Tampilkan postingan dengan label Marriage Life. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Marriage Life. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 November 2013

Ketika saya pilih menjadi IRT (di Rumah )




Postingan ini buat para IRT yang sedang galau untuk membuat keputusan apakah akan terus bekerja di kantor, atau menjadi IRT yang sepenuhnya berada di rumah ( hasil bincang bincang saya dengan seorang teman )
Saya tahu banyak sekali para mama yang pingin BGT untuk stay at home tapi, akhirnya tetap memilih untuk bekerja di luar.
Saya juga tidak mengatakan bahwa para mama yang bekerja di luar( kantor ) itu “tidak tepat” , namun jika kita memiliki panggilan untuk menjadi seorang IRT yang berada di rumah, hendaknya kita bisa tahu apa yang akan kita dapatkan.

Selama 6 tahun 3 bulan berumah tangga dan dikaruniai Keiko yang kini berumur 4 tahun 10 bulan..
Selama 1 tahun saya pernah bekerja di luar..,maksud saya di kantor.
Saya senang kerja di kantor, sewaktu abis merit juga gak pernah berharap akan berhenti kerja..Jadi sewaktu Keiko berumur jelang 3 tahun saya kembali ngantor lagi. Tapi..karena sesuatu dan lain hal saya akhirnya berhenti juga..

Saya menikmati keuntungan dari bekerja dikantor..
yang pasti saya dapet pendapatan sendiri,
setiap hari selalu berwarna ( gak itu itu aja yang dikerjakan ),
ketemu banyak orang..dan bisa ngomong dengan sesama adult( kalo dirumah Cuma bisa ngomong sama Keiko )
dan pekerjaan rumah tangga dah pasti beres dengan ada nya pembantu dan suster ( untuk Keiko )

Lalu..sekarang ..setelah saya tidak bekerja dikantor (lagi),
Saya bergantung sepenuhnya pada pendapatan suami..
Setiap hari pekerjaan yang saya lakukan benar benar RUTIN…
Saya gak bisa ketemu banyak orang, harus plan jauh2 hari ( karena nanti banyak pekerjaan yang gak bisa terselesaikan)
Dan semua pekerjaan RT , saya yang kerjakan, ditambah tentunya menemani keiko belajar, main, tidur, makan, dlsb .
O..ada satu lagi.. saya juga (terkadang) mendapatkan pesanan bunga, jadi dari beli bunga, sampai merangkainya saya semua yang kerjakan. Kalau ngedekor, baru saya akan meminta bantuan orang.
Cape??
Pasti……!!!!!

Saya harus jujur..bekerja dirumah jauh lebih cape di bandingkan dikantor.Dan gak ada berhentinya.
Namun begitu berkat yang saya dapatkan pun luar biasa..

Kebanyakan para Mama yang bekerja itu alasannya untuk membantu keuangan keluarga.Dizaman yang serba mahalnya gak ketulungan kayak sekarang..sepertinya memang akan lebih aman jika sebuah keluarga mempunyai dua pundi pundi.
Atau alasan lainnya ingin menggunakan ilmu yang telah di pelajarinya selama bertahun tahun..udah susah susah kuliah end upnya in the kitchen..
Dan..Saya yakin pasti ada alasan lainnya, knapa banyak yang lebih enjoy untuk bekerja di kantor.
Saya pribadi mengalami beberapa proses sebelum saya  BENAR BENAR MANTAP..memutuskan untuk stay at Home.

Ada beberapa tawaran pekerjaan yang saya tolak, karena saya MANTAP untuk stay at home..
Knapa saya mutusin buat Stay at Home ??
Putri kecilku dan suami  adalah the main reason… benar benar pingin spent time sama mereka… even Keiko dah skul,tapi saya senang kalau tiap hari dia pulang skul saya ada dirumah menyambutnya dan juga masakin makanan yang sehat ( even gak terlalu enak ) wkk wkk. Ngajak dia main, mandi, belajar bareng, tidur, bahkan berantem xi..xi.. Selain itu saya juga bisa langsung transfer hal hal yang penting dalam hidupnya seperti nilai2 Spiritual, kesopanan , kemandirian

Begitu juga dengan suami…saya lebih banyak punya waktu dan juga tenaga , serta pikiran untuk mendengarkan, menghibur, dan bahkan menguatkan dirinya..

Sebenarnya ketika saya “bekerja”di rumah, saya mendapatkan moment yang Cuma bisa saya nikmati “sekarang” , priceless lah istilahnya gak bisa di ukur pake apapun

Dan selain hal itu ..ternyata dengan saya “hanya” tinggal di rumah dan mengurus rumah, we save A LOT…
It’s TRUE.. mungkin terdengar aneh ( bagi saya sendiri juga seperti itu..tapi itulah yang terjadi), Jadi saya mulai lah menghitung..kenapa kami bisa save a lot more then before, even hanya dengan 1 pemasukan..
1.       Saya bisa menghemat sampai 3 jt rupiah untuk gaji pembantu dan suster .ini termasuk ( gaji, mingguan, tips,pulsa, dan juga untuk keperluan alat2 mandi ato kebersihan )
2.       Juga..tentunya biaya dapur, bisa di cut sampe 1.2 jt

Dengan saya tinggal di rumah, dan mengurus rumah sendiri  tanpa pembantu, saya dah save 4.2 jt .
Belum lagi dengan tidak adanya biaya “dadakan” yang saya ciptakan karena mata perempuan saya ini.. apalagi kalo bukan hunting barang yang lucu2…Pulang kerja…nunggu suami jemput..e..pulang pulang bawa oleh2 xi..xi..Banyak hal yang bisa saya save dengan stay at home.

Selain itu saya juga hemat biaya “ ha.ha..hi..hi..” aduh saya sampe bingung..mau bilang biaya apa, tapi yang jelas ketika saya bekerja, dan punya orang yang bekerja di rumah, waktu saya sometimes tersita untuk “main” contoh… janjian bareng terus makan..ato nonton..ato..janjian terus nyalonnnn… ( dan tentunya semua itu adalah BIAYA…..)

Begitu itung punya itung..dengan pemasukan 2 orang, bukannya SAVE nambah..e..malah kurang…
Bukan dari sudut Financial aja yang ternyata jauh lebih menguntungkan jika saya di rumah
Saya jauh lebih sehat ketika saya dirumah ( biaya dokter berkurang)

Kelelahan saya dirumah terbayar kalo di bawa tidur malam ato siang …tapi kalo saya kerja..kadang tidur saya begitu restless ( terutama ketika saya dah punya Keiko)Mungkin ini juga akibat dari banyaknya aktivitas fisik yang saya lakukan  dirumah..

Selain itu saya merasa kehidupan kami sebagai keluarga lebih TENANG dan juga jauh lebih SIMPLE. Saya tidak terlalu banyak pikiran dan juga hemat rasa bersalah sama suami dan anak..

Jadi kalo para Mama..lagi bingung mau mutusin untuk stay at home terus financial nya berantakan…gak  cukupin..cobalah buat itung itungan secara real …
Yang dengan 2 pemasukan , dan segala pengeluarannya, serta simulasi
Yang dengan 1 pemasukan dan segala pengeluarannya.
Menjadi stay home Mom..akan menguntungkan bagi keluarga JIKA kita RAJIN…bukannya ongkang ongkang kaki dirumah sambil baca novel romantis, nonton drama korea, nyalon, ke bioskop, ato ngerantang tiap hari..

Menjadi ibu rumah tangga di rumah juga adalah pekerjaan..itu adalah karier…pekerjaan akan baik dan karier juga melesat kalo kita bekerja dgn penuh dedikasi dan juga rajin.
Orang anggap Ibu Rumah Tangga yang kerja di rumah sebelah mata, karena anggapan mereka kita gak melakukan apapun..dan juga kita gak produktif ( tidak ada sumbangsih financial bagi keluarga ) yang ada kita adalah penyumbang besar dalam tiap rupiah yang di keluarkan.

Tapi …yang saya tulis diatas tentang penghematan yang saya lakukan di rumah , tentunya menghapus alasan tadi..
Belum lagi kalau kita mempunyai anak anak yang memasuki usia sekolah, biasanya banyak sekali les yang kita bayar untuk anak anak…bahkan les calistung, yang saya anggap les ini bisa kita lakukan  sendiri dirumah tanpa harus ikut Les, jika orang tua ada tentunya…
Sewaktu saya cari cari sekolah untuk Tk besar keiko …yang nanti nya SD dia juga bisa di skul yang sama…saya benar benar ternganga..dengan rupiah yang musti di keluarkan untuk sekolah sd yang (tadinya ) adalah skul yang saya peruntukkan bagi Keiko: uang masuknya 31 juta, uang bayarannya 1.5 juta perbulan, dan dipastikan akan naik tiap tahun sebesar 15 %...
Mungkin kita anggap mana ada yang mau masuk skul itu..tapi ternyata di hari pertama pembukaan skul itu dah full.. yang waiting list 100 orang sekian..
Banyak orang tua sekarang..mengejar pendidikan yang terbaik bagi anak2 nya, mereka berani bayar mahal..dan mau tidak mau mereka pun harus mengumpulkan pundi pundi uang yang jauh lebih banyak, untuk bisa membayar biaya anak anak.
Well..saya pun berharap Keiko mendapatkan skul yang terbaik, but I refuse to pay diangka segitu buat masuk SD.. ( untuk masalah yang satu ini..saya bakal bahas di postingan tertentu )
Why? Karena gak ada jaminan anak dari skul mahal bisa lebih maju dari anak yang lulus dari skul yang biasa aja. Adakah jaminan?????? 

