Jumat, 05 Agustus 2016

Monster yang namanya ketakutan





Ketakutan adalah hal yang paling menguras energy, bukan  karena cape bekerja keras. Itu saya sangat pahami. Seharian bekerja keras, jika jiwa tentram maka beristirahat alias tidur nyenyak adalah obat yang manjur. Biasanya ketika bangun kembali, beberapa bagian badan yang pegal akan segar kembali.Namun ketika ketakutan melanda , apakah obatnya ? Tidur mungkin bisa tapi biasanya restless , mencoba untuk melakukan sesuatu pasti sia sia, karena pikiran kita terbelenggu oleh ketakutan.
Ketakutan kita bisa berasal dari mana saja….dari lingkungan dan dunia sekitar kita, bahkan dari dalam diri kita sendiri.

Beberapa buku bilang bahwa ketakutan itu diperlukan untuk melindungi kita, tentunya dalam batas yang wajar. Kita cenderung akan bertindak lebih berhati hati akan sesuatu hal, contoh sederhana, kita akan memeriksa kondisi rumah ketika hendak pergi keluar, mengecek kompor, dan lain sebagainya, serta tentunya mengunci pintu, supaya rumah aman, karena takut bisa  kemalingan, ato karena sesuatu dan lain hal kompor dan gas di rumah membahayakan.Saya rasa itu suatu perasaan yang wajar yang bisa “melindungi diri”, lebih ke arah berhati hati,secara klo sembrono tu rumah bisa kebobol dengan gampang.
Tapi jika kita mempunyai ketakutan akan hal yang aneh bin ajaib, alias gak wajar, maka BERHENTILAH!!!!! DAN LAWANLAH!!!!
Ketika ketakutan yang tak beralasan menguasai hampir seluruh pikiran, dan hati kita, BERHENTILAH!!!!DAN LAWANLAH !!!! Karena memelihara ketakutan, seperti memelihara monster, it will eat you alive

Beberapa hari yang lalu, saya mengalaminya….
Sebuah pikiran, entah dari mana datangnya menyerang saya…itu bukan sesuatu yang real, hanya pikiran yang benar benar buruk melintas dikepala saya…sangat mengganggu, very annoying, beat jantung saya berdegup kencang, badan rasanya dingin.. dan saya mual dengan gambaran yang ada dipikiran saya. Rasanya apa yang saya pikirkan itu benar benar kejadian… worst dream, ketakutan saya itu sebenarnya berasal dari kekhawatiran saya.

Siapa yang gak pernah takut dalam hidup? Banyak alasan yang membuat kita takut dan merinding
Coba Liat persidangan kopi Mirna?
Orang orang sakit dan sadis yang berkeliaran di luar sana?
Kematian mendadak, yang beberapa hari terjadi pada seorang penyanyi , dan ada juga beberapa yang lain.
Liat harga2 dipasar yang terus naik, sementara pemasukan teutepppp.
Liat propaganda2 yang sangat menyesatkan
baca jurnal kesehatan yang makin hari , makin  banyak penyakit aneh
dan juga makanan yang tadi nya kita anggap sehat, sekarang…karena oknum tertentu, kita harus mikir….ini jangan jangan makanan ini …pake ini? Pake itu…,
Liat berita ekonomi, politik,yang  bikin kita geleng geleng kepala, gmana pun imbasnya pasti dapet.
 Liat di tv ,bom dan tembakan yang tiba tiba meledak dari orang orang yang gak punya rasa kemanusiaan,
Liat  banyak kasus mengerikan yang menyangkut anak anak
Liat dunia yang makin parah , kebebasan yang bablass..lasss… sex bebas, narkoba , pornografi,lgbt

Smua berita yang beredar bikin bulu roma merinding ( hadeuhh) saya pun mules buat ngelist banyak banyak.
Itulah ketakutan kita, salah satu musuh kita yang terkadang membuat hati ciut dan tulang tulang hancur.Musuh orang orang percaya, musuh orang tua yang berusaha untuk mendidik anak anaknya dalam takut akan Tuhan. Musuh orang orang muda yang rindu berjalan dalam Kebenaran.
Dan yang namanya musuh harus kita kalahkan ( namanya juga musuh) jadi JANGAN COBA COBA TEMENAN SAMA YANG NAMANYA MUSUH, kalahkan dan bunuhlah rasa ketakutan kita. Karena tidak akan ada satu hal kebaikan pun yang bisa tumbuh dari rasa ketakutan.

