Waiting = nunggu
Semua orang juga tahu kalau nunggu itu gak enak. Tapi kalau
dipikir pikir semua orang di dunia itu selalu
nunggu..saya bilang selalu, karena pada kenyataannya memang seperti itu.
Gak anak kecil, remaja, dewasa , orang tua..semua orang
selalu nunggu.
Nunggu giliran main, makan, istirahat, nunggu anak pulang,
suami pulang, nunggu anak anak bisa tidur supaya kita bisa melakukan sedikit
pekerjaan..nunggu bukan kata yang asing.
Kalau setiap hari kita “diwajibkan” buat nunggu, apakah yang
harus dilakukan seseorang biar nunggu itu menjadi hal yang menyenangkan?
Saya juga sedang belajar buat menunggu dengan sabar…
Sebulan yang lalu..saya memberikan hadiah tahun baru buat
kedua teman wanita saya yang masih single , mereka teman sepelayanan sewaktu
saya masih di sekolah minggu. Judul bukunya Lady in Waiting.. dan saya juga
beli satu buku buat saya pribadi..tahun ini saya berencana untuk membaca 20 –
24 buku. Entahlah… apakah bisa tercapai, tapi yang jelas 1 buku telah selesai
dan yang satu lagi in progress… Ada beberapa buku yang “nafasnya”sama..tentang
penantian, tapi saya putusin untuk beli buku ini karena membahas tentang Ruth.
Ruth adalah tokoh wanita di alkitab yang paling saya sukai , dari semenjak saya
SMA. Tak berubah sampai sekarang, hal yang saya sukai dari Ruth adalah dia
seorang wanita yang memiliki pengalaman pahit dalam hidupnya, tapi itu tidak
membuat dia menjadi seorang wanita yang pahit, serta nyinyir…dia malah seorang
yang sangat optimistic dan juga ceria.
So..i grab that book, buku ini memang menjadi buku yang
secara pribadi saya anjurkan untuk di baca oleh para wanita single , namun
demikian even sekarang saya seorang istri, saya banyak bgt dapet berkat dari
buku yang saya baca tersebut.
Saya juga sebenarnya Lady in waiting…, saya sedang menunggu
untuk bisa memiliki anak ke dua. Saya selalu berpikir,kebahagiaan kami akan
lebih lengkap jika saja kami memiliki anak lagi, pemikiran itu terus ada di
otak saya, apalagi kalo abis denger si anu abis lahiran, si anu hamil lagi…
hadeuh…makin terasa sedihnya.
Apalagi sekarang, Keiko sudah bisa di bilang sangat mandiri,
sekolah juga pake jemputan, kadang di rumah suka berkhayal, alangkah bagusnya
jika saya punya anak lagi..jadi gak begitu merasa sendiri, dan juga Keiko ada
temennya…
Waktu lagi sedih
dan bingung bgt, kenapa saya blom juga dikaruniai anak kedua, kata kata
dibuku lady in waiting yang lagi saya baca struck me …rasanya kok kayak
disamber geledek siang bolong.
Di hal.29 : Sifat alami kita yang EGOIS
cenderung berfokus pada apa yang tidak kita miliki dan bukan pada apa yang
memang kita miliki.
Jreng….gara gara kalimat itu saya flash back dengan
pengalaman saya ketika awal awal saya menikah , Waktu itu saya masih
bekerja..tiap hari curhat sama temen soal knapa saya blom hamil hamil
juga….setiap hari saya berdoa buat hamil…siang malam saya nanya sama suami kok
gak hamil hamil ( hedeuh…) kalo dipikir pikir saya keterlaluan waktu itu. Saya
kira, begitu merit next month saya sudah hamil…tapi ternyata butuh waktu…dan
selama “butuh waktu”itu saya bener bener menjadi seorang wanita yang gagal
menunggu .
Padahal saya Cuma nunggu 8 bulan…baru kemudian saya
dinyatakan positive hamil..lagi lagi ketika nunggu kelahiran Keiko..saya bener
bener gak sabar, tiap hari nanya , kok perut nya gak gede2, kapan ya
lahirannya? ( tepok jidat )
Big Zero deh, kalo saya disuruh buat nunggu, banyak
kejadian konyol yang terjadi pada saya karena saya seorang yang gak sabaran.Dan
entah kapan pemikiran ini ada, tapi baru baru ini saya nyadar kalo sekarang saya lagi disekolahin
sama Tuhan buat jadi orang yang lebih sabar buat nunggu…..
Itu dia akarnya Ego saya gede, dan saya mengakui hal itu.I
have my list and my schedule… siapa pun gak boleh ganggu gugat, jadi BYK berkat
yang gak kliatan, saya Cuma liat apa yang saya mau, sblom saya dapat what I
want, saya gelisah siang dan malam.
Hadeuh parah pisan…gitu juga hari hari ini…ngebet mau
punya anak kedua, karena keiko dah gede, mikir yang mamanya mulai kesepian,
jadi mulai memaksakan keinginan lagi…(
cape deh..) Untungnya this past few years, saya banyak di kasih pelajaran untuk
jadi orang yang lebih sabar..even, lebih banyak failnya. Memang bener kalo
orang yang gak sabar nunggu , egonya terlalu gede, kalau dipikir pikir
keinginan punya anak lagi itu ketika Keiko umur 3 tahun, ketika dia mulai
mandiri.Dan saya ingin punya anak lagi dengan alasan supaya gak kesepian (
egois BGT kan?????? )
Kasian lah kalau anak yang saya impikan itu hanya untuk
membuat saya tidak kesepian.
Terima kasih banyak Tuhan ajar saya dengan lemah lembut
untuk memperbaiki sikap saya yang terlalu egois ini.
Dibuku itu memang diberikan pemahaman untuk seorang wanita
single untuk memakai dan memanfaatkan waktunya dengan sebijaksana mungkin. Membuka
pemahaman para single kalau mereka adalah orang orang yang beruntung , karena
being single means banyak waktu atau bisa lebih focus dalam melayani dan
terlibat dalam banyak pelayanan yang hanya bisa di impikan oleh wanita yang
telah menjadi istri terlebih mereka yang telah memiliki anak, karena bagaimana
pun urusan keluarga akan lebih banyak memakan waktu , pikiran, serta tenaga ,sementara
seorang lajang dapat melakukan hal yang bebas merdeka dengan waktu bebasnya, dan
alangkah baiknya juga sebagai lajang kita tidak bertindak bodoh dengan mengejar
ngejar para pria , ataupun merasakan hidup bagai di neraka dan kita merasa
tidak akan pernah merasa bahagia sampai ketika kita memakai gaun putih and say
I do..
Buku itu mengajak para pembaca untuk bersikap puas pada
status dan kondisi apapun yang para wanita rasakan, ketika dia menjadi seorang
lajang, dia akan menjadi lajang yang bahagia yang mendedikasikan waktu nya
untuk pelayanan dan juga memakai waktunya untuk mempersiapkan diri menjadi
mempelai ( karena bagaimana pun kita adalah mempelai mempelai Tuhan bukan ? )
dari hal keterampilan basic yang diperlukan sebagai seorang istri dan ibu ,
juga sampai mempersiapkan diri dalam hal spiritual. KArena jujur saja, begitu
jadi seorang istri atau ibu, akan keteteran kalau kita gak punya persiapan apa
apa .
Dari situ lah saya belajar juga untuk puas dengan kondisi
yang saya alami. SElama manusia hidup memang ada harapan yang dia gantungkan
lebih tinggi dibandingkan dengan harapan yang lain, dalam kasus saya , pingin bgt
punya anak kedua, efeknya bakal byk bgt buat kami sekeluarga seandainya Tuhan
karuniakan anak kedua. Keiko pasti akan lebih semangat dan happy , dan dia juga
punya sesorang di mana Keiko bisa saling berbagi.
Well.. it must be so much beautiful.. :D, saya tetap
berpengharapan..tapi juga gak mau konyol seperti kemarin kemarin, jadi sekarang
saya terbuka dengan apapun yang Tuhan izinkan untuk saya dan keluarga kami
alami.
Bersikap terbuka itu, berarti tidak membatasi pekerjaan yang
Tuhan siapkan atau sediakan bagi kita.
Seperti yang kita alami sebagai orang percaya, ketika kita berdoa, jawabannya
memang bisa cepat, bisa kita di suruh nunggu ( karena ada yang ingin Tuhan
sediakan pada kita ) selain dari jawaban doa yang kita inginkan. Ataupun kita
salah dalam berdoa, jadi harus mulai menilik motivasi dan sikap hati kita dalam
doa, ataupun Tuhan memiliki better plan dari yang slama ini kita pikirin.
Dalam buku ini dibahas bagaimana seharusnya seorang lajang
mengembangkan nilai nilai spiritualnya,bukannya merasa terganggu dengan status
lajangnya,nah ternyata nilai nilai spiritual itu juga di butuhkan oleh wanita yang
telah menikah seperti saya.Jadi 10 bab itu brusaha saya rangkum, to keep remind
me untuk menjadi mempelai Tuhan…
1.
Wanita dengan penyerahan tanpa ragu
Disini kita belajar untuk merasa UTUH, seutuh utuhnya apapun
status kita, bukan karena pasangan yang membuat kita utuh, namun Karena Tuhan
lah kita merasa utuh, kita diajak untuk menyediakan tempat bagi hubungan kita
dengan Allah, karena bagi setiap wanita yang tidk mengerti bahwa ia utuh di dalam
Yesus , maka dia akan rentan terhadap kejatuhan.
Sebagai istri saya pun kadang di buat kecewa oleh suami.. banyak
hal yang berbeda dengan apa yang saya inginkan dulu , begitu juga sebaliknya,
ada beberapa hal yang bikin suami saya kecewa terhadap saya. Banyak harapan
harapan yang kita gantungin sama pasangan kita, dan kita menyakini bahwa jika
itu berhasil diterapkan maka sempurna lah semuanya. Well.. saya bisa katakan
bahwa tak ada satu org pun di dunia ini ( even yg paling dekat dengan kita ) yg
bisa membuat kita utuh, dan menerima kita demikian tulus. Kecuali Allah.
Bersandar dan menyerahkan hidup kita pada Allah adalah
syarat mutlak untuk bisa bahagia dalam kondisi apapun kita
2.
Wanita yang rajin
Single ato merit, RAJIN adalah kata yang mutlak, ketika
single jgn gengsi turun ke dapur ato belajar dari nyokap buat gmana ngatur
rumah tangga, even pada saat ini kita adalah carrier woman yg py kedudukan, dan
yg dah merit juga jgn terlalu jauh dari buku buku , up date ilmu slalu..karena
akan lebih mudah melakukan pekerjaan rumah tangga dan mendidik anak dengan
lebih effisien jika pikiran kita
berkembang.
Efesus5 : 15-17 Karena itu perhatikanlah dengan seksama
,bagaimana kamu hidup,janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang yang
arif,dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari hari ini adalah jahat. Sebab
itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak
Tuhan.
3.
Wanita yang beriman
Gak mungkin punya iman yang seteguh batu karang kalau
persekutuan kita dengan Tuhan adalah prioritas kesekian , dengan mengenalNya
kita makin beriman, iman ini lah yang akan membawa kita untuk bisa “selamat”
menghadapi banyaknya tantangan, untuk yg para single harus memiliki keyakinan
bahwa Tuhan sediakan seorang pria yang juga beriman dan dengan kualitas yang
baik, untuk itu jgn karena masalah umur dlsb , apa yg ada di depan di hajar
saja…akan JAUH JAUH …….!!!! lebih menyakitkan hidup dan menikah dengan pria yg
salah ( mengatakan hal ini membuat saya merinding ) hanya Karena galau sesaat .
If we have to wait a little bit longer , dan sepertinya Tuhan belum mau untuk
kita menikah, saya dapat pastikan itu
adalah waktu yang sama baik nya untuk kita dapat berkembang menjadi seorang wamita
yang beriman.
Iman ini juga yang diperlukan bagi para istri untuk dapat
membuat rumah tangganya berkenan pada Allah, dan menjadi sebuah persembahan
yang harum.Butuh iman yang kuat untuk bisa bangun di pagi hari dengan tugas
yang gak ada habisnya dan juga dengan keuangan yang sama sekali tidak memadai,
adalah mudah untuk mengumpat dari pada berlutut dan mengucap syukur.Jika sang
istri tidak memupuk imannya ketika dia masih single , tentunya dia akan memilih
jalan yang tidak Tuhan kehendaki.
4.
Wanita yang penuh kebijakan
Sejak menjadi istri dari suami saya, saya baru tersadar,
bahwa kecantikan atau rupa seseorang tidak masuk dalam kategori “kriteria
mencari pasangan hidup” , ada yang kriterianya tinggi, putih, pake kaca mata,
di luar dari itu..sebaik apapun dia gak
bakal dilirik. Well.. tinggi , putih,
dan berkacamata itu ternyata bisa jadi mimpi buruk bagi kita.
Tapi begitu bukan cara kerja dunia, melihat sgala sesuatu
dari rupa? Tapi apa yang penting adalah kebajikan dan karakter kita, jangankan
dalam hal berpacaran atau menikah, jika kita berteman dengan seorang yg cantik
jelita bak ratu sejagat atau berteman dengan seorang pria yang tampannya luar
binasa tp kata katanya ketus and make us irritated , bikin kita mual bukan?
Kebayang gak jika si wanita dan pria tadi adalah pasangan kita ( it would be a
night mare…..)
Bukannya langsung kita meninggalkan make up, dan mengganti
dandanan kita sperti upik abu, kita ini adalah putri putri Allah, jadi kita
harus tampil cantik dan baik bagi orang lain terutama pasangan kita, tp juga
kita harus NOTE segede gedenya kalau , apa yang dipantulkan dicermin itu bisa
hilang…tergerus waktu, jadi jadilah cantik dengan sesuatu yang tidak akan
tergerus oleh waktu :
1 petrus 3 : 3-4, Perhiasan mu janganlah secara lahiriah ,
yaitu dengan mengepang ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan
mengenakan pakaian yang indah indah , tetapi perhiasan mu ialah manusia
batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari
roh yang lemah lembut dan tentram , yang sangat berharga di mata Allah.
5.
Wanita yang penuh pengabdian
Banyak wanita masa kini yang mengabdi, mereka mengabdikan
diri mereka sendiri untuk mengembangkan sebuah hubungan cinta, tetapi tidak
dengan Tuhan. Secara salah kita mencari kasih dlm rasa dan janji janji. Versi dunia
mengenai cinta adalah sesuatu ke mana ingin kita “jatuh ke dalamnya “ .
Cinta sejati hanya dapat ditemukan dalam pengabdian yang
tidak teralihkan kepada Yesus Kristus.kita dapat mengabdi pada Allah, saat kita
menghabiskan waktu dengan Allah, belajar mendengarkan DIA. Dan ketika kita
mengabdi pada Allah, kita akan melihat jika kita HANYA menerima yg baik saja,
tidak ada satu pun yang buruk dan mengecewakan, ketika kita mengabdi pada
Allah, kita di kuatkan. Bandingkan jika hidup ini kita abdikan buat seseorang,
suami, anak, pekerjaan…. Kita tidak akan mendapatkan kepuasan, kekecewaan yang
pasti. Namun jika kita mengabdikan hidup kita pada ALLAH, maka pengabdian yang lain
dalam era kehidupan kita adalah sebagai rasa ungkapan syukur kita pada Allah.
Ulangan 30 :1-10 ( untuk direnungkan )
6.
Wanita yang murni
Baik seorang single atau pun sudah menikah , kemurnian hal
yang mutlak..
Seorang single harus murni ketika dia menjalani kehidupan
berpacarannya, terdengar kolot untuk beberapa kalangan? SAMA SEKALI TIDAK…setiap
orang juga tahu kalau tindakan memiliki
konsekuensi, ini berakibat pada hub. Kita dengan Allah, pada org lain dan
juga pada diri sendiri.Allah mengampuni akan kesalahan kita, namun konsekuensi
dari satu tindakan dapat mengubah hidup seseorang, tidak murni ketika pacaran,
akan merusak masa depan ( ketika dia hamil dulu ) , atau tertular penyakit ,
belum lagi perasaannya terhadap diri sendiri…
Ini pun berlaku pada seorang wanita yang telah menikah, tidak
boleh ada lagi bayangan atau dekat kembali dengan mantan pacar. Up and down nya
kehidupan berumah tangga membuat kita cenderung melihat seseorang yang memenuhi
kebutuhan rasa aman. Ketika we are argue with our husband, kita biasanya
cenderung melihat hal buruk dari suami, ketika ada pihak lain yang tidak
berkepentingan hadir, tentunya memperburuk situasi.
Berjuang lah untuk tetap murni when we are single atau pun
ketika kita telah menikah. Dekat pada Allah adalah kunci untuk tetap murni.
7.
Wanita yang memiliki rasa aman
Rasa Tidak aman dapat membuat kita memiliki banyak tuntutan
dan mempunyai harapan yang tidak realistis
terhadap apapun termasuk pada seseorang atau pada suami kita.
I can write down 100 pages about this coz, when I was single
saya ngalemin hal ini, hingga pada satu point untuk saya bisa melepaskan
segalanya, dan let God atur smuanya. Untungnya saya gak terlambat untuk bisa
let it go…Siapa pun dan apapun sebenarnya di dunia ini gak ada yg bisa bikin
kita Aman, Hanya dekat Allah saja…
Ad a satu poem yang ditulis oleh sang penulis buat para
wanita untuk dapat merasa Aman
Belajar duduk tenang
Beristirahat dalam kehendakNya
Yakin untuk berdiam
Dengan DIA disampingku,
Menolak manipulasi
Menantikan hanya ketetapan ketetapanNya
Sebagai seorang Mama dan
juga istri perasaan insecure selalu melanda…ketika anak jatuh sakit, ketika
suami sering sekali meninggalkan rumah untuk dinas luar, ketika hal yang paling
tidak kita inginkan terjadi…lalu apa yg bisa saya lakukan???? Tidak ada,
kecuali diam dan berhenti untuk menemukan kehendakNya. Saya percaya di waktu waktu
itulah Tuhan berbicara pada saya
8.
Wanita yang puas
Ya..saya lagi belajar…untuk puas dengan keadaan kami,
seperti yang saya ceritakan diatas, bahwa harapan saya adalah untuk memiliki
anak kembali. Saya tetap berharap namun begitu saya harus puas dengan yang
Tuhan berikan, jangan sampai apa yg ada didepan mata gak kliatan gara gara
ngejar harapan. Menikmati kebersamaan kami bertiga, bersama keluarga besar ,
mengajar Keiko dan menemaninya dan juga melakukan banyak kegiatan dalam
pelayanan dan juga merangkai bunga, saya rasa itu adalah ungkapan syukur saya
pada Tuhan untuk smua KaruniaNya.
Orang bilang..jangan melulu liat ke atas , liat kebawah,
samping kiri, kanan..dengan begitu bisa jd org yang lebih bersyukur.
Begitu juga yang berstatus single jgn pernah merasa gak puas
, dan menangisi hari hari yang ada..karena status jomblo, well.. be realistic
person, apakah setelah menikah kita akan puas berbahagia? Coba liat kanan kiri,
orang yang berumah tangga juga berjuang bukan untuk merasa puas dan bahagia.
Wanita yang puas memiliki kemampuan untuk meletakkan beban
yang disebabkan karena menuntut kehidupan berada sesuai dengan syarat syarat
yang ia tetapkan.
Yakobus 4 : 2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak
memperolehnya, lalu kamu membunuh,kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai
tujuanmu, , lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi,kamu tidak memperoleh apa
apa , karena kamu tidak berdoa.
9.
Wanita yang penuh keyakinan
Lihatlah apa yang terjadi jika kita tidak percaya dengan
rencana indah Allah , dan kita bekerja terlebih dahulu ( dgn maksud membantuNya
) ternyata bantuan kita tidak bermanfaat karena bukan bantuan yang kita lakukan
namun tindakan yang tidak yakin pada Allah lah yang membuat kita bertindak.
Hati kita yang tidak yakin pada Allah lah yang membuat kita bertindak
secara bodoh, sehingga yg kita peroleh hanya perasaan di belenggu oleh kesakitan.
Pilihan yang baik = Keyakinan Alkitabiah yang sepatutnya.
10.
Wanita yang sabar.
Saya bukan wanita yang sabar….iam working on it and depand
on God each and every day, tiap hari saya doa untuk punya kesabaran.
MUngkin para single sekalian juga sedang belajar sabar dalam
menunggu waktu Tuhan, kembangkan lah itu selalu, karena biasanya rasa sabar
tergerus oleh kekuatiran, jadi begitu kekuatiran menyerang hilang pula
kesabaran kita.
Jadi serahkan rasa kekuatiran kita dan meminta DIA menolong
kita mempercayaiNya , while we are waiting. Karena Allah kita tak pernah
terlambat.
Point 1 – 10 ini tidak hanya untuk para single , menurut
saya semua wanita harus memiliki nilai nilai tersebut di dalam kehidupannya, bagaimana
pun kita adalah mempelai mempelai KRISTUS.
Be Blassed