Jadi..kalau alasan kita selama ini bekerja untuk mendapatkan penghasilan bagi keluarga..maka cobalah hitung kembali, baik nilai nominal nya ataupun non nominal…
Dan jika kita sudah cukup dalam bidang financial, dan berusaha buat terapin ilmu yang kita miliki..terapkan saja pada keluarga kecil kita…ilmu yang kita punya gak akan basi ..malah sebaliknya ketika di rumah kita semakin kreatif.

Memang..ada perempuan yang terpanggil untuk menjadi Stay Home Mom..ada juga yang tidak. Memang tidak bisa dipaksakan. Karena Panggilan kita sebagai individu berbeda beda.. ada yang memang jauh lebih berfungsi jika sang mama bekerja di luar..namun bagi kita yang memilih dan terpanggil untuk bekerja di rumah jangan sekali kali merasa Bersalah , karena kita gak sumbangkan apa apa buat family kita.kalo kita meresponnya dgn positive dan diligently melaksanakan tugas kita as a Mama and wife..  bisa dipastikan  kita memberikan sumbangan yang luar biasa.

Mungkin ini beberapa tips yang bisa Mama lakukan seandainya, Mama ingin sekali stay at home :

1.Prepare your self: artinya, mungkin hingar bingar kehidupan kantor pastinya udah gak ada lagi, diganti dengan hingar bingar kehidupan as a stay home mom..banyak orang ( termasuk saya) yang terkadang rindu bener akan moment dimana kita bisa bekerja dengan rekan rekan sekantor kita.tapi percayalah seiring waktu..kita pun akan mempunyai suatu lingkungan atau komunitas tersendiri. Lagi pula Teknologi begitu tinggi kalo kangen bisa Wupp, bbm, chat, bahkan video conference ^^

2.kalau masih ragu soal financial, coba di hitung hitung semua pengeluaran..segala sesuatu yang gak berguna langsung di cut, contoh yang saya cut adalah
Biaya pegawai dirumah
Biaya makan di luar
Biaya Belanja bulanan /harian
Biaya “kalap mata” ( seperti yang saya bilang diatas)
Biaya “ha..ha..hi..hi.. “ ( seperti nonton, nyalon, yang Cuma bareng temen)
Bukannya saya bilang gak boleh..tapi pasti ada waktunya, kalo sebulan dulu  bisa sampe 5 kali, setelah gak bekerja bikinlah jadi 1 atau 2 kali.

3.Punya JURNAL…mungkin karena dari dulu kerjaan saya sekre.. jadi kebiasaan sama yang namanya jadual. So..sampe sekarang, saya pun ngejurnal jadual harian saya. Plan apa, masak apa, baca apa, apa yg musti Keiko kerjain di rumah, belajar apa, serta pelayanan apa yang musti saya lakukan. Jurnal ngebantu saya buat FOKUS..karena kalo jadi Stay Home Mom, kadang..jadual suka bablas karena gak ada yang ngawasin. Alhasil..kita sama sekali gak produktif.

4.punya Plan..Setelah jadi Stay Home Mom… saya mendapatkan banyak ide untuk melakukan hal ini, dan hal itu… salah satunya USAHA…jadi saya mulai secara pelan pelan, saya belajar dulu..mempertajam skil, semuanya perlahan lahan. Karena untuk saya pribadi, Serving my Family number one priority, jadi saya usahakan segala nya berjalan senatural mungkin.jangan sampai karena pingin punya usaha sendiri, kita jadi lebih sibuk dari pas kerja di kantor dulu.

5. Belajar Usaha, usaha Ibu rumah tangga zaman sekarang..omsetnya bisa gila gilaan ngelebihin org yang kerja di kantor..dari yang jualan pancake durian (krn liat durian nganggur), jual beli tas bekas branded online, bikin katering sehat buat bayi dan orang sakit, sampe bikin salon hewan...:D pilih sesuai minat, rintis dari bawah, GAK PERLU pinjem uang gede di bank. Saya sendiri, memulai usaha merangkai bunga dan dekor, modalnya ?tidak ada..kecuali keterampilan saya.., saya juga gak ngoyo , semuanya perlahan dan bertahap.

6. ISTIRAHAT… ada hari dimana saya boring tingkat dewa…kalo udah gitu, saya istirahat selama 1 ato 2 hari, yang saya kerjakan Cuma hal yang basic, masak , serta menemani Keiko..soal bersih2 bisa nunggu..dan biasanya kalo dah istirahat , semangat naik lagi..istirahatnya gak perlu pesiar, Cuma di rumah baca buku, olah raga, ngerangkai bunga ato pun nontonnnnnn :D

7. jangan Nilai segala sesuatunya dengan NOMINAL. Jadi IRT pasti gak ada uang lembur, bonus ato THR..get used to it, tapi semua itu terbayar dengan perasaan puas ketika kita bisa dekat sama anak2, dan juga suami..tidak pas hanya weekend , tidak selalu tergesa gesa…INVEST IN YOUR FAMILY..gak ada kata menyesal ketika kita melakukan sepenuhnya buat keluarga. Apalagi..di dunia yang makin parah, HARUS ada sesorang yang menjadi keeper at Home.. NOT keeper at house but to our HOME.Kehadiran kita bagi Keluarga ( suami dan anak anak ) jauh lebih penting dan berharga buat mereka dibandingkan masakan enak si bibi ato skul termahal…

Well..sejauh ini..saya GAK NYESEL buat jadi STAY HOME MOM..Saya tetap bisa berkarya, tetap bisa pelayanan..dan merasa tenang karena bisa menjaga keluarga saya .

I like to be Keeper at Home
Saya suka Kehidupan yang tenang dan juga Simple..
Tuhan Berkati..untuk semua keputusan yang Mama Ambil ( jgn lupa untuk berdoa dulu )

Kamis, 22 Agustus 2013

it takes 3



Tanggal 4 Agustus tahun ini adalah ulang tahun pernikahan kami yang ke 6… Sama sekali gak berasa.. kayaknya baru kemarin.. ( selalu ya..spt itu..) manusia itu selalu merasa kalo sehari itu lama tapi setahun itu berasa cepet he,..he..
Gak ada acara yang terlalu istimewa..
Kami merayakannya bersama keluarga kecil kami
Karena bertepatan hari minggu, kami ke gereja dan makan siang di luar
Even begitu refleksi kami sebagai sepasang suami istri, tetap kami lakukan…
Setelah 6 tahun menikah..gambar di bawah ini benar benar terbukti kebenarannya …

Pernikahan itu bukan untuk dua pribadi, it takes 3..
Pribadi yang ke 3 tentu nya adalah Tuhan..                  
Kalo gak.. smuanya ancur berantakan
Kami bukan orang sempurna…suami saya bukan suami sempurna , suami saya bisa bikin saya sedih, begitu juga saya.. far awayyyy dari perfect
Egoisme saya, sikap bener sendiri..banyak deh yg bisa ruin our marriage. Banyak luka juga..kalo gak segera diobatin, bisa bikin borokkk…
But Yes.. in God we trust our marriage.
Tuhan lah yang pimpin kami dalam pernikahan ini. Karena itu kami serahkan pimpinan itu sama Tuhan, karena itu we must obey.. what He say…
Jadi kalo lagi dongkolllll, sebelll, putus assssaaaaa…., marah…
I can not keep it long.. ( even if I wanted )
Coz He say to love one another..( apalagi sama suami sendiri..)
This picture below ,really reflect my hope and prayer in our 6th , but I think..not just for now..but many years a head ( by God Grace )


Rabu, 30 Januari 2013

Suamiku



Mamanya Keiko jarang bgt deh mention soal Papa Keiko di blognya…aduh maaf ya Papa…
Terkadang mikir, kok..porsi mamanya mulu…Keiko juga kan anak Papanya…
Jadi pada kesempatan ini, post ini benar benar saya dedikasikan buat suami ku tercinta…

Bukan tanpa sebab, karena Bulan January adalah awal perjumpaan kami. Dan bukan suatu kebetulan kalau Keiko juga lahir pada bulan January, ini merupakan penegasan buat kami betapa Tuhan bekerja dalam Kehidupan kami. 

Namanya Lambok Hillarius Silalahi, banyak yang salah sebut…mention his name, kadang Lombok..bahkan di pasportnya aja kemarin dicantumkan Lombok..hadeuh…, kadang saya suka senewen . Pas awal awal juga saya suka geli dengan nama itu..Nama itu diberikan oleh ibu mertua saya, dalam bahasa batak Lambok itu artinya lembut..jadi di harapkan kelak jadi pria yang lemah lembut… :)
Proses..perjumpaan kami, keluarga dan lainnya..gak lama Cuma 7 bulan. Ketemu awal Jan, dan merit 4 Agustus….Dari awal bertemu dia sudah meminta saya buat serius, untuk jadi istrinya. Well..gak basa basi..katanya dia jatuh cinta pada pandangan pertama… :)
At that time he’s  40 , dan  saya 28, perbedaan usia kami 12 tahun. Pada saat itu saya sedang tidak memikirkan pernikahan ( even umur saya udah segitu ) karena saya baru putus dari hubungan yang terlalu melelahkan!!!!!

Saya mau coba buat bernafas dulu..saya minta waktu sama dia, dan juga keluarga buat mikir... Banyak lah yang musti saya pikirin, terutama soal perasaan saya yang lagi gamang.tapi dia baik, dewasa dan juga lemah lembut.And totally different dari laki laki yang slama ini saya sukai. Such a down to earth person.
Banyak berdoa sama Tuhan pada saat itu..tp gak tau apa yg mau di minta..Cuma bisa bilang, kalau ini yang Engkau sediakan maka jadilah, namun jika bukan, Tuhan bisa singkirkan pria ini segera. Itu doa saya.Ternyata dia lah yang Tuhan sediakan buat saya…

4 Agustus 2007, kami menikah…dan 20 Januari 2009 Tuhan hadirkan Keiko dalam kehidupan kami. Seperti kebanyakan pasangan suami istri baru, kami terkaget kaget dengan kebiasaan kami masing masing. Apalagi perkenalan kami Cuma 7 bulan. Masa adaptasinya lumayan berat . Belum lagi gap usia kami yang jauh itu, gaya bicara saya yang terlalu amburadul (menurut dia) sering jadi sumber malapetaka, sikap “Jepangnya” kentara bgt, ( Jepang campur Batak , bisa bikin tobatttt )Tapi..masa itu dan juga sekarang adalah masa terbaik yang pernah saya rasakan.

Rasanya memang benar benar menemukan pelabuhan, dan gak kebayang gmana hidup saya jika tidak bersama dengan suami saya :)
Dia seorang papa yang sempurna buat Keiko, dari keiko bayi biasa di timang sama papanya , Papa nya juga terbiasa buat gantiin diaper keiko… Salut buat Papa Keiko…semasa Keiko bayi, kami sama sama begadang, ato gantian begadangnya.


karena Suamiku bukan tipe yang suka berkata kata, dia jarang menjanjikan sesuatu atau berbicara dengan bahasa yg penuh bunga. Suami ku apa adanya , dan gak romantis… dia happy dia diem aja, if he is not happy terutama dgn tingkah polah saya, he will comment ( apa adanya juga ) ini lah yang sering jd akar perdebatan kami..karena saya lebih suka dia tidak apa adanya. Ha..ha..ha.., dia akan bingung kalau di hadiahkan coklat atau kartu kartu berisi puisi atau kata kata romantic. Dia juga bingung..kalau saya hapal akan smua tanggal tanggal ‘sejarah’ kami…

Saya lupa..justru sikap dia yang apa adanya , dan tanpa kata yang penuh bunga lah yang membuat saya menyukainya..karena jenuh di gombalin sama laki laki ( at that time ) ha..ha..Namun Rumah tangga kami dapat berjalan dengan lancar ya  karena sikapnya yang realistis.

Saya banyak berterima kasih pada suami ku..karena selama menjadi istrinya saya di biarkan memiliki ruang buat bertumbuh seluas luasnya…Dia tidak meminta saya keluar dari tempat pekerjaan saya , justru saya yang ambil keputusan buat resign dari kantor lama , untuk lebih focus buat keluarga. Suami juga tidak melarang ketika Keiko jelang usia 3 tahun, untuk saya bisa bekerja di luar lagi…dan kembali saya yang memutuskan buat resign dari pekerjaan yg baru karena suami mulai sibuk untuk pergi dinas keluar, dan suami ku lah yang mendukung saya buat usaha merangkai bunga…dia suka cita nganterin istrinya belanja bunga pagi buta, atau nemenin saya dekor di gereja buat acara pemberkatan dari malem sampe subuh, padahal saya tahu pekerjaan di kantornya juga menuntut banyak pemikiran dan tenaga, dia juga yang selalu semangatin saya kalo order mulai sepi… Suami ku tahu…bahwa saya perlu ruang tersendiri buat “melakukan sesuatu “, its not all about money..