Daud pun sampai sangat ketakutan, berlari lari dikejar sama musuh musuhnya, gak ada hari dimana dia bisa  lengah. KETAKUTAN DAUD ADALAH MUSUH MUSUHNYA yang ingin menelannya hidup hidup. Lawan lawannya selalu terlalu lebih besar dan kuat dari pada Daud,musuhnya nampak sangat menakutkan.Daud lari dari musuh, dan ketika ia menerima jawaban Tuhan, ia melawan musuh musuhnya, dan kemenangan ada pada pihaknya. Kita bisa membaca sejarah hidup, dan perjuangan Daud pada kitab Samuel, dan Juga 1 Raja raja dan lihatlah kitab Mazmur.

 Mazmur mazmur Daud mewakili setiap rasa kekhawatiran, ketakutan, penyesalan, serta ketidak berdayaan Daud dan juga kita.
Apakah ketakutan kita ? bisa berbagai macam alasan tentunya.
Masing masing kita punya ketakutan ,the biggest fear, nightmare itulah salah satu musuh kita, dari yang beralasan maupun yang diluar akal sehat. Lawan lah ketakutan kita, seperti Daud melawan musuh musuhnya. Daud gak punya sekutu, Daud HANYA PUNYA TUHAN… dan itu sudah lebih dari cukup. Lihatlah dan bacalah ketika ia berteriak pada Tuhan, IA meluputkan Daud, dan lihatlah ketika Daud mengambil langkah yang lain, Tuhan menegurnya dengan sangat keras, bahkan disertai konsekuensi yang luar biasa.
.

Ketika kita mengalami rasa takut , Lariiii dan minta perlindungan dari Tuhan, Penyertaan Tuhan membuat kita kuat sehingga dapat mengalahkan musuh ,jangan cari pada hal hal yang lain .
Nantikan lah Tuhan! Kuatkan lah dan teguhkanlah hatimu
Mari mencontoh salah satu  kisah yang Daud lakukan dalam melawan ketakutannya, mimpi buruknya
Ketika anak anak dan istri Daud ditawan , dan juga semua orang di ziklag ditawan oleh orang amalek, daud dan semua rakyat menangis dengan nyaringnya , sampai dikatakan mereka tidak kuat lagi untuk menangis ( 1 Samuel 30:4)bukan “hanya” kesedihan  itu yg di rasakan oleh Daud, tapi juga Daud ketakutan , karena rakyat ingin melemparinya dengan batu, Daud terjepit.saya lagi ngebayangin bagaimanakah perasaan Daud????

Dan lihatlah apa yang dilakukan oleh Daud : Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya pada Tuhan, Allahnya ( ayat 6 ). Dan Daud bertanya pada Tuhan (ayat 8 )Dan Tuhan menjawab Daud “ kejarlah sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan. And the rest is history and victory of course !!!!!
Bagaimana jika Daud tetap dalam kesedihan dan ketakutan? Bagaimana jika ia tidak meminta pernyataan dan jawaban dari Tuhan? Bagaimana jika Daud setelah bertanya, tidak mengikuti kata Tuhan?
Now we see Daud bergantung sepenuhhhhhhhhnya pada Tuhan, Tuhan lah Perisainya, Ketika mimpi buruk Daud jadi kenyataan, dia berlari pada Tuhan…dan Tuhan memberikannya kelegaan.
Daud tidak mengikuti kata hati,  namun hatinya mengikuti dan mengandalkan Tuhan. Pada saat kita merasa Takut, sesak dan putus asa, lariiiiiii pada Tuhan, berteriak minta tolong, meratap, bertanya, baca FirmanNya, naikkan pujian, ikuti FirmanNya, dengan begitu ketakutan dapat kita bunuhhhh.
Bacalah Mazmur .

Mazmur menyatakan pujian manusia pada Tuhan atas pribadiNya dan hal hal yang dilakukanNya. Mazmur juga menyatakan kebutuhan manusia akan Tuhan pada masa sulit, serta keyakinan akan pertolongan Tuhan. Apapun situasi perasaan kita, selalu ada mazmur yang tepat, Mazmur itu juga menyatakan , mengungkapkan begitu banyakkkkk ketakutan Daud, dia tidak menyembunyikan ketakutannya yang terkadang hampir membuatnya hancur dan remuk.
Pada Mazmur 3, Daud menghadapi musuh yang dikatakan jumlahnya beribu ribu dan lebih dari pada apapun, ia juga harus menghadapi anaknya Absalom, ketakutan dan kepedihan sangatt terasa sekali ,sampe nangis ya bacanya , tapi memang tidak ada yang bisa diandalkan, kecuali Daud berteriak keras pada Tuhan. Ayat 8 Bangkitlah Tuhan, tolonglah Aku,ya Allahku.
Bacalah Kitab Mazmur, Berteriaklah, mintalah pertolongan Tuhan, bunuhlah musuh yang namanya ketakutan.
Banyak sekali lagu pujian dan hymn yang terinspirasi dari Kitab Mazmur, naikkan lah pujian
Berbicaralah pada Tuhan dalam DOA
Dan dengan taat , ikutilah FIrman yang kita baca.
Tiap kali ketakutan menyergap kita, lari pada Tuhan, dan pusatkan pikiran kita hanya kepada Tuhan.
Kalahkan tiap ketakutan kita, bunuhlah musuh itu, takutlah HANYA PADA TUHAN SAJA
Rasa takut akan membuat kita mati.
Hanya rasa takut kita pada TUHAN saja yang membuat kita HIDUP
Mintalah pertolongan hanya pada yang punya Langit dan bumi.

Sebelum lupa…. Lalu bagaimanakah akhirnya cerita rasa ketakutan saya yang berasal dari kekhawatiran itu “ terselesaikan”??
Saya berteriak pada Tuhan, berdoa,
 baca Mazmur , sa ya baca dari Mazmur 3,Mazmur 28 Tuhan perisaiku, dan banyak lagi yang saya bolak balik,
menyanyikan kidung Pujian berulang ulang,salah satu nya dari PKJ 166, be still my soul,
 dan seharian memusatkan pikiran saya pada Tuhan…
dan ketakutan yang membuat saya keluar keringat dingin itu hilang dan lewat
Hari itu, terlewati dengan Big BLESSING dari TUHAN, DIA mengajarkan saya untuk menyerahkan ketakutan saya.
Saya sadar, mungkin si monster itu akan datang lagi, dalam bentuk yang berbeda.
So what should I do?
Pusatkan pikiran pada YANG PUNYA HEAVEN AND EARTH. Percaya pada janjiNYA, Bukan kah Cuma TUHAN , benteng perlindungan kita??
Adakah yang lain??

Selasa, 02 Agustus 2016

cermin dan menghitung kekuatan




Resolusi untuk membaca alkitab dari awal sampai akhir tetap jadi prioritas saya, walaupun tahun berganti, saya blom tamat bacanya. Tadinya pingin dalam satu hari saya bisa selesaikan 3 ato 4 pasal, tapi abis baca saya jadi bingung sendiri, akhirnya saya memutuskan untuk membaca 1 atau 2 pasal dalam sehari, tapi kebanyakan sih rata rata tiap hari Cuma dapet satu pasal, walau berjalan lambatttttttt BGT… tapi begitu banyak berkat yang saya dapat.
Puji Tuhan…sekarang dah slesai kitab Ayub dan juga roma dan Yohanes. Saya menulis dalam jadual harian saya sebagai bible study pribadi saya, dan saya selalu menunggu nunggu waktu itu, banyak rhema yang saya dapatkan, benar memang jika dikatakan adalah :Firman Mu itu  pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. ( mazmur 119: 105) terus terang saya mungkin akan banyak salah langkah jika tidak membaca surat kasihNya dan merenungkannya.
Sepanjang saya membaca sampai Ayub, roma dan Yohanes  ini saya belajar banyak sekali kisah hidup raja raja Israel, bagaimana akhirnya kerajaan itu terbelah, bagaimana Tuhan Allah menghajar mereka karena mereka begitu tegar tengkuk, bagaimana Tuhan mengajar mereka untuk terus setia , bagaimana akhirnya mereka dibuang kepembuangan.
Terus terang sesak dada ini bacanya. Kenapa????  Saya kesel, mangkel, bingung, heran, sama sikap umat Israel, mereka itu bener2 tegar tengkuk, mereka bangsa yang gak tahu terima kasih ( o..so sorry to use this words ) saya sampai nanya dalam hati, Tuhan….. kenapa gak cari bangsa lain aja sih???? Kenapa sama bangsa ini yang sombongnya ampyun2, bacanya sampai saya geleng2 kepala hampir copottttt, yang bacanya pake dada rasa sesak, sakingggg degilllnya mereka itu.Tapi pilihan Tuhan itu apa pernah salah???? GAK…pilihan Tuhan gak pernah salah, Tuhan mau ajar manusia,lewat sejarah bangsa Israel dan mau bilang supaya kita tahu bahwa KASIH TUHAN itu luasssss, bahwa janjiNya benarrrr, Tuhan mau kasih tahu kalau dia Setia…kita lah yang manusia yang penuh dosa ini yang melanggar terusssss perjanjian itu.
Kemudian saya bercermin… yup Firman Tuhan itu memang untuk memperbaiki kita, manusia berdosa : 2 Timotius 3 : 16 : Segala tulisan yang diilhamkan Allah, memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Saya pun degilnya minta ampun kan??? Tunjuk diri sendiri.
