I love Indonesia, ini bukan slogan belaka.Its really come from deep down of my heart.Beberapa postingan tentang Negara tercinta, sengaja saya tulis untuk mengingatkan saya sendiri, bahwa saya masih punya hutang untuk terus berkontribusi buat Negara ini, even in small way. Waktu masih sekolah saya belajar, bahwa kami adalah Negara yang besar, kaya, indah, ramah tamah, menjunjung sopan santun, Tapi sungguh, yang saya pelajari berbeda dengan kenyataan yang saya lihat. Kami memang besar, ( luas wilayahnya ) tapi…bagaimana dengan jiwa kami? Kami kaya dengan sumber alam yang telah Tuhan berikan , namun banyak orang kelaparan dan anak anak bergizi buruk, bukan hanya dipedesaan bahkan di Jakarta yang nota bene adalah Ibu kota .Yes..negara kami indah, tapi orang hanya memuja Bali, yang lain tak kelihatan. Bahkan saking gak keliatannya, dan orang mulai bosan sama Bali, begitu ada uang berlebih, maka dengan asyiknya melenggang ke luar negeri, and of course lebih prestisius kelihatannya. Ramah tamah?????sama siapa???? Kalau saya jalan gak ada yang kasih senyum sama saya. Saya kasih senyum sama orang lain, mereka sangka saya orang gak waras atau patut dicurigai dengan maksud maksud tersembunyi dibelakangnya.Sopan santun???ya Tuhan, saya malu ngeliat orang saling damprat di tv, dengan mengatas namakan kebenaran padahal yang mereka lakukan adalah menari diatas perut rakyat yang makin tipis karena lapar.
Berbeda…sungguh berbeda dengan apa yang saya pelajari. Faktanya ….membuat saya ingin memalingkan muka, karena malu, ingin menutup mulut supaya tidak berteriak memaki. Ingin masa bodo. Ingin bilang bahwa…saya , sekarat tinggal di tempat yang adalah tumpah darah saya, saya merasa tidak nyaman dan aman. Tak pernah terbayangkan jika perbedaan itu bisa membuat orang rela untuk menghabisi nyawa sesamanya. Keanekaragaman suku, budaya, agama, yang katanya asset buat Indonesia, belakangan seperti boomerang yang menyerang balik buat penghuninya.Salah dimana?
Kalau kita mau maju dan jadi bangsa yang besar , kita harus bersatu. Tapi untuk bersatu diperlukan kesamaan pandangan, sementara dengan banyaknya perbedaan , terkadang pun membuat cara pandang berbeda. Saya punya sedikit perenungan…mungkin kita bisa sama sama belajar, untuk bisa mencintai Negara kita dengan tindakan yang sungguh nyata, bukan hanya lip service belaka.
Jepang bisa menjadi Negara hebat , padahal mereka pernah luluh lantak karena bom atom ( dan satu satunya Negara di dunia yg pernah di bom atom ) bisa bangkit kembali dan menjadi bangsa yang besar. Tsunami di Jepang yang terjadi pada 11 maret kemarin, membuat perekonomian mereka morat marit, segala sesuatu yang di kendalikan oleh listrik, tiba tiba harus terhenti karena kerusakan pada mesin mesin, yang terendam oleh air laut, diawal musim semi, yang nota bene masih dingin suhu sekitar 10 derajat, mereka tidur tanpa penghangat, dan dengan jumlah bangunan yang rusak parah, yang selamat, tertidur di luar. Air sungguh langka, pasokan makanan dibatasi, selain tidak ada produksi, bahaya nuklir juga mengancam, saya sampai takut makan ikan beberapa waktu, ( krn takut ikannya terkontaminasi ) . saya melihat Jepang…negara yang kuat, secara ekonomi, bisa terlihat sangat menyedihkan. Mereka pun…akhirnya ramai ramai memprotes kebijaksanaan pemerintah tentang nuklir, mereka tidak mau bencana alam yg sudah parah itu, malah semakin parah karena ancaman nuklir tadi…Ya, mereka mengecam pemerintah mereka, karena ketidak puasan, mereka juga melihat bahwa tindakan Pemerintah sangat lamban, dalam proses penyelamatan (padahal menurut saya , pemerintah telah bertindak ekstra cepat, tp kita pasti ngerti kalau dalam kondisi kalut yang cepat bisa seperti 100 hari lamanya ) . Dan apa yang pemerintah Jepang lakukan, mereka meninjau ulang soal kecaman nuklir tadi, dan pemerintah meminta maaf kepada rakyat atas segala hal yang telah terjadi. Dan apa yang dilakukan oleh rakyat Jepang ketika mereka kesulitan air, bahan makanan, bahkan kesulitan untuk tentram karena sanak saudara, atau teman mungkin sudah tidak ada lagi. Mereka tetap tenang, tetap ngantri kebutuhan mereka, walau yang mereka peroleh hanya 2 atau 3 liter air.Mereka marah dan kecewa pada pemerintah yang ( katanya sekali lagi bertindak lamban ) tapi mereka tetap tertib mengikuti arahan pemerintah. Mereka tidak mencari aman sendiri dengan menumpuk bahan makanan, atau pun menggedor pintu toko, dan menjarahnya. Mereka tetap tenang, dan mengikuti aturan pemerintah, sambil menata kedepan melihat kesalahan dan belajar dari nya.
Tuhan…saya rindu Bangsa Indonesia untuk bisa menata masa depan,melihat kesalahan dan belajar darinya. Saya saksi bagaimana kerusuhan Mei 98 itu , membuat luka dan ketakutan buat saya pribadi, seorang mahasiswi baru yang gak tau apa apa, harus lari tunggang langgang karena melihat moncong senjata dimana mana, dibentak bentak oleh orang yang katanya pelindung rakyat , sampai saya harus nangis ketakutan,bahkan harus mengelak dari gas air mata, terpisah dari rombongan teman teman saya, melihat orang menjarah tanpa ada rasa bersalah,dan harus berjalan kaki dari Salemba menuju pasar rebo dalam terang nyala api hasil bakar membakar. Suddenly Ketenangan itu , dan damai jadi kata yang mahal buat Negara ini.SEjak itu..kata terror itu bukan hanya ada dalam film hollywood , polisi harus kerja ekstra keras buat nangkapin orang orang yang karena suatu dan lain hal memilih jalan yang begitu ekstreem. Kini …in a way, perasaan tidak aman itu muncul lagi, ketika ambon mulai berkecamuk lagi , beberapa minggu kemarin, dan kini bom bunuh diri ada di solo. Pls…Pls…stop, dan pls…pls…jangan terpancing and pls tetap waspada. Kita sebagai bangsa pernah merasakan sengsara yang demikian rupa, karena terbawa oleh emosi, pementingan golongan sendiri, dan juga akal dan teori yang dangkal.Jangan mau dikuasai oleh amarah ( apapun alasannya !!!!!) WE HAVE TO LEARN FROM OUR MISTAKE….!!!! Kita harus tetap taat pada pemerintah, kita harus berdoa untuk Negara kita supaya para pemimpin diberi hikmat dan kebijaksanaan dalam memimpin Negara, kita harus mencintai sesama ( walau berbeda !!!). Tuhan menciptakan matahari buat semua orang, baik atau jahat, laki laki atau perempaun, perbedaan itu Tuhan yang berikan jangan berperkara soal perbedaan , sepertinya kita sama saja sedang memperkarakan kebijaksaan Tuhan.Saling menghormati dan memberikan KASIH untuk semua orang dan semua HAL YANG BAIK.
Saya Rindu Tuhan..untuk merasa aman hidup di Indonesia, saya ingin kami tinggal berdampingan dengan nyaman, saya rindu memiiki pemerintah dan pemimpin Negara yang mau dengan tulus meminta maaf kepada rakyat ( if they make a mistake ) Saya rindu untuk kami taat pada peraturan. Saya rindu untuk bisa melihat Indonesia menjadi Negara yang besar, karena generasi yang berjiwa besar, dan tulus hati.Saya rindu melihat Negara kami bersatu untuk membangun kesejahteraan rakyatnya, tidak melulu bertarung demi kekuasaan pribadi.
I love Indonesia, not becoz alasan alasan yang terlalu dibuat buat tentang Negara nya yang besar, negaranya yang indah, orangnya yang ramah tamah, orangnya yang sopan santun, tapi saya mencintai Negara ini, karena Tuhan mengatakan bahwa Indonesia adalah tempat yang baik buat saya untuk tinggal, bertumbuh dan menghasilkan buah, untuk itu IA menempatkan saya disini dan Tuhan tidak pernah salah.
4 komentar:
Amin. Semoga Indonesia menjadi tempat yang lebih damai dan kasih Tuhan dinyatakan di sini
God Bless Indonesia :)
Iya mba, pray always negara aman, membuat kita juga yang jadi orang tua merasa damai , dan aman dlm membesarkan anak anak.berkontribusi buat negara ini = investasi buat masa depan anak.:)
totally agree with what you wrote, Kak!! Nice post!! begitu banyak pekerjaan rumah kita sbg WNI yg baik untuk memberkati & memulihkan Indonesia ini.
Iya Nonik....PR kita banyak, yuk..mulai dari diri sendiri, dan lingkungan terkecil, pasti impactnya bagus buat negara ini, segala sesuatu yang baik, gak ada yang terlalu kecil
Posting Komentar