Postingan ini buat para IRT yang sedang galau untuk membuat
keputusan apakah akan terus bekerja di kantor, atau menjadi IRT yang sepenuhnya
berada di rumah ( hasil bincang bincang saya dengan seorang teman )
Saya tahu banyak sekali para mama yang pingin BGT untuk stay
at home tapi, akhirnya tetap memilih untuk bekerja di luar.
Saya juga tidak mengatakan bahwa para mama yang bekerja di
luar( kantor ) itu “tidak tepat” , namun jika kita memiliki panggilan untuk
menjadi seorang IRT yang berada di rumah, hendaknya kita bisa tahu apa yang
akan kita dapatkan.
Selama 6 tahun 3 bulan berumah tangga dan dikaruniai Keiko
yang kini berumur 4 tahun 10 bulan..
Selama 1 tahun saya pernah bekerja di luar..,maksud saya di
kantor.
Saya senang kerja di kantor, sewaktu abis merit juga gak
pernah berharap akan berhenti kerja..Jadi sewaktu Keiko berumur jelang 3 tahun
saya kembali ngantor lagi. Tapi..karena sesuatu dan lain hal saya akhirnya
berhenti juga..
Saya menikmati keuntungan dari bekerja dikantor..
yang pasti saya dapet pendapatan sendiri,
setiap hari selalu berwarna ( gak itu itu aja yang
dikerjakan ),
ketemu banyak orang..dan bisa ngomong dengan sesama adult(
kalo dirumah Cuma bisa ngomong sama Keiko )
dan pekerjaan rumah tangga dah pasti beres dengan ada nya
pembantu dan suster ( untuk Keiko )
Lalu..sekarang ..setelah saya tidak bekerja dikantor (lagi),
Saya bergantung sepenuhnya pada pendapatan suami..
Setiap hari pekerjaan yang saya lakukan benar benar RUTIN…
Saya gak bisa ketemu banyak orang, harus plan jauh2 hari (
karena nanti banyak pekerjaan yang gak bisa terselesaikan)
Dan semua pekerjaan RT , saya yang kerjakan, ditambah
tentunya menemani keiko belajar, main, tidur, makan, dlsb .
O..ada satu lagi.. saya juga (terkadang) mendapatkan pesanan
bunga, jadi dari beli bunga, sampai merangkainya saya semua yang kerjakan.
Kalau ngedekor, baru saya akan meminta bantuan orang.
Cape??
Pasti……!!!!!
Saya harus jujur..bekerja dirumah jauh lebih cape di
bandingkan dikantor.Dan gak ada berhentinya.
Namun begitu berkat yang saya dapatkan pun luar biasa..
Kebanyakan para Mama yang bekerja itu alasannya untuk
membantu keuangan keluarga.Dizaman yang serba mahalnya gak ketulungan kayak
sekarang..sepertinya memang akan lebih aman jika sebuah keluarga mempunyai dua
pundi pundi.
Atau alasan lainnya ingin menggunakan ilmu yang telah di
pelajarinya selama bertahun tahun..udah susah susah kuliah end upnya in the
kitchen..
Dan..Saya yakin pasti ada alasan lainnya, knapa banyak yang
lebih enjoy untuk bekerja di kantor.
Saya pribadi mengalami beberapa proses sebelum saya BENAR BENAR MANTAP..memutuskan untuk stay at
Home.
Ada beberapa tawaran pekerjaan yang saya tolak, karena saya
MANTAP untuk stay at home..
Knapa saya mutusin buat Stay at Home ??
Putri kecilku dan suami adalah the main reason… benar benar pingin
spent time sama mereka… even Keiko dah skul,tapi saya senang kalau tiap hari
dia pulang skul saya ada dirumah menyambutnya dan juga masakin makanan yang
sehat ( even gak terlalu enak ) wkk wkk. Ngajak dia main, mandi, belajar
bareng, tidur, bahkan berantem xi..xi.. Selain itu saya juga bisa langsung
transfer hal hal yang penting dalam hidupnya seperti nilai2 Spiritual,
kesopanan , kemandirian
Begitu juga dengan suami…saya lebih banyak punya waktu dan
juga tenaga , serta pikiran untuk mendengarkan, menghibur, dan bahkan
menguatkan dirinya..
