Jumat, 08 Juli 2011

Present


Lucu sekali, hari ini saya bangun pagi, dengan sebuah kata berbahasa Inggris yang nyantol di otak saya. Present, ( untuk hal ini saya sampai buka kamus , dan tanya sama suami ) hanya untuk konfirmasi. Present kalau dalam bahasa Indonesia itu, artinya hadiah, tapi ada juga arti lain selain hadiah, dari kata Present itu, yaitu sekarang, ( kekinian, saat ini , ).Hanya memang dalam pengucapannya agak sedikit berbeda. Kalau untuk Present hadiah,  antara s  dan e agak “diturunin” pelafalannya. Ya..pokoknya begitu deh…
Kira kira…“yang buat “ bahasa Inggris zaman dulu itu, ngeh gak ya…kalo mereka bikin satu kata tapi punya dua arti? Sebenarnya ada juga bahasa Indonesia yang “kasus”nya sama seperti kata present ini. Tapi…gak tau kenapa yang nyantol diotak saya pagi ini adalah kata Present itu. Apa karena saya lagi kepingin banget dapet present ya..? udah lama gak ada yang ngasih soale he..he…, pas ulang tahun saya, tahun lalu saja, suami lupa sama ulang tahun istrinya, ( kalo gak diingetin ) , jadi jangankan hadiah,ucapan selamat ulang tahun aja datang nya telat ( cape deh..). Tapi kalau dipikir pikir saya bangun “pagi ini” juga merupakan hadiah…karena banyak orang yang saya kenal dengan baik tidak dapat menikmati “ pagi ini”.Mungkin yang membuat kata present itu, untuk kekinian dan hadiah, gak ngasal dan bukan suatu kebetulan, “dia “ itu, yang entah siapa, sudah memikirkannya dengan masak masak. Bahwa kekinian = hadiah, dan hadiah yang paling bermakna adalah kekinian.
Agak susah untuk mengamininya secara legowo…secara jadi Mama yang sehari hari dirumah aja, ngubek dirumah dari pagi sampe malem, ngurusin debu dirumah sampe uang belanja dapur yang kurang, kadang bikin nyali ciut, rasanya pingin menghilang aja. Tapi kemana ya…?  Jadi..tanggal muda, tanggal tua, harus dinikmatin presentnya. Belum lagi kalau anak saya yang sekarang berumur 2 tahun 5 bulan 18 hari itu lagi lasak lasaknya. Semua harus di cobanya, semua tempat harus dijelajahi. Manjat sana manjat sini, lengah sedikit lebam dan luka udah jadi makanan hari hari. Putri saya terkenal gak bisa diemnya.Kalau saya bisa berharap saya kepingin juga punya mata dipunggung, untuk ngawasin dia. Belum lagi pola makannya yang mood mood an, bikin mood saya juga jungkir balik kayak roller coaster ngadepin dia, permintaan nya juga kadang kadang bikin kepala saya pusing tujuh keliling, tiba tiba aja nenteng ban berenang, dan merengek mau berenang saat itu juga, atau mau naik odong odong ( kemidi puter yang biasa lewat lewat depan rumah ) kadang odong odong itu juga datengnya gak tau diri, begitu diperluiin gak nongol nongol…rasanya pingin cepet berbagi tugas dengan suami, berharap pulang cepet. Tapi…kereta telat, jalanan macet, rapat dadakan. Begitu Papanya pulang, melihat tampangnya saya tahu kalau dia juga cape…sama capenya, sama juga pergumulannya dengan saya.
Kalau udah begitu, kata kata Andai…jadi pilihan kata favorit yang paling sering muncul dibenak saya, andai…kemarin diterima kerjaannya, pasti lebih enjoy dan waras deh…Andai anak saya, lebih kalem kayak anak tetangga….. Andai saya punya pengasuh anak…. Andai … Andai…..
Tapi..untungnya saya ditegur secara halus, saya diingatkan secara lembut, bahwa apa yang saya jalani tiap hari  ini adalah truly hadiah dari Tuhan…Saya diberikan hadiah untuk bisa melihat proses tumbuh kembang putri saya, saya diberikan kesempatan untuk mendampingi suami, menjadi temannya dalam menjalankan tugasnya, saya diberikan kesempatan untuk belajar dan bertumbuh agar menjadi manusia yang lebih baik, saya diberikan kesempatan untuk saya bisa menunaikan tugas saya dengan semestinya, saya diberikan kesempatan untuk bisa ngeliat elite politik kita yang makin aneh…supaya kita jangan ikut jadi aneh (he..he..he..)dan  banyak kesempatan lainnya yang bisa saya rasakan dan ikuti..yang makin memperkaya keadaan batin saya.
Saya bersyukur pagi ini, kata Present itu nyangkut dalam otak saya, yang pastinya masih setengah sadar…dan bukan secara kebetulan kalau tiba tiba kata itu bermain dalam pikiran saya. Saya harus lebih memaknai kata HARI INI, SEKARANG, SAAT INI, PRESENT, Karena hanya kepastian ini lah yang saya punya yaitu saat ini, tidak ada yang bisa tahu what next, even just for one second.  Paling tidak saya bisa memompa semangat saya sendiri, kalau semangat , kesabaran, dan akal sehat saya melayang karena tuntutan dari sekitar saya membuncah.
Thank You God…for giving me the best Present that no one can give , for every single day. Let me learn to enjoy the PRESENT , and be great full ….

So…Lets us Enjoy our PRESENT, cheers 

Tidak ada komentar: