Rabu, 20 November 2013

Ketika saya pilih menjadi IRT (di Rumah )




Postingan ini buat para IRT yang sedang galau untuk membuat keputusan apakah akan terus bekerja di kantor, atau menjadi IRT yang sepenuhnya berada di rumah ( hasil bincang bincang saya dengan seorang teman )
Saya tahu banyak sekali para mama yang pingin BGT untuk stay at home tapi, akhirnya tetap memilih untuk bekerja di luar.
Saya juga tidak mengatakan bahwa para mama yang bekerja di luar( kantor ) itu “tidak tepat” , namun jika kita memiliki panggilan untuk menjadi seorang IRT yang berada di rumah, hendaknya kita bisa tahu apa yang akan kita dapatkan.

Selama 6 tahun 3 bulan berumah tangga dan dikaruniai Keiko yang kini berumur 4 tahun 10 bulan..
Selama 1 tahun saya pernah bekerja di luar..,maksud saya di kantor.
Saya senang kerja di kantor, sewaktu abis merit juga gak pernah berharap akan berhenti kerja..Jadi sewaktu Keiko berumur jelang 3 tahun saya kembali ngantor lagi. Tapi..karena sesuatu dan lain hal saya akhirnya berhenti juga..

Saya menikmati keuntungan dari bekerja dikantor..
yang pasti saya dapet pendapatan sendiri,
setiap hari selalu berwarna ( gak itu itu aja yang dikerjakan ),
ketemu banyak orang..dan bisa ngomong dengan sesama adult( kalo dirumah Cuma bisa ngomong sama Keiko )
dan pekerjaan rumah tangga dah pasti beres dengan ada nya pembantu dan suster ( untuk Keiko )

Lalu..sekarang ..setelah saya tidak bekerja dikantor (lagi),
Saya bergantung sepenuhnya pada pendapatan suami..
Setiap hari pekerjaan yang saya lakukan benar benar RUTIN…
Saya gak bisa ketemu banyak orang, harus plan jauh2 hari ( karena nanti banyak pekerjaan yang gak bisa terselesaikan)
Dan semua pekerjaan RT , saya yang kerjakan, ditambah tentunya menemani keiko belajar, main, tidur, makan, dlsb .
O..ada satu lagi.. saya juga (terkadang) mendapatkan pesanan bunga, jadi dari beli bunga, sampai merangkainya saya semua yang kerjakan. Kalau ngedekor, baru saya akan meminta bantuan orang.
Cape??
Pasti……!!!!!

Saya harus jujur..bekerja dirumah jauh lebih cape di bandingkan dikantor.Dan gak ada berhentinya.
Namun begitu berkat yang saya dapatkan pun luar biasa..

Kebanyakan para Mama yang bekerja itu alasannya untuk membantu keuangan keluarga.Dizaman yang serba mahalnya gak ketulungan kayak sekarang..sepertinya memang akan lebih aman jika sebuah keluarga mempunyai dua pundi pundi.
Atau alasan lainnya ingin menggunakan ilmu yang telah di pelajarinya selama bertahun tahun..udah susah susah kuliah end upnya in the kitchen..
Dan..Saya yakin pasti ada alasan lainnya, knapa banyak yang lebih enjoy untuk bekerja di kantor.
Saya pribadi mengalami beberapa proses sebelum saya  BENAR BENAR MANTAP..memutuskan untuk stay at Home.

Ada beberapa tawaran pekerjaan yang saya tolak, karena saya MANTAP untuk stay at home..
Knapa saya mutusin buat Stay at Home ??
Putri kecilku dan suami  adalah the main reason… benar benar pingin spent time sama mereka… even Keiko dah skul,tapi saya senang kalau tiap hari dia pulang skul saya ada dirumah menyambutnya dan juga masakin makanan yang sehat ( even gak terlalu enak ) wkk wkk. Ngajak dia main, mandi, belajar bareng, tidur, bahkan berantem xi..xi.. Selain itu saya juga bisa langsung transfer hal hal yang penting dalam hidupnya seperti nilai2 Spiritual, kesopanan , kemandirian

Begitu juga dengan suami…saya lebih banyak punya waktu dan juga tenaga , serta pikiran untuk mendengarkan, menghibur, dan bahkan menguatkan dirinya..