Sebenarnya ketika saya “bekerja”di rumah, saya mendapatkan
moment yang Cuma bisa saya nikmati “sekarang” , priceless lah istilahnya gak
bisa di ukur pake apapun
Dan selain hal itu ..ternyata dengan saya “hanya” tinggal di
rumah dan mengurus rumah, we save A LOT…
It’s TRUE.. mungkin terdengar aneh ( bagi saya sendiri juga
seperti itu..tapi itulah yang terjadi), Jadi saya mulai lah menghitung..kenapa
kami bisa save a lot more then before, even hanya dengan 1 pemasukan..
1.
Saya bisa menghemat sampai 3 jt rupiah untuk
gaji pembantu dan suster .ini termasuk ( gaji, mingguan, tips,pulsa, dan juga untuk
keperluan alat2 mandi ato kebersihan )
2.
Juga..tentunya biaya dapur, bisa di cut sampe
1.2 jt
Dengan saya
tinggal di rumah, dan mengurus rumah sendiri
tanpa pembantu, saya dah save 4.2 jt .
Belum lagi dengan
tidak adanya biaya “dadakan” yang saya ciptakan karena mata perempuan saya
ini.. apalagi kalo bukan hunting barang yang lucu2…Pulang kerja…nunggu suami
jemput..e..pulang pulang bawa oleh2 xi..xi..Banyak hal yang bisa saya save
dengan stay at home.
Selain itu saya
juga hemat biaya “ ha.ha..hi..hi..” aduh saya sampe bingung..mau bilang biaya
apa, tapi yang jelas ketika saya bekerja, dan punya orang yang bekerja di
rumah, waktu saya sometimes tersita untuk “main” contoh… janjian bareng terus
makan..ato nonton..ato..janjian terus nyalonnnn… ( dan tentunya semua itu
adalah BIAYA…..)
Begitu itung
punya itung..dengan pemasukan 2 orang, bukannya SAVE nambah..e..malah kurang…
Bukan dari
sudut Financial aja yang ternyata jauh lebih menguntungkan jika saya di rumah
Saya jauh lebih
sehat ketika saya dirumah ( biaya dokter berkurang)
Kelelahan saya
dirumah terbayar kalo di bawa tidur malam ato siang …tapi kalo saya
kerja..kadang tidur saya begitu restless ( terutama ketika saya dah punya
Keiko)Mungkin ini juga akibat dari banyaknya aktivitas fisik yang saya
lakukan dirumah..
Selain itu saya
merasa kehidupan kami sebagai keluarga lebih TENANG dan juga jauh lebih SIMPLE.
Saya tidak terlalu banyak pikiran dan juga hemat rasa bersalah sama suami dan
anak..
Jadi kalo para Mama..lagi bingung
mau mutusin untuk stay at home terus financial nya berantakan…gak cukupin..cobalah buat itung itungan secara real
…
Yang dengan 2 pemasukan , dan
segala pengeluarannya, serta simulasi
Yang dengan 1 pemasukan dan segala
pengeluarannya.
Menjadi stay home Mom..akan
menguntungkan bagi keluarga JIKA kita RAJIN…bukannya ongkang ongkang kaki dirumah
sambil baca novel romantis, nonton drama korea, nyalon, ke bioskop, ato
ngerantang tiap hari..
Menjadi ibu rumah tangga di rumah
juga adalah pekerjaan..itu adalah karier…pekerjaan akan baik dan karier juga melesat
kalo kita bekerja dgn penuh dedikasi dan juga rajin.