Saya diajar keras ketika saya membaca kisah Raja Daud (1 Tawarikh 21 :1-30) ketika dia menghitung kekuatannya. Pikir saya adakah yang salah dari hal yang dilakukan Daud??? Bukan kah saya pun sering menghitung “kekuatan” saya?? Bukankah buat seorang raja memang harus tahu kekuatan nya seperti apa? sehingga ketika ada musuh, ada masa berat, oleh kekuatan yang daud dan kerajaannya miliki, They will survive??? Bukan kah saya juga seperti itu?Tuhan bukan kah itu adalah hal yang SANGAT BIASA??????
Tuhan menghajar keras Daud akan hal ini, karena tindakannya ini, saya berpikir kerasssss… why???? Sementara menurut saya Daud jauh lebih bersalah ketika dia berzinah dengan Batsyeba, yang juga dengan akal liciknya dia mengatur agar Uria suami Batsyeba terbunuh, Compare to this sin, apakah menghitung kekuatan adalah hal yang salah????
Daud menghitung orang Israel , yang bisa memegang pedang dalam artian berperang, Tuhan marah pada Daud, dan walaupun Daud telah menyadari kesalahannya, konsekuensi dari dosa dan kesalahannya tetap harus daud tanggung.banyak orang Israel yang tewas karena kesalahannya ini.
Daud adalah orang yang dipilih Tuhan untuk menjadi Raja atas Israel, dia telah diurapi menjadi raja ketika Saul masih hidup, Daud dikejar kejar oleh saul hendak dibunuh, karena Saul tidak mau tahtanya Daud ambil, bertahun tahun Daud dalam kejaran, sampai ada masanya dia hancur dan tak memiliki kekuatan , bahkan ketika ia telah menjadi raja pun serangan dari bangsa lain pun bertubi tubi menghadangnya,belum lagi dengan masalah keluarga Daud sendiri, Daud dan anak2nya. Daud raja Israel yang termahsyur itu…hidupnya terselamatkan HANYA KARENA KUASA TUHAN… karena Tuhanlah ia menang berperang melawan bangsa lainnya, bukan karena kekuatan Daud…
Lalu kenapa Daud menghitung kekuatannya? Sangkanya jika ada begitu banyak orang yang mengangkat senjata, maka ia akan menang melawan bangsa lain? Aahhh…Tuhan saya pun ternyata sering menghitung kekuatan saya..Sangka saya jika lumbung lumbung saya penuh, sangka saya jika usaha saya maju, sangka saya jika saya pintar dan sehat, sangka saya…….. maka saya akan survive, saya akan aman tentram…
Sekarang saya tahu mengapa Tuhan sangat marah sama Daud, Daud sombong dan mengandalkan kekuatannya, padahal selama ini kemenangan yang Daud dapatkan semuanya berasal dari Tuhan,semata mata hanya karena Tuhan, bukan kekuatannya.
Sombong….. Ternyata Tuhan sangat tidak menyukai manusia sombong yang mengandalkan kekuatan, kehebatan, kekayaan, apapun itu…sombong itu seperti menghilangkan keberadaan Tuhan dalam hidup seseorang.
Adalah baik kita berusaha dan bekerja keras untuk memenuhi lumbung lumbung kita, dan berharap bahwa lumbung lumbung itu menjadi saluran berkat buat orang banyak. Bukannya malah lumbung2 tadi atau pun kehebatan kita menjadi tanduk yang membuat kita merasa itu semua karena hebat kita.
Belajar dari kisah Daud, dan raja raja setelah dia, saya tersadarkan untuk tidak menghitung kekuatan diri sendiri, raja raja yang berhasil, adalah mereka yang bergantung SEPENUHNYA pada Tuhan, yang benar benar mencari Tuhan…sehingga bangsa bangsa lain pun bilang bahwa tidak ada Allah seperti Allah kita. Terkadang kita ingin melihat mujizat , namun herannya tangan kita sendiri, dan pikiran kita sendiri yang menghentikan kita untuk melihat dan merasakan mujizat itu
Pada akhirnya biarlah nama Tuhan saja yang di tinggikan…
Mari bercermin dalam hikmatNya, dan belajarlah….
Dan jangan menghitung kekuatan guna menentramkan jiwa
Bergantung sajalah pada Tuhan  maka jiwa kita tentram.