Rabu, 19 Februari 2014

A Garland for girls




Ini adalah buku pertama yang saya selesaikan ditahun 2014. Buku bacaan ringan, buat boast saya supaya lebih menghargai waktu membaca.
Pengarangnya adalah Louisa May Alcott, yang terkenal dengan bukunya little woman.
Enjoying so much reading this book.
Buku ini adalah kumpulan cerita cerita pendek dari sang pengarang.
Cerita cerita itu ditulis dengan menggunakan nama nama bunga yang disukainya.
Ada 7 cerita pendek dalam buku ini
1.Rangkaian ivy dan sepatu Dansa
2.Bunga Poppy dan Gandum
3.May Flowers
4.Pansy
5.Teratai
6.mawar mungil
7. Bunga laurel Gunung dan suplir
Cerita ceritanya  very sweet, indah namun tidak memabukkan. Justru membangkitkan kesadaran. Tidak  ada prince charming yang tiba tiba muncul and save the world.
Ditiap tiap cerita kaya akan pesan moral. Saya juga suka dengan waktu ketika sang penulis menulis buku ini. (tertulis sekitar tahun 1887) sungguh Menghibur saya,  dengan membayangkan semua setting yang diceritakan dalam buku ini.

Diantara 7 judul cerita pendek , yang paling saya suka adalah Bunga Poppy dan Gandum, ceritanya tentang seorang pengasuh(Jenny) dan sang majikan (Ethel)yang traveling through Europe. Umur mereka tidak terpaut jauh, namun sikap , tutur kata,pengetahuan, kebijaksanaan, sunguh sungguh BERBEDA. Sang Ibu berharap agar putrinya bisa belajar banyak dari pengalaman mereka ketika mereka traveling, juga berharap agar putrinya bisa bersikap lebih baik.
Diceritakan ketika mereka sedang memetik bunga untuk topi mereka, Ethel membawa buket besar bunga poppy merah, sedangkan Jenny membawa seikat gandum hijau.
Ethel bertanya kenapa pilih gandum yang hijau? Padahal byk bunga cantik yg lain. Jenny menjawab kalau bunga bunga yang lain tidak tahan lama.Gandum ini, akan tahan lama dan akan semakin cantik saat gandum hijau itu menjadi matang, dan akan sangat cantik buat hiasan topi.
Kelopak poppy akan mudah rontok dan berbau, sementara gandum ini akan tahan lama, lagi pula gandum penghasil roti yang jujur.
Percakapan itu ternyata tinggal lama dalam benak Ethel dan Jenny., kedua buket untuk topi itu sungguh bertolak belakang.
Dengan banyak nya kejadian, dan pengarahan Jenny yang lemah lembut serta penuh kasih sayang diujung perjalanan mereka, Ethel turn out to be a girl yang lebih bijaksana.Ketika mereka akan berpisah dan mengemas barang barang mereka. Ethel berkata:
“Kau benar Jenny. Bunga poppy ku tak berharga, dan aku tidak mendapatkan banyak manfaat darinya. Gandum mu jatuh di tanah yang subur, dan aku mendapatkan banyak hal sebelum pulang. Yah..aku akan menyimpan topi lama milikku ini untuk mengingatkan ku kepadamu Jenny, saat aku kembali lagi , kuharap aku sudah memiliki kepala baru yang lebih bijaksana, sehingga pantas memakai topi yang baru.
Bunga Poppy



Gandum
Ho..ho..ho..kepala yang baru…
Rupanya dalam perjalanan ini Ethel memperoleh banyak manfaat, hingga kepalanya itu diisi oleh banyak kebaikan, yang mengubah cara pandangnya dan juga sikapnya.
Well.. salah satu  cara saya traveling adalah dengan membaca banyak buku, buku membuat “kepala menjadi baru”he..he..
Hope bisa enjoying this book, sama Keiko pas dia dah smp an he..he..