Orang anggap Ibu Rumah Tangga yang
kerja di rumah sebelah mata, karena anggapan mereka kita gak melakukan
apapun..dan juga kita gak produktif ( tidak ada sumbangsih financial bagi
keluarga ) yang ada kita adalah penyumbang besar dalam tiap rupiah yang di
keluarkan.
Tapi …yang saya tulis diatas
tentang penghematan yang saya lakukan di rumah , tentunya menghapus alasan
tadi..
Belum lagi kalau kita mempunyai
anak anak yang memasuki usia sekolah, biasanya banyak sekali les yang kita
bayar untuk anak anak…bahkan les calistung, yang saya anggap les ini bisa kita
lakukan sendiri dirumah tanpa harus ikut
Les, jika orang tua ada tentunya…
Sewaktu saya cari cari sekolah
untuk Tk besar keiko …yang nanti nya SD dia juga bisa di skul yang sama…saya
benar benar ternganga..dengan rupiah yang musti di keluarkan untuk sekolah sd
yang (tadinya ) adalah skul yang saya peruntukkan bagi Keiko: uang masuknya 31
juta, uang bayarannya 1.5 juta perbulan, dan dipastikan akan naik tiap tahun
sebesar 15 %...
Mungkin kita anggap mana ada yang
mau masuk skul itu..tapi ternyata di hari pertama pembukaan skul itu dah full..
yang waiting list 100 orang sekian..
Banyak orang tua
sekarang..mengejar pendidikan yang terbaik bagi anak2 nya, mereka berani bayar
mahal..dan mau tidak mau mereka pun harus mengumpulkan pundi pundi uang yang
jauh lebih banyak, untuk bisa membayar biaya anak anak.
Well..saya pun berharap Keiko
mendapatkan skul yang terbaik, but I refuse to pay diangka segitu buat masuk
SD.. ( untuk masalah yang satu ini..saya bakal bahas di postingan tertentu )
Why? Karena gak ada jaminan anak
dari skul mahal bisa lebih maju dari anak yang lulus dari skul yang biasa aja.
Adakah jaminan??????
Jadi..kalau alasan kita selama ini
bekerja untuk mendapatkan penghasilan bagi keluarga..maka cobalah hitung
kembali, baik nilai nominal nya ataupun non nominal…
Dan jika kita sudah cukup dalam
bidang financial, dan berusaha buat terapin ilmu yang kita miliki..terapkan
saja pada keluarga kecil kita…ilmu yang kita punya gak akan basi ..malah
sebaliknya ketika di rumah kita semakin kreatif.
Memang..ada perempuan yang
terpanggil untuk menjadi Stay Home Mom..ada juga yang tidak. Memang tidak bisa
dipaksakan. Karena Panggilan kita sebagai individu berbeda beda.. ada yang
memang jauh lebih berfungsi jika sang mama bekerja di luar..namun bagi kita
yang memilih dan terpanggil untuk bekerja di rumah jangan sekali kali merasa
Bersalah , karena kita gak sumbangkan apa apa buat family kita.kalo kita
meresponnya dgn positive dan diligently melaksanakan tugas kita as a Mama and
wife.. bisa dipastikan kita memberikan sumbangan yang luar biasa.
Mungkin ini beberapa tips yang
bisa Mama lakukan seandainya, Mama ingin sekali stay at home :
1.Prepare your self: artinya,
mungkin hingar bingar kehidupan kantor pastinya udah gak ada lagi, diganti
dengan hingar bingar kehidupan as a stay home mom..banyak orang ( termasuk
saya) yang terkadang rindu bener akan moment dimana kita bisa bekerja dengan
rekan rekan sekantor kita.tapi percayalah seiring waktu..kita pun akan
mempunyai suatu lingkungan atau komunitas tersendiri. Lagi pula Teknologi
begitu tinggi kalo kangen bisa Wupp, bbm, chat, bahkan video conference ^^
2.kalau masih ragu soal financial,
coba di hitung hitung semua pengeluaran..segala sesuatu yang gak berguna
langsung di cut, contoh yang saya cut adalah
Biaya pegawai dirumah
Biaya makan di luar
Biaya Belanja bulanan /harian
Biaya “kalap mata” ( seperti yang
saya bilang diatas)
Biaya “ha..ha..hi..hi.. “ (
seperti nonton, nyalon, yang Cuma bareng temen)
Bukannya saya bilang gak
boleh..tapi pasti ada waktunya, kalo sebulan dulu bisa sampe 5 kali, setelah gak bekerja
bikinlah jadi 1 atau 2 kali.
