Kesabaran dan kegigihan memiliki efek menakjubkan karena dapat menghilangkan kesulitan dan rintangan
Saya mulai frustasi melihat timbangan digital kami , ternyata berdiet itu sungguh tidak mudah, apalagi pada posisi baru saya, sebagai seorang ibu rumah tangga, yang harus punya tenaga extra untuk mengurus bayi, dan karena saya sepanjang hari ada di rumah maka apa yang ada dikulkas dan di meja makan menjadi incaran saya, jika saya letih dan stress. Belum lagi dengan stock ASI, yang tidak terlalu banyak,jadi saya makan gila gilaan , berharap bisa punya stock ASI yang agak banyak , tapi ternyata semua makanan itu lari keperut , paha , tangan dan pipi………..!
Ketika putri saya berumur enam bulan, saya memutuskan untuk berusaha “mengurangi” jatah makan saya. di usia tersebut dia bisa mendapat asupan makanan lain selain ASI, sehingga saya pun bisa sedikit bebas dalam mengurangi jatah makan.
Yang pertama tama saya lakukan adalah menghimpun referensi tentang cara menurunkan berat badan. Setiap majalah majalah yang ada artikel tentang diet saya gunting, buku buku tentang diet dibeli, alat olah raga yang ada dikumpulkan, saya juga membeli video fitness ( karena tidak mungkin saya pergi ke gym ).
Saya pun merasa telah siap berperang melawan “kelebihan” yang saya miliki pada tubuh saya.
Akhirnya disuatu hari dibulan juli, setelah enam bulan melahirkan saya pun mulai berdiet.
Makan dengan nasi hanya satu kali, lainnya sayur dan buah, berolah raga sampai nafas rasanya mau berhenti. Seminggu pun lewat sudah, kemudian saya menimbang berat badan , deg degan melihat angka yang tertera pada timbangan digital. Dan waktu saya melihat angka timbangan yang ada , langsung lemas dibuatnya. Kok..masih sama persis, seperti waktu belum berdiet, tapi …ini baru seminggu, mungkin minggu depan akan lebih baik, batin saya. Begitulah seminggu kemudian saya pun kembali melakukan diet dan ketika hari minggu berikutnya tiba, saya mencoba menghadap timbangan dan berharap kali ini ada hasil ya ternyata memang ada hasilnya , ternyata turun memang sebanyak 00.2 kg. Cuma segini…? Batin saya bukannya lebih ? tapi saya mencoba optimis , sedikit itu masih lebih baik dari pada tidak sama sekali bukan?
Saya pun kembali berdiet kencang….dan ketika hari minggu, seperti biasa saya kembali menimbang lagi, berharap kali ini lebih banyak lagi kelebihan yang bisa dibuang, dan ternyata … kok naik 00.3kg berarti…. Berat badan saya , setelah hampir tiga minggu berdiet, lebih besar , 00.1 kg, dari waktu sebelum saya berdiet?
Kok malah berat badan saya makin naik? Bagaimana ini? Apa yang salah?
Putus asa…? Justru malah saya sangat penasaran, apa yang salah, padahal semua petunjuk sudah saya laksanakan, dan ketika saya bertanya tanya dimana letak kesalahan yang saya buat , dengan membaca banyak artikel, alih alih jelas, kadang saya bingung, karena tidak jarang tulisannya saling bertentangan, padahal masing masing dari artikel tersebut di klaim ditulis sesuai penelitian.Nah lho…bagaimana ini ?
Minggu ke empat,saya absen diet dan berolah raga, alasannya karena saya butuh konsentrasi untuk menyerap setiap informasi yang ada, selain itu saya juga tidak mau melakukan sesuatu, jika saya ragu akan hasilnya. Justru acara menyaring informasi inilah yang sangat membutuhkan konsentrasi , selain itu saya pun harus mengurus kebutuhan putri saya, walaupun saya sibuk luar biasa dalam usaha mengecilkan badan urusan anak jauh lebih penting. Terkadang saya mau pasrah saja, karena rasanya sulit sekali untuk bisa kembali memakai jins kebanggaan saya dulu.
Sampai saya membaca sebuah artikel kebugaraan , dalam artikel tersebut ditulis bahwa intinya jika kita ingin melangsingkan tubuh secara sehat maka apa yang kita makan dikurangi apa yang kita keluarkan sebagai energy harus lebih banyak dari pada apa yang kita makan. Mengubah semua makanan kita menjadi energy untuk kita beraktivitas.
