Rabu malam..Jam 18.30, tgl 5 September ,saya terima telfon. Dia membutuhkan dekorasi gereja untuk pernikahan keponakannya. Cihuyyyy…..saya seneng bener, ini dia nih moment serta project yang saya tunggu tunggu, akhirnya datang juga, pikir saya.
Saya tanya kapan pernikahannya ? dia bilang hari sabtu tgl 8 September jam 8.30 pagi.
Hah…!!! Pikir saya, kok mendadak bgt ???, sekarang aja udah tanggal 5, berati saya punya waktu persiapan Cuma 2 hari?? ( karena nikahannya tgl 8 kan )
Dengan polosnya saya nanya, kenapa mendadak sekali Pak, untuk dekorasi acara pernikahan,?Biasanya kalau dekorasi pernikahan itu, paling lambat di tentukan sekitar sebulan sebelum hari H, ato paling lambat 2 minggu sebelum, dan pembayaran sdh selesai seminggu sebelum acara . ( itu yg pernah saya alami dulu) dan rata rata memang seperti itu.
Dan dengan nada stress dia jawab pertanyaan saya
“Tadi nya kami keluarga yang mau urus, tapi..sepertinya banyak sekali urusan yang harus kami selesaikan, takutnya di hari H, kami gak punya tenaga buat urus yang lain.Kami salah perhitungan.
Waduh..pikir saya dalam hati, kalau Florist saya sudah gede, py beberapa tenaga, ya gak masalah…tapi kalau dekorasi itu bukan pekerjaan yang gampang, saya harus dibantu oleh beberapa orang, dan kalau dadakan biasanya pekerja cabutan nya udah dapat borongan yang lain.
“tolonglah…, soalnya kami gak tau lagi musti hub.siapa lagi, dan dana yang tersedia adalah sekianXXXX, sang Bpk menyebutkan dana yang mereka punyai.
Waduh..dananya mepet.
Dia bilang beberapa perlengkapan sudah disiapkan, seperti standing buat flower , nanti tinggal minta sama pengurus gereja. Sebenarnya saya lebih senang jika wadah dari saya sehingga saya bisa nyicil ngerjain rangkaian di rumah. Tapi..karena dana yg di miliki mereka terbatas apa boleh buat.
Mau di tolong..ngukur kemampuan sendiri gak bisa, gak di tolong.. berarti saya gak bisa bantu orang yang sedang memerlukan bantuan , padahal maksud dari saya punya usaha juga buat Saluran berkat buat orang lain, masakan saya gak berusaha untuk bantu ,terus langsung di tolak gitu aja.
Saya minta beberapa menit, buat menghitung segala sesuatunya, dan dengan budget yang mereka miliki apa saja, yang bisa mereka dapatkan. Tolong..jgn lama lama ya..pinta sang Bpk, ternyata dia ketua panitia pernikahan sang ponakan, jadi dia juga ngerasa stress karena udah deket hari H, tapi banyak hal blom bisa di siapkan. Karena kasian , akhirnya aku nyanggupin untuk mengerjakan dekorasi buat acara pemberkatan di gereja.
Aku mencoba untuk menelfon mobil yang bisa ku sewa ..ternyata available..dan mau dgn dana yang terbatas, lalu..aku mencoba untuk menelfon supplier bunga mawar, ( atas permintaan keluarga bunga yang mendominasi adalah mawar)..Ternyata mereka menyanggupi untuk menyediakan mawar, kemudian aku mencoba untuk menghubungi pekerja cabutan yang bisa membantu mendekor.. sesuai dgn prediksi , tidak ada yg bisa . Karena pada tanggal 8 itu, memang banyak sekali pernikahan ( biasanya pernikahan itu byk diawal dan diakhir bulan )Kalau aku sudah mencari pekerja cabutan barang seminggu sebelum hari H tentunya akan tersedia orang yang bisa membantu ku.
Apa boleh buat, saya dah ambil keputusan buat ambil pekerjaan ini, jadi saya harus tanggung jawab. Malam itu saya mencoba untuk mendesign contoh rangkaian yang akan di kerjakan, menghitung, berapa jumlah bunga yang di butuhkan , dan lainnya lagi yang di perlukan.
Dalam hati , saya ngomong sama Tuhan..ini memang hal yang saya tunggu tunggu Tuhan..pekerjaan mendekor, selain memang sangat menyenangkan juga akan menjadi kenangan seumur hidup buat sang pengantin , juga keluarga yang hadir, selain itu…tentunya keuntungan jauh lebih besar, di bandingkan dengan menerima bunga rangkaian. Tapi..Tuhan, kok mendadak bgt sih..saya bahkan gak bisa berbicara langsung dgn si empunya acara, maunya bagaimana..? apakah selama ini dia ada design impian yang ingin di wujudkan ketika hari bahagianya tiba. Dulu…saya cerewet sama tukang dekor saya, mungkin karena saya minat bgt sama bunga, jadi saya antusias kalau soal dekorasi di gereja ataupun di gedung. Terus terang, dalam pikiran saya yang saya pikirkan Cuma ..do my best, gak peduli soal keuntungan.
Jumat pagi saya belanja bunga dengan budget yang telah di tentukan, dan membayar sewa mobil , supir ,dlsb, puji Tuhan…saya masih dapet untung. Jumlah keuntungannya juga sangat lumayan. Bener bener gak nyangka.
Jumat malam..setelah Keiko tidur saya berangkat menuju Bekasi ,lokasinya lumayan juga, sementara rumah kami di Bintaro..yang bikin saya happy, suami mau ikut. Kehadirannya bikin semangat saya makin naik, J, dia juga kritikus yang handal, jadi kalau ada yang kurang kurang, dia bs kasih advise.Mungkin, karena saking seringnya liat saya merangkai bunga, jadi dia pun tahu, mana rangkaian yang ok punya.
Sampai di gereja jam 11 malam ( 2 jam kami dijalan )karena ternyata Jakarta masih macet, kami juga salah jalan!!!!!!!!! , bikin panic. Begitu ngeliat gerejanya saya ciut, itu gereja gede bgt, sementara saya sendiri yang musti dekor…L . Begitu saya ngeliat wadah buat dekornya , saya lebih panic lagi. Karena ukurannya gede banget, beda dengan konsep yang sudah saya bikin sebelumnya. Pingin nangis banget, mana gak ada yang bantuin .
Pa..aku sanggup gak ya…? Suami saya ketawa,
Terus jawabnya, Ya sanggup lah…, gak usah panic, do your best aja, niat baik pasti di tolong Tuhan…
Saya berdoa dulu, mohon pimpinan Tuhan supaya saya di berikan ketenangan, dan juga kemampuan buat menyelesaikan segalanya. Beruntungnya supir dan keneknya mau di suruh buat melakukan pekerjaan yg lain seperti memotong, menggunting daun , bunga dan juga foam foam yang di butuhkan buat merangkai.
Rangkaian yang saya harus kerjakan adalah :
· 2 rangkaian altar untuk meja panjang.
· 4 rangkaian standing flower
· Kursi pengantin
· Welcoming, di pintu masuk
· Serta bunga di sepanjang bangku
All by my self…
Satu persatu, rangkaian selesai, walaupun…begitu banyak kendala, karena tidak ada nya orang yang bisa membantu saya merangkai. Untuk hal simple saja, yaitu merendam foam, mereka gak merendam foam, tapi malah ngucurin air ke foam ( busa ) yang untuk merangkai bunga.Weleh….weleh…mau marah juga gak bisa, karena saya yang salah, minta supir dan keneknya bantuin saya.
Tapi..Tuhan bener 2 berikan saya kekuatan, tanpa rasa cape, ngantuk, laper, aus…malah gantinya saya semangat bgt, bergantian antara si supir, kenek, dan suami saya tertidur, akhirnya semua rangkaian selesai ketika jam 5.30 pagi. 6 jam 30 menit, saya mengerjakan semua rangkaian sampai selesai, dan gereja bersih dari sisa sisa bunga dan daun .Seharusnya saya bisa menghemat waktu sebanyak 3 jam , jika saja beberapa rangkaian sudah saya kerjakan terlebih dahulu di rumah.
Selain itu…karena kurangnya persiapan, saya lupa membawa baterai untuk kamera, baterainya udah di pake lama, jadi gak bisa foto, tapi untungnya ada kamera handphone kami, Cuma..flashnya not working so well…akhirnya, dokumentasinya seadanya, bahkan ada 2 bunga rangkaian standing yang tak terfoto di altar, serta bunga disepanjang bangku ( sedih bener..)
Even begitu…dengan banyaknya kekurangan di sana sini…pekerjaan bisa terlaksana dengan baik, I learn my lesson well, next time preparation nya , akan lebih baik, jika memang ada client yang karena terpaksa harus dadakan, saya sudah memiliki cara untuk menghemat waktu dan tenaga dalam hal merangkai.
Saya bersyukur BGT sama TUHAN…karena di berikan pelajaran dan pekerjaan yang cukup berat, ini justru jadi pelajaran yang sangat berharga. Membuat saya untuk tetap stand by… dalam hal apapun. Coz we never know siapa lagi yang butuh keterampilan kita, jadi dalam berbagai kondisi saya harus siap.
Ayat ini menjadi penolong saya..ketika segala sesuatunya terasa sangat berat dan imposible buat di kerjakan :
Sebab AKU ini, TUHAN,Allahmu,memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu:”Janganlah takut,Akulah yang menolong engkau.” Yesaya 41:13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar