasa tetep kurang, sekarang…kami dengan 3 orang , dan hanya satu pemasukan tapi Puji Tuhan, kami tak pernah kekurangan.
Ini beberapa tips dari saya soal mengatur keuangan ala orang yang buta soal hukum keuangan dan investasi :
  1. 1.      Bagi pendapatan menjadi 4 posPengeluaran rutin ( dibagi menjadi 4 bagian )
                                               i.      Biaya dapur
                                               ii.      Biaya Pendidikan anak/ kebutuhan anak
                                              iii.      Biaya listrik, telephone, air dll
                                              iv.      Yang ini istilahnya adalah uang Persembahan, perpuluhan atau pun pendapatan yang kita berikan pada gereja untuk bisa dipakai bagi pelayanan, sementara untuk saudara kita yang beragama Islam, Budha atau Hindu pastinya sesuai dengan aturannya masing masing.
2.  Pengeluaran dadakan : ini lebih seperti pengeluaran untuk sesuatu yang tak terprediksi, seperti sakit ( jika tercover asuransi akan lebih baik ), berita duka , bantuan untuk keluarga dll. Jika memang by the of month, pos ini tidak terpakai atau tersisa, kita bisa memasukkannya pada Investasi, ataupun untuk rencana jangka panjang, seperti biaya tambahan untuk bangun rumah, atau rencana traveling bersama keluarga.
3. Investasi ( sesuai dengan kesepakatan suami , istri ), jika kita telah memiliki pemasukan, investasi ini wajib hukumnya walaupun jumlahnya kecil banget, dan gak berarti, tapi…apa yang kecil, jika lama lama dikumpulkan pastinya akan menghasilkan sesuatu yang lumayan juga, bukan? Inget peribahasa sd kan? Sedikit sedikit lama lama menjadi bukit.Btw..soal investasi itu, gak musti yang gede gede, kayak bikin toko, atau taro uang gede buat deposito. Kecil, konstan dan terus menerus, juga bisa menghasilkan sesuatu. Asuransi, dana reksa, ORI, atau emas adalah cara investasi yang relative aman, dan saya rasa cocok buat Ibu Rumah tangga, yang gak mau ribet.
4. Pengeluaran seneng seneng :Percaya deh, tadinya saya pikir, saya bener bener harus hemat, sehemat hematnya , tapi…rasanya gak realistis kalau biaya ini ditiadakan, secara kami juga perlu untuk merilekskan urat syaraf kami dari daily rutin ,  walaupun bukan hal yang besar, seperti liburan ke bali…, hanya biaya jalan jalan biasa, beli buku, ataupun biaya pijet ( secara jadi Ibu RT, badan terkadang seperti dibanting , at the end of day )
Semua Presentasenya sesuai dengan pendapatan keluarga , kebiasaan kebiasan yang dilakukan oleh keluarga masing masing, ataupun pribadi masing masing.

Dan untuk meminimalkan , konsumsi yang berlebihan terhadap apapun, saya membuat sedikit aturan buat diri saya sendiri :
1.      Belanja dibagi menjadi 2, yaitu :
a.  Belanja bulanan ( membeli , bahan makanan dan lain lainnya untuk konsumsi selama sebulan )seperti beras, minyak goreng,sabun, detergen, dll
b.  Belanja 2 x dalam seminggu , ini untuk bahan pangan yang tidak bisa terlalu lama disimpan seperti sayur, buah, ikan,daging ,tips ini sangat terbukti ampuh bagi saya, dalam memangkas biaya dapur yang membengkak. Selain itu, membuat saya terbebas dari melihat barang barang yang tidak saya butuhkan ataupun makanan yang tidak saya perlukan.Konsekuensinya kita harus punya waktu lebih untuk membereskan belanjaan yang lumayan banyak, selain itu juga harus ada waktu sendiri didalam kita merenung, dalam satu minggu ini, apa yang akan kita makan, untuk kita, dan juga untuk anak kita. Tolong yang saya maksudkan untuk belanja 2 kali dalam seminggu ini , bukan berarti kita harus memenuhi kulkas dengan makanan olahan ( mom’s taukan apa yg saya maksudkan , dengan makanan olahan ? ) sayur, buah , ikan dan daging, tetap bisa fresh jika kita pandai menyimpannya, sehingga dalam 7 hari itu, hanya dua kali yang kita perlukan untuk belanja sayur mayur( terkecuali ada acara besar, yang memerlukan kita belanja dalam jumlah banyak ), menghemat waktu dan juga uang, serta tenaga
2. Untuk hal hal yang rutin, seperti listrik, tlp, uang asuransi, uang spp anak ( dan hal hal yang sifatnya fix) tolong langsung untuk segera di bereskan diawal bulan,  jika perlu , pake system debet langsung dari account bank kita. Jadi kita tidak akan menggunakan  uang yang bukan “hak “ kita.
3.   Kartu kredit, ini memang salah satu fasilitas yang sangat menggiurkan dan sangat membantu , bagi sebagian orang , tapi itu tidak berlaku buat kami ber2, suami punya kisah buruk dengan kartu kreditnya, jadi sampai sekarang dia tak pernah menggunakannya lagi.Sementara saya adalah orang yang tidak mau dipusingkan soal tagihan , selain itu saya juga masih belum lulus dalam pelajaran saya menjadi bijaksana dalam mengatur keuangan, takutnya saya bablas …L takut…Tapi jika kita bisa bijaksana banyak hal yang menguntungkan buat kita yang bisa kita dapatkan dari pemakaian kartu kredit, diatur aja sebijaksana mungkin, berapa jumlah yang kita budgetkan untuk kartu kredit, jika sudah mendekati limit ( yang kita tentukan ), sedapat mungkin jangan dipakai lagi, atau malah jangan dibawa lagi kartu ajaibnya, soalnya lama lama nanti gak ajaib lagee ….J
4. Mall adalah tempat yang menyenangkan buat hang out, tapi tidak menyenangkan buat dompet. Jadi..solusinya jika kita selalu pergi ke mall sebagai hiburan akhir pekan, ubah jalan ceritanya dengan bepergian ke tempat wisata, lalu pergi ke kolam renang, mengajak anak wisata ke museum, ataupun pergi makan di restoran yang bukan di mall, manfaatkan salah satu akhir pekan ditiap bulannya, untuk menghabiskan weekend dirumah, dengan memasak sendiri, ( sementara suami bermain dengan anak), jika kita punya kebun kecil kita bisa mengurusnya, atau memperbaiki apa apa yg rusak atau sekedar beristirahat dirumah, sambil nonton video dengan suami.Banyak lah yang bisa kita lakukan tanpa harus ngemall
5.  Satu persatu, saya rasa zaman sekarang, susah sekali jika orang tidak punya hutang alias kreadit, tapi alangkah bijaksananya kalau kredit yang kita ajukan itu diselesaikan satu persatu, atau jangan yang terlalu material sifatnya, dalam artian jumlah yang besar, kredit mobil dan rumah pada saat yang bersamaan, belum lagi berbagi dengan kredit kredit kecil yang lain…terkecuali, penghasilan kita bisa menutupi, jadi kita masih bisa sedikit bernafas.sungguh tidak menyenangkan jika di awal  bulan kita sama sekali tidak menikmati hasil jerih payah kita.
6.  Apa yang masih bisa saya modifikasi, akan saya modifikasi dari baju sampai tempat tidur, dalam artian, jangan sampe kalo rusak langsung buang, kalau pun sudah tidak suka lagi, kita bisa sumbangkan tapi hanya yang layak ya…, kalau rusak diperbaiki, kalau bosen bisa di kasih sedikit di modifikasi.
7.  Mata saya, walaupun sudah pake kaca mata kuda, tetep aja bisa ngeliat tuh kalau ada barang yang lucu lucu, biasanya kalau gitu saya liat berapa harganya, kalau masih masuk diakal dan masuk budget ( ini yang terpenting ) ya dibeli, kalau gak terlalu penting dipikir dulu, dan dibandingkan. Saya punya pengalaman lagi jalan di mall, dan terlihatlah baju kuning nan lucu…saya tahu itu cocok untuk saya, tapi begitu saya liat tag pricenya saya mau teriak..! 400 rb, hah…! ( itu hampir sama dengan uang belanja dapur saya selama kurang lebih 6 hari ) langsung saat itu juga baju itu gak lucu lagi buat saya…he..he.. Jangan langsung kalap kalau belanja, dipikirkan dulu, liat budget dan liat apakah bermanfaat dan juga yang terpenting masuk diakal gak harganya.
8. Cari tempat berbelanja yang cocok ( dalam ukuran kantong dan juga kualitas ) disekitar tempat tinggal. Karena kami tinggal di daerah Bintaro, ada beberapa pasar murah yang memiliki kualitas dan harga yang jauh di bawah harga mall, mereka murah karena biasanya pembeli langsung berhubungan dengan yang punya barang, jadi gak terlalu banyak biaya bertele tele, dan ongkos sewa penjualnya juga murah , karena hanya bersifat tenda sementara yang dikelola oleh developer. Setelah saya tahu pasar itu, hampir tak pernah saya membeli barang di mall lagi, ataupun kalap melihat suatu benda
Saya rasa, banyak hal yang bisa kita lakukan atau trik yang bisa kita terapkan bagi diri sendiri, apalagi jika memang kita niat buat saving. So..Mommy jangan give up ya, kalo rasanya susah bgt ngatur budget dari suami yang kayaknya segitu gitu aja. Dan yang terpenting adalah Jangan pernah ngerasa gak cukup, kalau itu yang tertanam di otak, walhasil memang tak akan pernah cukup ( kan saya ngalamin nya sendiri ) Karena kalau sudah menyangkut soal uang itu, tingkat kepuasaannya gak bisa di ukur, 400 rb, mean a lot to me, bisa buat ini , buat itu…tapi bagi orang lain 400 rb, itu Cuma cukup buat rokok dan kopi atau sepasang sandal atau bahkan sehelai baju yang saya lihat itu…so, harus di ubah mind setnya , kalau sudah ngomongin soal uang .

Jadi, dengan apa yang ada, Ucapkan Syukur sama Tuhan karena telah diberi berkat,Ucapkan Terima kasih pada suami karena  ia telah menyatakan cinta dan tanggung jawabnya pada kita, dalam wujud materi untuk mencukupi kebutuhan kita. Dan selalu harus merasa cukup…walhasil kita akan cukup, malah bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga buat orang lain.
Mungkin Verse di bawah ini bisa menguatkan kita , untuk kita bisa bertindak bijaksana dalam mengatur keuangan, dan juga merasa tenang serta tercukupi dengan apa yang ada pada kita, tidak frustasi soal uang yang “sedikit” itu…
Matius 6 :26: Pandanglah burung burung dilangit,  yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di surga.Bukankah kamu jauh melebihi burung burung itu?
Filipi 4 :19 : Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus.

Selasa, 16 Agustus 2011

Kado buat HUT RI ke 66 "Saya dapat merubah keadaan negara ini"


Ya ampun…bukannya saya sok pintar, tapi..saya memang bisa, kita semua bisa merubah keadaan Negara ini menjadi Negara yang bersatu, aman, tentram, serta damaicaranya?????
1.      Jika kita semua menginginkan hal itu
2.      Berkarya bersama dengan penuh semangat untuk mewujudkan keinginan itu.
Kita semua mau supaya rakyat kita aman, dan sejahtera serta damai…kalau ada sebagian orang tidak menginginkannya, itu adalah sebuah hambatan, namun bukan berarti kita tidak bisa terus maju, pada akhirnya juga orang orang seperti ini , akan tergilas oleh kebusukannya sendiri, dan kita semua terus berkarya dengan tulus dan penuh semangat, lihat…! KITA SEMUA, bukan golongan terpelajar, bukan elite politik, bukan anggota dewan, tapi kita semua, juga bukan dari Agama ini, Agama itu, suku ini, suku itu, keturunan ini, keturunan itu, tapi KITA SEMUA. Kalau mau jujur…kita telah lelah melihat kelakuan orang yang katanya wakil dari kita…tapi hadeh…kelakuannya, omongannya, prioritasnya, keputusannya, hanya untuk dia, keluarganya, dan kelompoknya, sungguh tidak mungkin terjadi jika para pemimpin bekerja bagi kepentingan rakyat namun rakyatnya bingung, bingung..melihat hasil yang telah diberikannya pada kita semua.
Ada sebuah joke yang pernah saya baca, yang mungkin bisa membuat kita tergerak untuk bisa tegas , dan bisa memberdayakan status kita yang notabene adalah rakyat :
Ada anak laki laki umur 7 tahun dia bertanya sama Papanya, tentang apa itu politik, karena saking seringnya dia nyalain TV, dan begitu TV nyala, kata kata politik adalah kata yang sering kali didengarnya:
“Begini, kata papanya rada bingung…
Politik itu pedoman untuk menjalankan pemerintahan
Pedoman itu apa? Pemerintahan itu apa?
“Ok, kita mulai dari pemerintahan, Pemerintahan itu ibarat rumah tangga
“Rumah tangga? Rumah kita maksudnya?
“Iya..benar,Papa adalah Kepala Rumah tangga, Papa mencari nafkah, untuk kita semua, nah Papa bisa disebut pemimpin pemerintahan
“Lalu , Mama?
“Mama mengurus rumah dan mengatur segalanya, termasuk mengurus Papa dan segala kebutuhannya, Mama bisa disebut Wakil rakyat yang selalu berhubungan dengan pemimpin pemerintahan.
“Lalu, Aku  apa Pa..?
Kamu adalah rakyat, masyarakat. Segala kebutuhan mu disediakan dan diatur oleh pemimpin pemerintahan yaitu  Papa dan wakil rakyat yaitu Mama.
Trus si Mba, yang jaga Dede itu apa?
Nah, si Mba, yang jaga kamu dan dede itu adalah kaum pekerja
Dan adik mu yang masih bayi itu adalah masa depan kita
Sang Anak masih bingung.., kemudian Papanya bilang, tidur aja dulu, besok pagi coba dipikirkan lagi
Tapi..dasar anak,mana bisa dia tidur kalau lagi penasaran, sampai tengah malam, dia juga belum tidur, apalagi adiknya nangis kencang dikamarnya, ternyata, popok si Dede, basah karena penuh kotoran , tapi si Mbanya gak ada
Terus dia pergi kekamar ortunya, mamanya sedang tidur lelap, dan papanya gak ada
Ia pergi kekamar si Mba, tapi…pintunya tertutup rapat, dan di kunci, tapi dia denger suara suara aneh, terus dia melihat dari lubang kunci, betapa ketakutannya dia ketika dia melihat Papanya dikamar itu bersama si Mba…
Keesokkan harinya, Papanya nanya “kamu sudah ngerti belum arti politik dan pemerintahan?
“Sudah Pa..
“Coba, kamu jelasin pake kata kata kamu sendiri
“Politik adalah suatu keadaan , di mana pemimpin pemerintahan memeras dan menunggangi kaum pekerja, Wakil Rakyat tidak tahu karena tertidur lelap. Rakyat pura pura tidak tahu karena takut, dan masa depan penuh dengan kotoran!”
*********************
Jangan biarkan pemimpin kita menunggangi rakyat demi kepentingan pribadinya, partai ataupun kelompok sudah saatnya kita bersuara, Jangan takut, bertindaklah sesuai hati nurani yang bersih, supaya masa depan kita tidak kotor!Sebagai rakyat kita punya hak untuk dilindungi, dan mendapatkan yang terbaik dari Pemimpin dan juga wakil kita, jadi kalau mereka macam macam..sebenarnya dapat kita, perkarakan, demi kita bisa mendapat masa depan yang bersih, namun seperti yang tertulis diatas itu semua bisa dilakukan jika Rakyat menginginkan semua itu, dan bekerja bersama sama , untuk kepentingan bersama, dan tentunya dengan hati nurani yang bersih
So..We better wake up people, don’t be afraid , use our wisdom and pure  heart to reach the brighter future.
Kita harus peduli akan keadaan negeri ini , jangan tertidur, dan jangan pesimis, sungguh tidak mau bukan jika masa depan nanti penuh dengan kotoran, dan apa yang telah pahlawan kita lakukan sia sia belaka, tapi saya juga yakin 100% , jika kita mau kita dapat meraihnya, lakukan apa yang bisa kita lakukan, mungkin dari cara yang paling simple dulu sehingga saya yakin kita dapat merubah negeri menjadi jauh lebih baik lagi
1.      Saya berusaha tidak apatis , dalam menanggapi semua masalah yang ada dalam Negara ini. Tidak ada salahnya saya tahu akan perkembangan, social, kemanusiaan ataupun politik yang ada.
2.      Saya berusaha tidak ikut ikutan menghujat, dan menjelek jelekan pemerintahan yang ada, kalau mereka salah lebih baik kasih kritik , pada lembaga tertentu, dan di usahakan untuk bernada “kalem”, gak nambah suhu yang memang sudah tinggi banget.
3.      Berusaha untuk berpikir secara positive , disana…pasti ada orang baik, yang bekerja mati matian untuk kepentingan rakyat. Jangan mencap semuanya sama.
4.      Berusaha untuk hidup jujur, dari bayar pajak ( penghasilan, rumah, dll) sampai pada pungutan RT , RW, ataupun bikin KTP,SIM dll. Jangan juga bikin kesempatan pada orang lain ada dalam situasi tidak jujur, dengan bilang pada mereka, “tolong secepatnya jadi…uang bukan masalah”
5.      Berusaha untuk berpartisipasi untuk mengikuti pemilihan yang ada dari Pilkada, sampai pemilu, jgn karena apatis malah gak milih, it’s a BIG NO.
6.      Berusaha untuk hidup hemat, terutama pada sumber sumber energy yang tak tergantikan, seperti penggunaan bahan bakar mobil , gas untuk memasak,ataupun untuk pemanas, listrik ( yang mana saya masih banyak kali lalai ) Bahkan pada pembelanjaan yang tidak terlalu diperlukan.
7.      Sebisa mungkin memilah barang barang, yang masih bisa di daur ulang, ( kalau saya, saya memberikannya pada pemulung ) Koran bekas, kaleng, botol bekas minuman, box atau kardus sampai pada baju baju bekas ,itu bermanfaat buat mereka dan mempunyai nilai ekonomis, dari pada dibuang seperti sampah saja.
8.      Memberdayakan unit social terkecil yaitu keluarga, untuk mendidik, mentransfer dan mengelola, masing masing anggota keluarga supaya menjadi seorang yang memiliki nilai kebaikan, daya juang,kepedulian serta  kreativitas yang tinggi. Seperti contohnya mahalnya biaya pendidikan membuat banyak anak tidak bisa melanjutkan lagi, jangan hal ini menjadikan hambatan untuk tidak melanjutkan , ada alternatifnya dari kejar paket A-C, meminta keringanan biaya sekolah, sampai pada Universitas Terbuka.Walaupun begitu sekolah bukan satu satunya lembaga yang bisa membuat seseorang menjadi sukses, dengan sedikit kreatifitas seseorang pun bisa maju, banyak keahlian yang bisa diberdayagunakan dari kursus menjahit, merangkai bunga, otomotif, computer, bahasa, masak dlsb, ini bisa jadi alternative juga untuk memandirikan diri sendiri, keluarga, bahkan juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Untuk hal ini diperlukan dorongan, bimbingan dan motivasi dari keluarga yang merupakan penyemangat nomer satu. Peran keluarga sangat penting , karena keluargalah yang pertama kali mendidik anak anak yang merupakan modal terbesar bagi masa depan bangsa.
9.      Berusaha untuk mempraktekkan kebaikan dari ajaran Agama.Gak ada ajaran agama yang buruk, jika kita sebagai orang diatas, ditengah, di bawah, dikanan, ataupun di kiri, mempraktekkan ajaran agama dengan sungguh, ketertiban akan terjadi, kesejahteraan akan meningkat, kebaikan bukan mustahil. Karena saya pikir tidak ada orang yang mempraktekkan ajaran agama mau membunuh ataupun mencaci dan fitnah dan ngambil uang orang.
10. Berusaha tidak pelit. He..he..ini bukan hanya soal uang, tapi..segalanya ( dalam artian kebaikan) berbagi informasi adalah sesuatu yang membuat banyak orang dimudahkan, dan diuntungkan. Ataupun ilmu…tularkan…tularkan…maka niscaya kebodohan tersingkir, dan pencerahan akan terjadi .
11. Berusaha baik kepada semua orang tanpa memandang latar belakang seseorang , agamanya sukunya, dll. Kebaikan itu menular.
12. Menjadi “patner” pemerintah yang baik. Jika ada peraturan yang baik dan masuk akal diikuti, jika peraturannya tidak masuk diakal, pakai kebijaksanaan untuk melayangkan keberatan terhadap pemerintah. Jika harus demo sekalipun, pakailah cara yang elegan, bukan dengan merusak fasilitas umum.
13. Berusaha untuk memakai, segala sesuatu yang local, dari pakaian sampai berwisata.
14. Dan menangkupkan tangan untuk berdoa bagi Negara kita, dari pada tangan kita , kita pakai untuk terus menghakimi dan menunjuk kesalahan para pemimpin bangsa kita terus.
( cara cara ini sempat saya posting pada Artikel pada judul Untuk mu Indonesiaku)
Jaya Indonesia ku…, Damai dan Sejahtera Negeri ku…,
Selamat Merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 66