O..that simple? And then… mulailah hitung hitungan kalori dari setiap bahan makanan so..rumit ! pikir saya , mana ada waktu untuk nimbang nimbang makanan berapa gram yang harus dimasak kemudian dimakan ? Namun bagaimana pun artikel tersebut tetap saya simpan ,paling tidak contoh contoh bahan pangan yang bersahabat untuk tubuh dapat saya tiru.
Buah,sayur,kacang kacangan , ikan tahu, tempe. Well…seperti makanan saya tiap tiap harinya, tapi bagaimana dengan soal cara mengolahnya, ternyata memang minim bumbu, jadi memang sedikit mengerem nafsu makan, selain itu katanya baik untuk pencernaan. Bahan makanan yang kaya serat itulah yang membuat kita bisa survive dalam menjalani diet, dan tentunya protein yang bikin kita on terus walau lagi diet.
So…saya pun berdiet sesuai dengan petunjuk tersebut. Diawal bulan Agustus.
Makan pagi terdiri dari Telur rebus, Buah potong serta Yogurt atau susu non fat
Makan Siang terdiri dari Nasi, Tumisan Sayur dan Ikan atau sumber protein yang lain
Makan malam…Emm terkadang hanya buah, itupun kalau saya gak teler karena menemani putri saya yang memang mulai banyak beraktivitas. Disela sela waktu makan besar merupakan ujian yang luar biasa sulitnya, karena biasanya ada biscuit, ada minuman soda rasa ini, itu, es krim, coklat yang dengan mudah saya bisa dapat di kulkas, ataupun jajanan jajanan manis yang biasanya saya beli sendiri. Kini…saya berusaha mengerem nafsu saya dalam hal makanan, jika benar benar tak tertahankan saya memakan banyak buah, air putih adalah hal yang wajib untuk dikonsumsi , dan jika berbelanja saya berusaha tidak memasukkan “teman teman pengusir stress” saya yang dulu, namun demikian saya tetap menyediakan sedikit biscuit. Menurut panduan tersebut buah lebih baik untuk selingan ketika kita lapar di bandingkan dengan jus buah, karena nafsu untuk mengunyah makanan bisa terpuaskan.
Di akhir minggu pertama agustus, saya menimbang dan…Hore! Aku turun 00.2 kg, minggu berikutnya 00.1 kg.
Emm… saya sedikit, pesimis…bisa gak ya…dalam sebulan berkurang satu kilo ? karena hampir setengah bulan saya jalani dan hasilnya hanya turun 00.3 kg saja.
Kembali saya membatin…pasti ada yang salah .…tapi saya gak mungkin nurunin porsi makanan lagi, saya bisa pingsan nanti.
O..Olah raga saya lupa untuk berolah raga. Karena tadinya saya berpikir, jika mengurus anak dan bermain bersamanya sama dengan olah raga, jadi saya pikir berat badan saya gak turun turun itu disebabkan pola makan saya saja yang salah..tapi tidak ada salahnya bukan jika kita berolah raga.
Sekali lagi saya sedikit kecewa karena hasil timbangan saya dengan saya tidak berolah raga dan setelah saya berolah raga tidak berbeda jauh. Hasilnya sama saja. Pada bulan Agustus itu saya hanya turun 00.5 kg, hanya setengah kilo .
Mau tak mau rasa putus asa mulai menyerang , dan saya mulai ribut untuk bisa pergi ke gym, siapa tahu, bisa juga memakai jasa personal trainer, it will be nice, mereka pasti tahu apa yang salah. Tapi saya tahu, tidak mungkin saya pergi ke gym, sementara bayi saya tak ada yang menjaga, apalagi menyewa personal trainer, kebutuhan susu putri saya lebih penting.
Pada awal awal bulan September , setelah delapan bulan melahirkan , dengan bobot tubuh yang hanya berkurang setengah kilogram, membuat saya kembali menekuni artikel artikel kesehatan tentang olah raga yang menunjang program diet.