Sebenarnya ketika saya “bekerja”di rumah, saya mendapatkan moment yang Cuma bisa saya nikmati “sekarang” , priceless lah istilahnya gak bisa di ukur pake apapun

Dan selain hal itu ..ternyata dengan saya “hanya” tinggal di rumah dan mengurus rumah, we save A LOT…
It’s TRUE.. mungkin terdengar aneh ( bagi saya sendiri juga seperti itu..tapi itulah yang terjadi), Jadi saya mulai lah menghitung..kenapa kami bisa save a lot more then before, even hanya dengan 1 pemasukan..
1.       Saya bisa menghemat sampai 3 jt rupiah untuk gaji pembantu dan suster .ini termasuk ( gaji, mingguan, tips,pulsa, dan juga untuk keperluan alat2 mandi ato kebersihan )
2.       Juga..tentunya biaya dapur, bisa di cut sampe 1.2 jt

Dengan saya tinggal di rumah, dan mengurus rumah sendiri  tanpa pembantu, saya dah save 4.2 jt .
Belum lagi dengan tidak adanya biaya “dadakan” yang saya ciptakan karena mata perempuan saya ini.. apalagi kalo bukan hunting barang yang lucu2…Pulang kerja…nunggu suami jemput..e..pulang pulang bawa oleh2 xi..xi..Banyak hal yang bisa saya save dengan stay at home.

Selain itu saya juga hemat biaya “ ha.ha..hi..hi..” aduh saya sampe bingung..mau bilang biaya apa, tapi yang jelas ketika saya bekerja, dan punya orang yang bekerja di rumah, waktu saya sometimes tersita untuk “main” contoh… janjian bareng terus makan..ato nonton..ato..janjian terus nyalonnnn… ( dan tentunya semua itu adalah BIAYA…..)

Begitu itung punya itung..dengan pemasukan 2 orang, bukannya SAVE nambah..e..malah kurang…
Bukan dari sudut Financial aja yang ternyata jauh lebih menguntungkan jika saya di rumah
Saya jauh lebih sehat ketika saya dirumah ( biaya dokter berkurang)

Kelelahan saya dirumah terbayar kalo di bawa tidur malam ato siang …tapi kalo saya kerja..kadang tidur saya begitu restless ( terutama ketika saya dah punya Keiko)Mungkin ini juga akibat dari banyaknya aktivitas fisik yang saya lakukan  dirumah..

Selain itu saya merasa kehidupan kami sebagai keluarga lebih TENANG dan juga jauh lebih SIMPLE. Saya tidak terlalu banyak pikiran dan juga hemat rasa bersalah sama suami dan anak..

Jadi kalo para Mama..lagi bingung mau mutusin untuk stay at home terus financial nya berantakan…gak  cukupin..cobalah buat itung itungan secara real …
Yang dengan 2 pemasukan , dan segala pengeluarannya, serta simulasi
Yang dengan 1 pemasukan dan segala pengeluarannya.
Menjadi stay home Mom..akan menguntungkan bagi keluarga JIKA kita RAJIN…bukannya ongkang ongkang kaki dirumah sambil baca novel romantis, nonton drama korea, nyalon, ke bioskop, ato ngerantang tiap hari..

Menjadi ibu rumah tangga di rumah juga adalah pekerjaan..itu adalah karier…pekerjaan akan baik dan karier juga melesat kalo kita bekerja dgn penuh dedikasi dan juga rajin.
Orang anggap Ibu Rumah Tangga yang kerja di rumah sebelah mata, karena anggapan mereka kita gak melakukan apapun..dan juga kita gak produktif ( tidak ada sumbangsih financial bagi keluarga ) yang ada kita adalah penyumbang besar dalam tiap rupiah yang di keluarkan.

Tapi …yang saya tulis diatas tentang penghematan yang saya lakukan di rumah , tentunya menghapus alasan tadi..
Belum lagi kalau kita mempunyai anak anak yang memasuki usia sekolah, biasanya banyak sekali les yang kita bayar untuk anak anak…bahkan les calistung, yang saya anggap les ini bisa kita lakukan  sendiri dirumah tanpa harus ikut Les, jika orang tua ada tentunya…
Sewaktu saya cari cari sekolah untuk Tk besar keiko …yang nanti nya SD dia juga bisa di skul yang sama…saya benar benar ternganga..dengan rupiah yang musti di keluarkan untuk sekolah sd yang (tadinya ) adalah skul yang saya peruntukkan bagi Keiko: uang masuknya 31 juta, uang bayarannya 1.5 juta perbulan, dan dipastikan akan naik tiap tahun sebesar 15 %...
Mungkin kita anggap mana ada yang mau masuk skul itu..tapi ternyata di hari pertama pembukaan skul itu dah full.. yang waiting list 100 orang sekian..
Banyak orang tua sekarang..mengejar pendidikan yang terbaik bagi anak2 nya, mereka berani bayar mahal..dan mau tidak mau mereka pun harus mengumpulkan pundi pundi uang yang jauh lebih banyak, untuk bisa membayar biaya anak anak.
Well..saya pun berharap Keiko mendapatkan skul yang terbaik, but I refuse to pay diangka segitu buat masuk SD.. ( untuk masalah yang satu ini..saya bakal bahas di postingan tertentu )
Why? Karena gak ada jaminan anak dari skul mahal bisa lebih maju dari anak yang lulus dari skul yang biasa aja. Adakah jaminan?????? 

Jadi..kalau alasan kita selama ini bekerja untuk mendapatkan penghasilan bagi keluarga..maka cobalah hitung kembali, baik nilai nominal nya ataupun non nominal…
Dan jika kita sudah cukup dalam bidang financial, dan berusaha buat terapin ilmu yang kita miliki..terapkan saja pada keluarga kecil kita…ilmu yang kita punya gak akan basi ..malah sebaliknya ketika di rumah kita semakin kreatif.

Memang..ada perempuan yang terpanggil untuk menjadi Stay Home Mom..ada juga yang tidak. Memang tidak bisa dipaksakan. Karena Panggilan kita sebagai individu berbeda beda.. ada yang memang jauh lebih berfungsi jika sang mama bekerja di luar..namun bagi kita yang memilih dan terpanggil untuk bekerja di rumah jangan sekali kali merasa Bersalah , karena kita gak sumbangkan apa apa buat family kita.kalo kita meresponnya dgn positive dan diligently melaksanakan tugas kita as a Mama and wife..  bisa dipastikan  kita memberikan sumbangan yang luar biasa.

Mungkin ini beberapa tips yang bisa Mama lakukan seandainya, Mama ingin sekali stay at home :

1.Prepare your self: artinya, mungkin hingar bingar kehidupan kantor pastinya udah gak ada lagi, diganti dengan hingar bingar kehidupan as a stay home mom..banyak orang ( termasuk saya) yang terkadang rindu bener akan moment dimana kita bisa bekerja dengan rekan rekan sekantor kita.tapi percayalah seiring waktu..kita pun akan mempunyai suatu lingkungan atau komunitas tersendiri. Lagi pula Teknologi begitu tinggi kalo kangen bisa Wupp, bbm, chat, bahkan video conference ^^

2.kalau masih ragu soal financial, coba di hitung hitung semua pengeluaran..segala sesuatu yang gak berguna langsung di cut, contoh yang saya cut adalah
Biaya pegawai dirumah
Biaya makan di luar
Biaya Belanja bulanan /harian
Biaya “kalap mata” ( seperti yang saya bilang diatas)
Biaya “ha..ha..hi..hi.. “ ( seperti nonton, nyalon, yang Cuma bareng temen)
Bukannya saya bilang gak boleh..tapi pasti ada waktunya, kalo sebulan dulu  bisa sampe 5 kali, setelah gak bekerja bikinlah jadi 1 atau 2 kali.

3.Punya JURNAL…mungkin karena dari dulu kerjaan saya sekre.. jadi kebiasaan sama yang namanya jadual. So..sampe sekarang, saya pun ngejurnal jadual harian saya. Plan apa, masak apa, baca apa, apa yg musti Keiko kerjain di rumah, belajar apa, serta pelayanan apa yang musti saya lakukan. Jurnal ngebantu saya buat FOKUS..karena kalo jadi Stay Home Mom, kadang..jadual suka bablas karena gak ada yang ngawasin. Alhasil..kita sama sekali gak produktif.

4.punya Plan..Setelah jadi Stay Home Mom… saya mendapatkan banyak ide untuk melakukan hal ini, dan hal itu… salah satunya USAHA…jadi saya mulai secara pelan pelan, saya belajar dulu..mempertajam skil, semuanya perlahan lahan. Karena untuk saya pribadi, Serving my Family number one priority, jadi saya usahakan segala nya berjalan senatural mungkin.jangan sampai karena pingin punya usaha sendiri, kita jadi lebih sibuk dari pas kerja di kantor dulu.

5. Belajar Usaha, usaha Ibu rumah tangga zaman sekarang..omsetnya bisa gila gilaan ngelebihin org yang kerja di kantor..dari yang jualan pancake durian (krn liat durian nganggur), jual beli tas bekas branded online, bikin katering sehat buat bayi dan orang sakit, sampe bikin salon hewan...:D pilih sesuai minat, rintis dari bawah, GAK PERLU pinjem uang gede di bank. Saya sendiri, memulai usaha merangkai bunga dan dekor, modalnya ?tidak ada..kecuali keterampilan saya.., saya juga gak ngoyo , semuanya perlahan dan bertahap.

6. ISTIRAHAT… ada hari dimana saya boring tingkat dewa…kalo udah gitu, saya istirahat selama 1 ato 2 hari, yang saya kerjakan Cuma hal yang basic, masak , serta menemani Keiko..soal bersih2 bisa nunggu..dan biasanya kalo dah istirahat , semangat naik lagi..istirahatnya gak perlu pesiar, Cuma di rumah baca buku, olah raga, ngerangkai bunga ato pun nontonnnnnn :D

7. jangan Nilai segala sesuatunya dengan NOMINAL. Jadi IRT pasti gak ada uang lembur, bonus ato THR..get used to it, tapi semua itu terbayar dengan perasaan puas ketika kita bisa dekat sama anak2, dan juga suami..tidak pas hanya weekend , tidak selalu tergesa gesa…INVEST IN YOUR FAMILY..gak ada kata menyesal ketika kita melakukan sepenuhnya buat keluarga. Apalagi..di dunia yang makin parah, HARUS ada sesorang yang menjadi keeper at Home.. NOT keeper at house but to our HOME.Kehadiran kita bagi Keluarga ( suami dan anak anak ) jauh lebih penting dan berharga buat mereka dibandingkan masakan enak si bibi ato skul termahal…

Well..sejauh ini..saya GAK NYESEL buat jadi STAY HOME MOM..Saya tetap bisa berkarya, tetap bisa pelayanan..dan merasa tenang karena bisa menjaga keluarga saya .

I like to be Keeper at Home
Saya suka Kehidupan yang tenang dan juga Simple..
Tuhan Berkati..untuk semua keputusan yang Mama Ambil ( jgn lupa untuk berdoa dulu )

2 komentar:

Natalia mengatakan...

Postingan yang BUAGUS BUANGEETTT, mama Keiko... saya izin share di FB ya...
Udah dari dulu mau komen di sini, tapi gak berhasil. Ini blogger suka ngaco2 ya. Di tempatku juga sering gak bisa komen, atau ilang sendiri komennya padahal gak dihapus loh.
Ditunggu posting berikutnya ya... :)

marthavina mengatakan...

Thx Mom D.. if tulisan ini bisa jadi berkat. ( baru bisa buka blog ) he..he..