3.Punya JURNAL…mungkin karena dari
dulu kerjaan saya sekre.. jadi kebiasaan sama yang namanya jadual. So..sampe
sekarang, saya pun ngejurnal jadual harian saya. Plan apa, masak apa, baca apa,
apa yg musti Keiko kerjain di rumah, belajar apa, serta pelayanan apa yang
musti saya lakukan. Jurnal ngebantu saya buat FOKUS..karena kalo jadi Stay Home
Mom, kadang..jadual suka bablas karena gak ada yang ngawasin. Alhasil..kita
sama sekali gak produktif.
4.punya Plan..Setelah jadi Stay
Home Mom… saya mendapatkan banyak ide untuk melakukan hal ini, dan hal itu…
salah satunya USAHA…jadi saya mulai secara pelan pelan, saya belajar
dulu..mempertajam skil, semuanya perlahan lahan. Karena untuk saya pribadi,
Serving my Family number one priority, jadi saya usahakan segala nya berjalan
senatural mungkin.jangan sampai karena pingin punya usaha sendiri, kita jadi
lebih sibuk dari pas kerja di kantor dulu.
5. Belajar Usaha, usaha Ibu rumah tangga zaman sekarang..omsetnya bisa gila gilaan ngelebihin org yang kerja di kantor..dari yang jualan pancake durian (krn liat durian nganggur), jual beli tas bekas branded online, bikin katering sehat buat bayi dan orang sakit, sampe bikin salon hewan...:D pilih sesuai minat, rintis dari bawah, GAK PERLU pinjem uang gede di bank. Saya sendiri, memulai usaha merangkai bunga dan dekor, modalnya ?tidak ada..kecuali keterampilan saya.., saya juga gak ngoyo , semuanya perlahan dan bertahap.
6. ISTIRAHAT… ada hari dimana saya
boring tingkat dewa…kalo udah gitu, saya istirahat selama 1 ato 2 hari, yang
saya kerjakan Cuma hal yang basic, masak , serta menemani Keiko..soal bersih2
bisa nunggu..dan biasanya kalo dah istirahat , semangat naik lagi..istirahatnya
gak perlu pesiar, Cuma di rumah baca buku, olah raga, ngerangkai bunga ato pun
nontonnnnnn :D
7. jangan Nilai segala sesuatunya
dengan NOMINAL. Jadi IRT pasti gak ada uang lembur, bonus ato THR..get used to
it, tapi semua itu terbayar dengan perasaan puas ketika kita bisa dekat sama
anak2, dan juga suami..tidak pas hanya weekend , tidak selalu tergesa gesa…INVEST
IN YOUR FAMILY..gak ada kata menyesal ketika kita melakukan sepenuhnya buat
keluarga. Apalagi..di dunia yang makin parah, HARUS ada sesorang yang menjadi
keeper at Home.. NOT keeper at house but to our HOME.Kehadiran kita bagi
Keluarga ( suami dan anak anak ) jauh lebih penting dan berharga buat mereka
dibandingkan masakan enak si bibi ato skul termahal…
Well..sejauh ini..saya GAK NYESEL
buat jadi STAY HOME MOM..Saya tetap bisa berkarya, tetap bisa pelayanan..dan
merasa tenang karena bisa menjaga keluarga saya .
I like to be Keeper at Home
Saya suka Kehidupan yang tenang
dan juga Simple..
Tuhan Berkati..untuk semua
keputusan yang Mama Ambil ( jgn lupa untuk berdoa dulu )