Akhirnya saya mendapatkan artikel yang sepertinya menjawab berbagai pertanyaan saya seputar mengurangi kelebihan saya dalam hal berat badan.Pada artikel tersebut dijelaskan bahwa:
Semakin kita bertambah usia, maka metabolisme melambat, sehingga timbunan lemak akan lebih banyak, dan tentunya mengakibatkan bertambahnya berat badan secara otomatis. Maka antisipasinya adalah kita harus mempercepat laju metabolisme,sehingga lemak pun bisa terbakar secara maksimal caranya dengan : memperkuat masa otot, jika otot kita bekerja dengan baik, maka otot tersebutlah yang membakar banyak lemak. Dan cara mempunyai otot yang baik adalah dengan berolah raga. Selama ini yang saya pahami adalah dengan aerobic ( yang mana itu memang baik ) namun yang paling baik itu adalah angkat beban,yang ditunjang dengan latihan kardio, seperti aerobic, lari ataupun berenang. Jika metabolisme meningkat otomatis jumlah kalori yang terbakar juga lebih banyak, sehingga bisa dipastikan berat badan akan turun . Jadi Mom’s siapkan dumble yang bisa kita beli ditoko toko olah raga, selain itu kombinasikan lah dengan latihan kardio.
Saya ingat teman saya pernah bilang, perempuan kalau sudah melahirkan seperti mobil turun mesin. He…he….Perut menggelambir, pinggul, lengan , paha membesar karena lemak menumpuk. Pada saat itu kondisi tubuh saya memang seperti itu, persis seperti yang teman saya lukiskan, untungnya pikiran dan semangat saya gak ikut ikutan turun mesin.Saya pun mulai latihan kardio seperti aerobic, , jalan kaki, jogging, dan kalau tidak ada waktu saya naik turun tangga selama 15 sampai 20 menit., yang bisa meningkatkan efektivitas otot dalam hal membakar lemak saya mengabungkan dengan latihan angkat beban.Sekali lagi menurut artikel tersebut ketika kita berolah raga, aliran darah semakin lancar, otomatis pasokan oksigen juga semakin banyak, yang dimana fungsi oksigen bagi tubuh adalah membantu pembakaran , jadi proses penurunan berat badan akan semakin cepat.
Yang terakhir yang tidak boleh diabaikan adalah latihan peregangan seperti pilates ataupun yoga, selain memperbaiki postur tubuh kita yang buruk akibat kesibukan kita, juga dapat melenyapkan pegal pegal, juga mengenyahkan stress karena gerakannya yang lambat dan berpusat pada pernafasan sehingga hal tersebut bagus untuk jantung kita. Selain itu biasanya orang yang rajin berlatih pilates ataupun yoga akan lebih mudah mengontrol nafsu makan. Dengan jantung yang baik tentunya oksigen yang terpompa akan lebih baik, dan seperti yang dikatakan diatas oksigen dapat membantu membakar lemak.
Saya tercenung…bagaimana saya bisa melakukannya?
Ok..saya ada dumble dirumah, baiklah akan saya gunakan. Untuk latihan kardio mungkin dengan berlari disekitar rumah serta turun naik tangga atau membeli kaset video aerobic.Untuk yoga atau pilates saya akan membeli kaset video untuk pemula. Saya melakukan semuanya jika putri saya tertidur.
Harus saya akui sungguh tidak mudah berdisiplin dalam hal berolah raga, ranjang yang empuk, kamar tidur yang teduh dan suejuk…kadang mengundang saya untuk turut terlena ketika putri mungil saya tertidur. Tapi saya harus memulainya. Saya tidak mau terus meminjam kaos dan celana pendek milik suami , saya tidak mau kesulitan memperoleh model baju dan juga kesulitan dalam bergerak mengikuti aktivitas putri saya.Untuk itu saya pun mulai berlatih. Saya sadar, saya adalah pemula , sehingga saya membaginya menjadi tiga sesi.
Pagi saya angkat beban 20 menit, siang saya aerobic selama 30 menit, dan malam saya yoga 20 menit. Lengkap lah paket olah raga yang disarankan untuk mengikis lemak yang ada. Memang pada awalnya tubuh terasa hancur luluh, terasa sakit dan pegal pegal. Terkadang sampai mau nangis. Tapi… beberapa minggu sesudahnya saya mengalami perasaan yang lain.
Seperti…emm…apa ya namanya NIKMAT, mungkin itu kalimat yang cocok. Nikmat dalam hal apapun, nikmat dalam hal makan walaupun tidak bisa ngegragas kayak dulu lagi, nikmat dalam keseharian menghabiskan waktu dengan keiko, nikmat berinteraksi dengan siapa saja, nikmat dalam tidur , walaupun harus tetap bangun tiap malam, . Bahkan saya pun merasa nikmat dalam berolah raga, tidak terpaksa seperti awal aawalnya.Dan anehnya saya jarang mengeluh cape, dan tukang urut pun jarang mampir datang kerumah.Tapi tunggu…
Apakah angka ditimbangan juga menjadi lebih baik?
OYa…tentu saja, kali ini angka yang ditunjukkan ditiap tiap minggu memang terus berkurang, walaupun tidak drastis, perlahan namun pasti, semua lemak itu lenyap . Begitulah di bulan April, 17 kg lenyap sudah kelebihan berat badan saya , lenyap dalam waktu 7 bulan. Bahkan saya 7 kg lebih langsing dikala sebelum hamil. Sama seperti gadis dulu, Well..tidak instan memang, namun saya bahagia , yang pasti saya gak turun mesin seperti kata seorang teman.
Memang harus diakui , zaman sekarang banyak sekali memberikan kita kemudahan di dalam kita melakukan apapun dalam mencapai sesuatu. Seperti contohnya menurunkan berat badan. Saya pernah datang ke sebuah salon kecantikan untuk facial, ketika saya hendak membayar pada kasir, datang seorang wanita , dan dengan entengnya dia berkata “ Sus…kayak biasa ya,suntik “ Yang di Tanya balas nanya , “ suntik apa bu? Pemutih apa pelangsing? “ O…Ya pelangsing dulu deh, abis dari kemarin gak turun turun berat badannya.
Sebenarnya pada saat itu saya ingin sekali bercakap cakap dengan ibu tadi, tentang masalah berat badan ( saya memang cenderung ingin tahu urusan orang aja, he..he..he.. ) Saya ingin sekali bilang sama dia kalau tidak perlu disuntik, cukup olah raga dan rubah pola makan teratur saja, sudah pasti berat badan akan turun. Ironisnya disamping klinik kecantikan tersebut ada gedung gym yang megah.
Saya juga cenderung sedih dengan wanita itu, memang targetnya akan tercapai , walaupun dia harus mengeluarkan uang sampai jutaan rupiah, untuk menjadi kurus, tapi…daya tahan tubuhnya tak akan bertambah serta dia tidak akan pernah merasakan hormone kebahagiaan yang bekerja didalam dirinya , karena ketika dia berolah raga, akan ada rasa sehat yang tidak bisa terbeli dengan apapun juga, masa ototnya , juga tak akan bertambah, sehingga bisa dipastikan dia akan kembali ke bentuk tubuh semula.
Belum lagi kerja ginjal, pencernaan, dan jantung yang harus extra maximal , karena menerima sesuatu “ yang bukan kodratnya “. Lebih dari pada apapun kita tidak akan mendapatkan kenyamanan.
Jadi tetaplah semangat, jika anda berniat untuk menurunkan berat badan. Tempuhlah dengan cara yang baik, memang perlu waktu dalam melakukannya, tapi lihat juga investasi apa yang bisa anda dapatkan dari melakukan pola hidup yang sehat serta aktif berolah raga. Anda akan lebih fit, dan pastinya tidak perlu mengeluarkan banyak uang.
Pesan saya Enjoy the proses dan tetap semangat.
Berikut tips singkat untuk dapat menurunkan berat badan :
- Harus berkomitmen untuk dapat hidup sehat, bukan untuk langsing
- Mengatur pola makan, perbanyak buah dan sayur, serta meminum air putih
- Berolah raga dengan jenis yang beragam
Untuk pemula jangan terlalu memaksakan , dengan jam yang terlalu lama, ataupun olah raga yang terlalu berat/ high impact
Bagi dalam tiga tiga bagian; misalnya :
Pagi : 20 menit ( angkat benan )
Siang : 30 menit : Aerobik
Sore : 20 menit ( yoga / pilates )
Sementara bagi yang bekerja, manfaatkan tangga untuk bisa membakar lemak, jangan lupa juga untuk berjalan lebih banyak dari biasanya, turun di halte yang lebih jauh, sehingga memaksa kita untuk berolah raga
Sediakan dumble dikantor, yang dapat kita gunakan ketika waktu istirahat dari pada ngerumpi
Bawa makanan sehat dari rumah dan buah potong
- Banyak bergerak dan aktif; Jika ada waktu luang gunakan untuk melakukan pekerjaan rumah dari pada duduk didepan pesawat telepon sambil terus memencet mencet remote tv.
3 komentar:
fiuhhhh....berat amir mbak? hahahahaha,emang manusia ni mau yang instant aja ya mbak, eh...aku deng, ga usah bawa2 umat manusia, gkgkgkgkgk
lumayan Mega, tapi hasilnya jauh dari kata lumayan. Dicoba aja pelan pelan, jadi weekend ini pake buat olahrraga dan pelayanan aja, ya...jgn makan makan dulu ha...ha...
siaaappppp mba! ^^
Posting Komentar