Rabu, 05 Desember 2012

Andai Tuhan Yesus Jadi Gubernur Jakarta

Ini hari ke 5 ya…Bulan Desember 2012, Lets count… 2012 hanya tinggal 26 hari saja, ada yang perlu dibereskan? well….rasanya akhir tahun adalah , bulan yang baik untuk ngeberesin apapun juga, dari atap rumah yang bocor sampai dekor rumah ato mengejar smua plan yang pernah kita bikin pas awal tahun 2012 kemarin, ataupun ngeberesin segala sesuatu yang ada di hati. Sebenarnya bukan bulan desember aja, tapi..kebanyakan dari kita itu kayak kejeduk kepalanya begitu bulan desember udah di depan mata.What I have done this year????? Apakah saya berkembang , bertumbuh menjadi lebih baik????ato tahun ini “biasa aja” ato tahun ini penurunan??? Seperti pembukuan bisa di itung kalo udah diakhir..sama deh… J
Saya Patut bersyukur untuk Penyertaan Tuhan buat saya pribadi dan Keluarga kami sampai pada saat ini, kami benar2 di pelihara Tuhan dengan sangat NYATA. Berkat yang paling besar bagi kami adalah Putri kami Keiko..sebulan lagi dia akan menjadi 4 tahun, tahun ini dia mulai sekolah, up and down pertumbuhan Keiko jadi berkat tersendiri buat Kami sebagai orang tuanya.
Untuk itulah di Bulan Desember tahun ini, Natal kali ini saya ingin sekali membuatnya dengan lebih berkesan, saya dah punya list buat dekor rumah, udah plan mau bikin kue , bungkus hadiah , well..bulan Desember ini saya udah punya banyak agenda..jadi awal bulan Desember kemarin saya ngebongkar semua buku resep makanan, buku dekor untuk ide saya kira kira dekor ato hiasan apa yaaa yg bisa saya buat sendiri ? bikin rumah cantik, tapi tetep saving budget he,,he..
Lagi asyik bongkar bangkir buku…ketemu buku ini

Buku ini adalah buku yang ditulis sama Pdt.Dr. Andar Ismail, Buku buku Renungan seri Selamat…ada yang selamat Paskah, ada yang selamat Panjang Umur…ternyata saya juga punya yang selamat natal ya…( xi..xi..ternyata gak dibaca euy selama ini )Buka buka…buku saya kejeduk dengan tulisan renungan yang judulnya :
Andai kata Tuhan Yesus Jadi Gubernur DKI
Pagi tadi sejumlah wartawan Ibu kota menunggu kedatangan Gubernur di tangga Balai Kota. Seturunnya dari mobil Mercy hitam,Gubernur segera di kerumuni para wartawan yang mengucapkan selamat berkenaan dengan ulang tahunnya pada hari ini.dengan cepat pula para wartawan mengajukan pertanyaan kepada gubernur yang tampaknya sudah tergesa gesa ingin masuk,
Wartawan kami merekam Tanya jawab antara Wartawan (W) dengan Gubernur ( G ) sebagai berikut :
W : Pak Gub,Kemarin malam semua Gereja di Jakarta merayakan ulang tahun Bapak.bagaimana perasaan Bapak?
G : Biasa saja…
W : Gereja 2 mana saja yang kemarin malam Bapak kunjungi?
G : satu pun tidak saya kunjungi,kemarin malam saya diam di rumah.
W : lho..bukannya Bapak tamu VIP ?
G : Saya tidak senang melihat mereka yang suka duduk di sofa yang empuk dan bagus di baris terdepan.
W : tapi Pak, mereka berdoa.
G : Mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang2, padahal mereka menelan rumah janda janda dan meggusur rumah orang lain seenaknya.
W : jadi, bapak tidak setuju orang beribadah???
G : saya tidak mengatakan begitu.Maksud saya , saya membenci segala kumpulan dan perayaan mereka.jauhkan dari pada saya keramaian koor mereka, dan lagu lagu nyanyian jemaat mereka, tidak mau saya dengar.Yang penting biarlah keadilan bergulung gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir.
W : Mengapa bapak berkata begitu ?
G :Sebab saya tahu, bahwa banyak perbuatan mereka yang jahat.Mereka menjadikan orang benar terjepit. Mereka menerima uang suap.Mereka mengesampingkan orang miskin di pintu pengadilan negeri. Mereka benci kepada yang memberi teguran di Koran.Mereka menginjak injak orang yang lemah, dan mengambil pajak dengan cara memeras.Mereka rakus.
W : Jadi, apa Bapak menganggap iman itu tidak berguna ?
G : maksud saya, iman harus di sertai perbuatan. Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya adalah mati.
W ; apa Bapak setuju Natal dirayakan dengan Pesta ?
G : Asal saja semua sampah bekas pesta itu dibuang pada tempatnya.jakarta harus bersih.
W : Ada gereja yang berNatal dengan anggaran lebih dari satu juta , padahal….
G :Itu uang mereka, asal saja uang halal, dan asal mereka inget sama yang susah.
W : Tapi itu kan mewah , Pak?
G : ah, mengapa saudara melihat selumbar di puncak Monas sedangkan bis tingkat di dalam mata saudara tidak saudara ketahui. Jangan saudara menghakimi orang lain mewah, padahal Saudara sendiri sekarang memakai baju safari yang begini indah.
W : ( salah tingkah ) emm…Apa Bapak setuju orang2 merayakan ultah Bapak dengan pohon terang ?
G : Mengapa tidak? Dan akan lebih baik kalau pakai pohon plastik saja, Jakarta perlu di dihijaukan.
W : Menurut Bapak, kegiatan apa yang paling positif pada  hari Natal ini ?
G :  Ibadah yang murni di hadapan Allah, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda janda dalam kesusahan mereka.Memberi bingkisan natal kepada yang lapar, yang sakit , yang di dalam penjara.
W : Tapi itu untuk mereka, lah..kalo untuk Bapak ?
G : Segala sesuatu yang Saudara lakukan untuk salah seorang dari warga kota yang paling hina ini, Saudara telah melakukannya untuk Saya.
W : Tapi..kami wartawan gak pernah terima hadiah Natal pak ..
G : Adalah lebih bahagia memberi dari pada menerima
W : Pak, akhir akhir ini Jakarta sering banjir. Apa itu tanda2 kiamat ?
G ; Apa hubungan banjir dengan kiamat ?????? Banjir ya karena kita pada suka buang sampah sembarangan, terus masuk got dan kali, dan air meluap, akibatnya ya Banjir
W : Apa pendapat bapak tentang…
G : saya kira waktu wawancaranya habis..Maaf saya harus pergi ke tempat kerja saya,dan mendatangi beberapa kantor kelurahan lagi, karena itulah saya telah datang.

Lewat tulisan sederhana Pak Andar Ismail, saya di ingatkan untuk merayakan Natal dengan melihat intinya…Kita terlalu ruwet dengan berbagai macam persiapan jelang Natal yang sifatnya terlalu sementara…tapi kita terkadang lupa ato ingetnya baru belakangan, bahwa Natal yang sejati adalah mengingat orang orang tersisih dan terpinggirkan. Saya berencana buat bikin kue…tapi, apa saya udah mikir gmana saya kasih sama orang yang starving di pinggir jalan ? Saya berencana buat dekor rumah dengan secantik mungkin, tapi apa saya inget untuk mengunjungi dan menyapa orang orang yang rumahnya hampir mau roboh, sekedar untuk memberikan beberapa papan kayu yang tergeletak di rumah, yang tidak ada artinya bagi kami, tapi sungguh berarti buat mereka???
Well.. gak ada yang namanya Kebetulan, ketika saya bongkar bangkir buku buat prepare Christmas, saya di ingatkan buat merayakan nya dengan cara yang benar, not just for me…me..and me..and my family but for others also…
So..Lets celebrate The reason Why Jesus Come to this earth..and kita bakal tahu, ada banyak hal yang bisa kita lakukan buat sesama kita.
Selamat menyambut Natal…
Dan apakah kira kira yang akan kita bagi untuk sesama kita di Natal tahun ini?

Tidak ada komentar: