Rabu, 12 Oktober 2011

Evaluasi Resolusi


Sekarang dah bulan Oktober…..
Jreng..! cepet amat ya, Time flies.. 2.5 bulan lagi kita dah bisa nikmatin new year 2012.SEpertinya baru kemarin saya menikmati makan malam bareng keluarga besar, selepas Ibadah akhir tahun. Dan nyanyi keras keras sampe suara serek gak karu karuan. Baru kemarin saya berjuang diruang persalinan, untuk bisa bertemu Keiko…awal tahun besok Putri kecilku will turn in to 3 years old. How fast …dan apa yang telah saya lakukan , untuk saya biasa menghargai segala sesuatu yang telah berlalu? Dan tentunya yang akan datang?

Di akhir tahun 2010 kemarin, saya punya resolusi. Resolusi buat pribadi dan keluarga, gak resolusi yang muluk muluk, sebuah resolusi kecil, yang bisa saya lakukan buat meningkatkan kualitas hidup saya, secara spiritual dan juga sebagai seorang yang merupakan bagian dari masyarakat J . dari zaman kapan, saya selalu punya resolusi. Kalo dah akhir tahun saya sibuk nulis soal resolusi saya, tapi..gak pernah tuh ada yang sukses…mungkin, karena lupa, jurnalnya gak di bolak balik, maju kedepan terus nulisnya .….tanpa saya ngeliat ke belakang, buat belajar dan baca baca dari apa apa yang dah saya tulis.
Khusus buat tahun ini saya beberapa kali melihat resolusi yang dah saya bikin di jurnal saya.Puji Tuhan….! dari 7 yang saya targetkan hanya 2 yang belum tercapai. Yang dua itu adalah :
1. Menjadi Mama yang penuh sabar dan Kasih Pada Keiko
2. Adalah Kembali bekerja.
Buat point yang pertama , itu gak akan bisa jadi resolusi buat tahun ini aja, tapi juga tahun tahun mendatang ( malah bisa di bilang , sampe seumur hidup) jadi saya akan kembali memasukkannya ke dalam resolusi tahunan saya untuk tahun depan dan tahun tahun berikutnya. Nah buat point yang ke 2, ternyata pandangan hidup saya sekarang berubah, kalo dulu rasanya akan jauh lebih baik buat saya untuk bekerja, sekarang saya lebih mengerti panggilan saya, Ya…satu saat saya yakin ,saya akan bekerja, tapi mungkin…bukan yang seperti selama ini saya pikirkan, yang jelas bukan from Monday to Friday , and from 9 to 5 . Jadi saya sangat bersyukur pada Tuhan jika selama setahun ini saya telah bisa menyelesaikan 5 dari 7 target yang telah saya tetapkan. Ketika saya menulis resolusi itu, ada 2 point yang “terlalu susah “ buat diri saya untuk laksanakan, sebenarnya bisa aja sih saya pending ato saya ganti dengan point yang lain “yang jauh lebih mudah dan aman“ but I challenge my self to get out from my comfort zone. And only by HIS Grace, He make me..do it.  And Thank God I made it through…and I never been this success before.
Rasanya saya sukses banget ngejalanin tahun 2011 ini , which is yang telah 10 bulan jalan,kita lewatin, ada rasa bahwa saya ini berguna, ada rasa bahwa saya ini bisa manfaatin waktu dengan tidak serampangan. Saya bergembira banget dengan keajaiban ini. Saya sebut ini keajaiban, karena dari dulu saya paling rajin nulis resolusi, tapi gak pernah ada yang sukses, apalagi sesukses ini. Saya ngotot buat bisa sukses ngejalanin semua resolusi yang saya buat karena saya tahu itu baik buat saya dan sebagai bagian untuk melatih diri juga. Saya ini, orang yang sangat senang memikirkan hal hal yang besar, yang hebat, yang fantastic, tapi saya jeumpalitan buat ngatasin detailnya, saya bisa sinting mikirin pernak perniknya, padahal buat jadi orang yang sukses itu ( dalam hal apapun ) dan jadi orang yang berguna itu, harus bisa jalan dengan satu langkah kecil, one step at the time.Kalo sama printilannya itu gak bisa dijalanin, jangan harap  bisa meraih impian . Ya…saya masih punya impian J( dulu..saya kira begitu punya keluarga saya dah gak mungkin lagi py impian ) halah…payah deh, cara otak ini kerja , waktu dulu…, Justru sekarang saya punya banyak impian, saya punya banyak rencana , saya punya banyak keinginan..yang saya tahu saya bisa raih, karena impian saya itu bukan mimpi untuk hidup di bulan.Asal saya kuat ngadepin detailnya. Ya…saya sudah siap menyongsong tahun 2012, yang dua bulan lagi akan tiba, saya sudah siap akan resolusi saya . Saya yakin banget, Tuhan akan mendukung saya , jika saya melakukannya dengan sepenuh hati, jika rencana saya itu bukan rencana kejahatan, jika rencana saya itu bukan suatu hal yang egois, jika rencana saya itu tetap terbuka akan rencanaNYa.
Melepaskan niat untuk tidak bekerja di luar rumah itu..merupakan keputusan yang rada susah, karena saya yakin , saya akan bisa bekerja kembali, jika saya melempar lamaran kerja sampe 1,000 , mengikuti tes dan wawancara sampe 100 kali, masa saya gak bakal keterima juga? saya yakin…saya pasti bisa  bekerja kembali. Tapi…saya tidak sanggup untuk bisa terus membulatkan tekad saya, dengan terus mengikuti jadual interview, sementara saya harus ninggalin Keiko, walaupun saya tahu ujung ujungnya usaha saya akan berbuah, tapi rasanya saya kurang bijaksana untuk terus berusaha dengan mengeyampingkan kebutuhan anak saya,demi kepentingan saya sendiri. So..saya put a side, soal kerja ini, dan saya  mencurahkan energy saya dalam hal yang lain,yang mungkin tidak akan bisa saya lakukan seandainya saya tetap bekerja. Saya ingat apa yang ditulis oleh Donna Partow dalam bukunya Becoming the woman GOD wants me to be, tentang seorang Ibu Rumah Tangga. Menjadi seorang Ibu Rumah tangga itu , bukan hanya ada di rumah, mengawasi anak anak, sambil baca novel dan menonton sinetron sampai mata berair, tapi lebih kepada bersunguh sungguh mendampingi anak dan suami serta bertindak produktif, membuat roti sendiri, membuat kerajinan tangan, menuangkan ide ide dan mewujudkannya, dan puluhan ide lagi yang bisa dikerjakan dirumah. Makanya even jadi Ibu Rumah Tangga, saya punya banyak resolusi nih, semoga aja satu demi satu bisa terwujud.
Ketika saya, sedang bergiat untuk membuat rencana buat next year dan lebih menyempurnakan resolusi saya buat tahun ini, saya teringat banget sama ayat dari Yeremia 29:11 : Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Bukan hanya kita yang punya rencana, Tuhan juga punya rencana buat kita, kalo rencana kita match sama rencana Tuhan         ( how realive.. J ) tapi..yang kadang bikin kita suka deg degan kalo rencana kita gak match tuh sama rencana Nya, makanya kalo bikin rencana or resolusi selain buat kebaikan juga harus terbuka sama rencanaNya, yang pastinya efeknya menimbulkan damai sejahtera.Kalo kita ngotot buat terus berpegang pada resolusi or plan yang kita bikin tapi tidak menimbulkan damai sejahtera, dan banyak pihak juga yang gak terberkati dengan apa yang kita rencanakan atau lakukan better ya stop aja dan  ganti dengan resolusi yang lain. Seperti contoh ketika saya ngotot buat ngantor lagi ato contoh…buat yang para single out there..pasti tiap kali buka or tutup tahun pingin ketemu ama soul mate nya and kemudian merit, tapi bukan berarti apa yang ada didepan mata, kita bisa langsung hajar bleh…, gak liat kiri kanan, udah gak cocok juga tetep di paksain, terus kita bukannya bertumbuh malah jadi kering dan mati, semua gara gara ngejar target, target mungkin tercapai tapi kualitasnya belum tentu. Resolusi akhir tahun is a very good thing, tapi akan lebih baik lagi kalau kita menyelesaikannya dengan cara yang berkualitas, bukan hanya soal kuantitas.  Karena resolusi ini juga sebenarnya ajang  buat belajar  untuk kita berterimakasih sama Tuhan karena diberikan waktu untuk hidup, dan hidup yang telah diberikaNya ingin kita isi buat sesuatu yang meaning full,  buat diri sendiri, keluarga, sesama dan juga tentunya buat kemuliaanNya.
Jadi mari kita buat rencana, untuk tahun depan, dan mari belajar untuk menyelesaikannya, sambil kita belajar dan mendengar arahan dari Tuhan.
Tulisan dibawah ini adalah hasil dari share nya bunda Joy…saya merasa terberkati sekali .Apa yang ditulis oleh Harold Solomons ini, membuat saya yakin untuk terus membuat rencana, dan belajar dari rencana saya bahwa Kasih Tuhan akan terus menyertai saya dengan memberi setiap jawaban dari rencana rencana saya. HE speaks through my plans, and through my plan HE tell me HIS plan for me.
GOD’S PLAN
Some things are beyond planning.
And life doesn’t always turn out as planned.
You don’t plan for a broken heart.
You don’t plan for a failed business venture.
You don’t plan for an adulterous husband.
or a wife who wants you out of her life.
You don’t plan for an autistic child.
You don’t plan for spinsterhood.
You don’t plan for a lump in your breast.
You plan to be young forever.
You plan to climb the corporate ladder.
You plan to be rich and powerful.
You plan to be acclaimed and successful.
You plan to conquer the universe.
You plan to fall in love – and be loved forever.
You don’t plan to be sad.
You don’t plan to be hurt.
You don’t plan to be broke.
You don’t plan to be betrayed.
You don’t plan to be alone in this world.
You plan to be happy. You don’t plan to be shattered.
Sometimes if you work hard enough, you can get what you want. But MOST times, what you want and what you get are two different things.
We, mortals, plan. But so does God in the heavens.
Sometimes, it is difficult to understand God’s plans especially when His plans are not in consonance with ours.
Often, when God sends us crisis, we turn to Him in anger. True, we cannot choose the cross That God wishes us to carry, but we can carry that cross with courage knowing that God will never abandon us nor send something we cannot cope with.
Sometimes, God breaks our spirit to save our soul.
Sometimes, He breaks our heart to make us whole.
Sometimes, God allows pain so we can be stronger.
Sometimes, God sends us failure so we can be humble.
Sometimes, God allows illness so we can take better care of ourselves. Sometimes, God takes everything away from us so we can learn the value Of everything He gave us.
Make plans, but understand that we live by God’s grace.
Stay blessed …..


2 komentar:

Mega mengatakan...

keren banget mbak puisi yang di akhir itu d^^b jadi pengen kenalan sama bunda Joy, hehehehe

marthavina mengatakan...

Iya..makanya aku izin copas, soalnya pas bgt sama evaluasi tahunan ku , dan bentar lagi udah mau akhir tahu dan aku dah sipa sipa buat resolusi tahunan lagi, puji Tuhan evaluasi ku buat tahun ini bisa di bilang sukses bgt. hope ditahun depan, aku jg bs sesukses ini, cuma gmana pun ini my plan, dan kita gak tahu God's plan itu kayak apa buat kita, puisi itu adalah jawaban nya, bahwa make plan its good, tapi kita jg harus open soal God's Plan for us kalo mega mau visit bunda Joy..liat di http://ikabundajoy.wordpress.com