Bahkan ketika saya desperate bgt mau punya taplak meja makan  dan sarung bantal nuansa natal..seperti yang “saya inginkan” kami hunting kain di pasar cipadu yang penuh sesak. Dia gak komen, knapa susah2?, knapa gak beli aja di mall? Slain berhemat, alasan yang paling tepat adalah istrinya sedang belajar untuk bisa menjahit…He respect smua keinginan saya ( yg positive tentunya )

Ada banyak hal juga yang dia tolak…kadang yang dia tolak , suami ku mau liat sampai seberapa ngototnya saya akan hal itu…( apa sekedar angin lalu..? ) well.. papa keiko paling tahu isi benak istrinya..
As a father.. Suami ku juga seorang yang lemah lembut… dia penengah antara keiko dan mamanya..kadang saya diingatkan untuk “longgar” sedikit.
Its to hard for a little child to teach and understand at the same time, give her a time, one mistake make keiko learn…  ( kalimat itu sering keluar keluar dari mulutnya..kalo ngeliat saya mulai garang ngadepin Keiko )

Yang paling membahagiakan adalah, dia begitu mencintai keluarga…baik keluarga kecil kami, maupun keluarga besar kami baik dari pihak nya, atau pun dari pihak saya… Tidak ada berat sebelah, Hormat dan cintanya pada orang tua, kadang bikin saya malu…pada awal menikah saya agak risih dengan sikapnya..kadang saya juga gak ngerti knapa sih musti ajak si anu, ato si itu..knapa gak ber2 aja? Mungkin karena saya dari keluarga kecil , jadi gak biasa rame rame..dan slama menjalani beberapa kali hubungan hanya diantara saya dan si pacar, keluarga gak pernah di bawa bawa…( mungkin karena adat orang luar beda sama orang Indonesia )Justru karena hal inilah membuat keluarga kami di kuatkan.. Keluarga kecil kami bisa jadi berkat buat keluarga lainnya, tali persaudaraan kami kuat, dan saling support jika yang satu mendapat kesulitan. 

Sewaktu saya single, dan even lagi pacaran..saya senang pergi sendirian…entah beli baju ato nongkrong di toko buku, tapi…suami ku berbeda..kalau kemana mana ya harus sama istrinya. Kadang kalo hari minggu ( terutama ketika Keiko bayi ) saya sering minta dia ke gereja sendiri, karena saya terlalu lelah, ato gantian..dia pagi, saya sore..yang ada saya diceramahin..ato di cemberutin…jangankan ke gereja, ke toko  buku, ke pasar ( kalo hari libur ) , dia senang kami pergi bersama…Sewaktu Keiko belum lahir, kami ke salon juga sama sama.. :). He so proud and happy with the status as a husband, istrinya gak di tinggalin ato di umpetin ...dan dia asyik sendiri dengan kesukaannya. 

Saya “berkembang pesat” juga setelah menikah. Dalam hal spiritual, pengembangan diri, aktualisasi diri,bahkan emosi. Learn a lot dari suami ku. Dia tipekel yang realistic person, sementara saya adalah tipekel org yg penuh dengan mimpi2. Tanpa seorang yang realistis saya tak akan pernah mewujudkan banyak impian saya.

Perbedaan itu ada, dan banyak lah diantara kami..but we are making progress, kalo tahun tahun awal bisa berantem ratusan kali, ya..kalo sekarang kalo di itung sekitar puluhan kali lah..ha..ha..ha..
Memang benar kata orang if we invest we will make profit, dan itu berlaku dalam banyak hal. TERUTAMA dalam hal pernikahan, give..give..and give..the more you give, much more you will receive. Tadinya..saya kira ketika saya nikah saya akan mendapatkan banyak hal dari suami saya…terutama dalam hal emosional, saya salah, saya malah gak dapet apa apa. Beruntungnya suami saya dapat mengarahkan pemikiran pemikiran saya, dan lebih beruntungnya kami datang beribadah bersama sama, dengan Gembala Jemaat yang memiliki visi yang baik untuk pertumbuhan keluarga Kristen, ternyata suami ku bener bgt, beribadah itu harus bareng2, karena kami ditegur, diingatkan, di teguhkan dan juga disegarkan secara bersama sama.

Thank You Dear husband... Love you more and more... :)



 

Rabu, 14 November 2012

Short trip to VIA Renata


Weekend kemaren tgl 10 – 11 Nov, kami bertiga liburan ke puncak, bukan suatu hal yang mewah mewah bgt lah buat sbagian orang. Tapi bagi saya, yang gak pernah liburan lama BGT……!!!! Itu rasanya seperti dapet rejeki gede bener. Terakhir kali ,kami nginep ke luar kota ( bandung ) itu karena ada temen kerja papanya Keiko yang nikahin anaknya, sekitar bulan Januari thn ini, berarti dah 11 bulan, dulu jg pernah pergi bareng bareng sama keluarga besar waktu Keiko umur 6 bulan. Bawa bayi 6 bulan..lebih banyak dikamarnya dari pada enjoy the view nya. Makanya ketika ada kesempatan buat pergi ke luar kota only three of us, dan bener 2 buat liburan.Saya seneng bener.
Seperti biasa…rencananya meleset.Rencananya kami gak ke puncak tapi ke bandung..tapi banyak urusan suami yg gak kelar..jam 2 siang dia baru ada di rumah, akhirnya kami decide buat ke puncak aja..termasuk nekat, karena blom booking hotel, Dicoba aja…kalo gak dapet hotel ya pulang lagi..paling gak kita bisa menghabiskan weekend di alam terbuka.
Perjalanan lancar…Keiko bobo dijln, saya langsung telp hotel hotel yang masih available. Tapi..saya kepingin banget kami nginep di VIA RENATA , dulu waktu sama kantor yang lama, pernah ada acara. Saya liat view dan juga fasilitasnya buat anak anak dan keluarga lumayan. Jadi saya hub. VIA RENATA, puji Tuhan ternyata masih ada kamar, karena ada beberapa tamu yg cancel tp saya gak bs booking kata mereka, datang aja langsung. SEpanjang jalan saya berdoa semoga kami masih bisa masuk, dan orang yang check in gak terlalu banyak, jadi masih ada kamar buat kami ( ini lah resiko kalo segalanya dadakan)
Liburan ini saya yang ngotot banget mau pergi, karena dalam sebulan ini, saya dan Keiko di tinggal hampir 20 hari, setengah bulan lebih karena suami tugas luar , sementara kalo  Ngantor di jakarta suami juga pulang malam mulu…L . Pingin bertigaan aja with my small Family. So we take this short trip
Sengaja saya gak ambil weekend panjang minggu ini, Welleh…puncak dipastikan macettttttt…bludak sama orang, dan pasti mau makan aja ribet..Gak mau, saya ngerasain itu, bukannya mau relax eh malah stress karena macettttt.Akhirnya yang paling kami rasakan paling pas ya..tgl 10 -11 kmrn.
Puji Tuhan..di perjalanan lancar, Keiko juga tenang dan bisa  bobo, dan jalur puncak juga pas kami naik lagi satu arah, we just very enjoy the ride..Gak macet sama sekali, masing masing kami bisa menceritakan banyak hal along the way , saya bisa share macem macem, suami juga cerita soal tripnya soal kerjaan, bahkan kami membicarakan rencana rencana...coba kalo kami stay di rumah, yang ada suami ribet lagi ama kerjaannya , dan juga saya ribet dengan urusan saya sendiri. We do need our quality time as a husband and wife.
Kami dari Bintaro jam 2.30 sore sampe tempat penginapan kami VIA Renata di cimacan sekitar jam 4.30, puji Tuhan…Lancar berkat jalur satu arah. Beruntungnya di VIA Renata masih ada beberapa kamar, jadi kami bisa milih, kami ambil kamar hotel type deluxe, dengan 2 tempat tidur. Kamarnya pun lumayan nyaman, dan cukup besar ,viewnya bagus, dan ada balconnya buat sun bathing.Harga kamarnya pernight 640 ribu sdh termasuk breakfast buat tiga orang.

Kami Cuma sempat makan malam , dan juga karaoke , karena hujan cukup deras.Dan gak nyangka aja kalo ruangan karaokenya segede “gaban” he..he..bisa muat lah sekitar 10 orang. Padahal kita Cuma be3 itu pun Keiko ngeliatan mama , papanya doank (kami hobby karaoke..) J Charge sejamnya 50 rb. (sayang pas disini gak ada yang foto )
Pas pagi harinya, udara lumayan dingin…jadi saya doank yang keluar sendirian…sayang banget pagi pagi dilewatin gitu aja, jadi ambil sepatu jogging dan lari sendiri ( sayang lah kalo pagi di puncak ,olahraganya did lm gym ) lagi pula gym bukanya jam 7 , sementara saya keluar dari kamar sekitar jam 5.30.
Gak ada yang namanya kebetulan…semua atas seizin dari Tuhan, ternyata di sana saya ketemu sama teman satu pelayanan di sekolah minggu!!!!!! Yang udah hampir 5 tahun kami gak ketemu ( sejak masing masing kami nikah ) , ternyata dia disana karena ada meeting dengan company nya..

Ya..ampun Mba Diana…saya masih blom percaya kalo kita ketemuan disini…J
Kami sempat foto2 setelah panggil Keiko dari kamar, disamping Kami foto adalah children ply ground , karena mamanya sibuk ngobrol jadi gak foto keiko pas main, xi..xi..

Setelah puas ha..ha..hi..hi..Kami pisah, dia kembali dengan teman sekerjanya, dan saya kembali ke kamar ajak suami buat sarapan.
Keiko makan Cuma seadanya..dia malah asyik ngeliatin ikan, dan teriak teriak mulu pingin langsung nyebur ke kolam Renang.Kalo kata guru2 sekolahnya Keiko kayak ikan, kalo pas ada pelajaran renang, Keiko nyebur paling duluan , dan selesainya juga paling belakangan, dia bisa menghabiskan 1.5 sampe 2 jam di kolam renang.Jadi kebayang gimana exited nya dia ngeliat kolam renang in front of her eye. Hanya kami ber2 yang berenang..jadi gak ada yg ambil foto Keiko..karena saya juga ikut nyebur, papanya balik ke kamar sebentar ( karena ada sedikit yg hrs dikerjain ) L Mau protes saya juga susah, karena saya tahu itu urgent.“ok, only when Keiko swimming after that..Papa have to back with us” Suami ku Cuma ketawa doank..sambil lari ke kamar. Keiko berenang, cuma setengah jam..gak tega liat Keiko yang kedinginan, karena walaupun hari cerah , tapi berangin bgt. Sebenarnya dia masih mau berenang..tapi bibirnya dah biru gitu.

Untungnya pas balik kamar, Papanya dah hampir selesai dengan tugasnya, jadi kami bisa go on dengan plan selanjutnya.yaitu ajak Keiko berkuda. Aih…aih..dia berani bener…gak ada ragunya pisan..saya kepingin bgt foto disamping Keiko pas dia naik kuda, tapi mamanya penakut, jadi bubar semua foto nya.Untuk naik kuda ngelilingin hotel dan villanya dikenakan ongkos 20 ribu.Lumayan lama ada sekitar 20 menitan.




Selesai berkuda kami jalan jalan sebentar , dan foto foto, ngajak Keiko foto bertiga itu sulit, kalo dia di foto maunya pas dia gak sadar. Begitu saya keluarkan kamera, supaya dia di foto..Keiko malah minta untuk foto mama sama papanya..
So..ini adalah hasil jepretan foto Keiko..

Abis jalan jalan di sekitar Villa kami ketempat permainan khusus anak, Keiko lama bgt disini, ada beberapa orang anak dan area bermainnya juga luas, walaupun mainannya gak complete tapi lumayan bisa keep dia sejam buat main, sementara saya dan Papanya bisa ngobrol.

Disini ada kolam mancingnya..kalo dapet ikan, ikannya bisa di masak ( tapi kena ongkos masak ) Cuma gak ada dari kami yang mau mancing he..he..
Satu hal yang kurang..kami gak sempet ke kebun organic, padahal saya mau ngasih tau Keiko tentang banyak tanaman. Abis waktunya kurang bgt. Kami check out jam 12.
 Antara jam 1 adalah waktu tidur Keiko, jadi begitu dia naik mobil langsung bobo…Dan baiknya TUhan bagi kami..saat itu di berlakukan jalur satu arah, buat yang naik ke puncak, jadi kebalikan dari perginya yang lancar..pas pulangnya kami hampir bisa di bilang gak jalan. Kami gak ada yang protes, karena kami mau kasih istirahat buat our active little daughter .
Kalo ke puncak, tempat makan yang paling kami sukai ya Cimori..Jadi pas jam setengah dua, Keiko bangun..kami mampir makan di situ..Yogurtnya serta fresh milknya , ok py.Menunya juga bervariasi dari yang tradisional sampe yang western. Serta area bermain buat anaknya juga lumayan, baik Cimory yang baru ato Cimory yang lama. Kebetulan kemarin kami mampir ke Cimory yang baru, Soale yang lama dah beberapa kali.

Sekitar 2 jam kami istirahat disitu.. jam 3.30 kami dari Cimory, sampe rumah jam 5.30 an.. and Every one happy .
Bersyukur pada Tuhan, ditengah padatnya jadual suami, dan demand pekerjaan yang gak sedikit, kami masih punya waktu untuk menguatkan hubungan kami sebagai suami istri, dan juga sebagai keluarga.
Gmana pun demanding dan hecticnya hidup, spend together as a husband and wife memang perlu.
Thx God for this short trip, Everything perfect in our eyes Coz we know YOU lead our way, YOU know our limit as a human , as a parents, and as a couple ,in every circumstances, YOU make away for us.Thank You for this gift LORD