Senin, 03 September 2012

Wanita Karier Ala Mama Keiko


Beberapa teman lagi ngeluh, mereka pusing bagi waktu antara kerja di kantor dan juga urusan Rumah tangga. Kemarin saya diberikan pengalaman yang luar biasa sama Tuhan, buat boleh kerja setelah saya mempunyai anak, dan saya mengerti bener situasi mereka, beberapa hal yang saya kerjakan , saya Sharing di tulisan ini yang pernah di minta Nonik buat ada di E magazine pearl. Semoga bisa jadi berkat buat semua Ibu bekerja di luar sana…SEMANGAT!!

Working Mom..Ala Mama Keiko

Menjadi seorang Ibu, merupakan impian dari sebagian besar wanita, malah kalau bisa di bilang hampir seluruh wanita di bumi mendambakan seorang anak untuk memanggilnya mama. Begitu juga saya, sedari saya masih single saya ingin sekali menjadi seorang mama, saya bermimpi punya anak perempuan yang ceria , yang bisa menemani hari hari saya, dimana saya bisa melimpahkan begitu banyak cinta yang tak terbatas untuk dirinya. Puji Tuhan , mimpi saya menjadi kenyataan ketika tgl 20 January 2009, Michelle Tiurma Keiko, putri kami yang pertama hadir di tengah tengah rumah tangga kami. Menjadi seorang mama adalah anugrah luar biasa yang Tuhan percayakan pada saya.
Keiko bertumbuh, begitu juga saya sebagai mamanya. Menuntut kedewasaan untuk menjadi seorang mama..banyak hal serta berkat yang saya dapatkan ketika status saya berganti menjadi orang tua, seperti biasa , pertumbuhan selalu di iringi dengan ketidak nyamanan. Hal itu pun saya alami ketika di awal awal menjadi orang tua. 
Seiring berjalan nya waktu, banyak perubahan yang kami sebagai keluarga alami, dan juga saya ,sebagai pribadi. Ada kerinduan kembali untuk saya bisa bekerja kembali dan berkarya, terbersit untuk bisa mempunyai usaha kecil kecilan, tapi, saya tahu kapasitas diri saya, belum bisa bertanggung jawab terhadap apa yang saya idamkan itu, kesempatan untuk bekerja datang kembali ketika saya diterima bekerja di sebuah sekolah International, dan saya menerima tawaran untuk kemudian saya kembali bekerja. Keputusan itu pun diambil tentunya dengan persetujuan suami. Akan sulit bagi saya kembali bekerja , jika suami protes.
Ternyata banyak sekali tantangan yang saya hadapi ketika saya kembali bekerja, terutama masalah waktu yang benar benar berkurang, didalam saya spend time bersama keiko. Yang tadinya dari pagi sampai pagi lagi, yang saya liat dia terus, sekarang ketika saya harus pergi kekantor dari jam 7.30 – 16.40 berarti otomatis waktu saya dengan Keiko hanya beberapa jam saja. Tapi..keputusan telah di buat, saya harus pegang komitmen saya untuk bekerja, sesuai dengan kontrak yang telah ditetapkan.
Sebelum saya aktif bekerja, saya mempersiapkan segala sesuatunya untuk keperluan Keiko dan untuk rumah tangga kami, yaitu saya harus mempersiapkan seseorang yang dapat menjaga Keiko. Kami berdoa agar Tuhan bisa menunjukkan kepada kami seorang pengasuh yang baik, yang dapat bermain dengan Keiko dan mengerjakan segala tugasnya dengan penuh sukacita . akhirnya kami menemukan seorang yang kami rasakan pas untuk bisa menjaga keiko…, dan bisa di ajak untuk kerja sama. Yang paling penting adalah anak dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada.Sebelum saya bekerja, saya membiarkan pengasuh Keiko untuk mengurus segala sesuatunya , dan kemudian saya mengevaluasinya. Puji Tuhan …keiko adalah anak yang mudah untuk beradaptasi, keiko tak punya kesulitan didalam masa transisi itu,
Saya memberikan bahan ajar atau istilahnya jenis jenis kegiatan yang biasa saya lakukan ketika bersama Keiko, biasanya sesudah pulang kerja atau pas weekend saya mengevaluasi lagi, dan bagian saya serta Papanya adalah untuk mengajarkan Firman dan mengenalkan tentang Kasih Yesus dengan belajar bernyanyi ataupun membaca kitab suci dan cerita cerita dari Alkitab.
Memiliki anak balita ( bawah lima tahun ) , saya sarankan untuk memiliki pengasuh. Pengasuh ini pun di miliki jikalau si Ibu bekerja full time baik di luar rumah atau pun di rumah . Idealnya adalah memisahkan antara Pengasuh, dan Asisten rumah Tangga, supaya didalam menjaga anak para pengasuh ini dapat berkonsentrasi, karena anak saya adalah anak yang aktif and want to know almost about everything, jadi kalo lengah sedikit, bisa bahaya. Dan hampir setiap anak, terutama yang di bawah lima tahun itu perlu pengawasan ekstra, jadi saya sangat menyarankan sekali lagi, jika kita bekerja, seorang anak harus memiliki pengasuh. Selain itu saya juga melibatkan orang tua saya, walaupun tidak setiap hari orang tua saya bisa melihat cucunya, tapi..kunjungan dadakan itu pun perlu untuk diberlakukan.
Menjadi Mama yang bekerja tentunya punya suka dan duka , saya cukup beruntung jikalau dari kehamilan sampai , Keiko berumur  2 tahun 10 bulan, saya bisa tinggal di rumah dan mengasuh nya sendiri. Adalah perjuangan tersendiri buat saya didalam saya beradaptasi untuk kembali bekerja. Sudah bisa dipastikan dukanya adalah waktu interaksi yang berkurang dengan anak saya, hal yang paling berat yang saya rasakan adalah ketika Keiko sakit, naluri saya adalah untuk tetap tinggal bersamanya, namun tugas menanti, kalau hal itu terjadi, saya  meminta orang tua saya untuk menemani anak saya dahulu, dan pada sore hari nya sesudah pulang kantor baru kami pergi ke dokter. Sampai sejauh ini, hal yang paling berat yang saya rasakan adalah ketika saya bekerja dan keiko, sedang tidak fit , dan tentunya teguran dari suami, jikalau saya terlalu spend much time dengan pekerjaan . Juga…waktu berkualitas untuk diri sendiri, berkurang amat banyak.
Sukanya  bagi working mom..tentunya adalah Keleluasaan Financial, bagi saya pribadi, dari bekerja ini saya punya suatu goal yang saya tahu akan lebih cepat terlaksana, jika di bantu oleh income yang saya dapatkan, menambah teman pasti, dan tentunya net working . keterampilan saya pun bertambah, ini menjadi nilai tambah yang bisa saya gunakan untuk cita cita saya selanjutnya.
Karena, saya sudah berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan saya, sampai masa kerja saya selesai, saya berusaha untuk menyiapkan segala sesuatu yang bisa saya siapkan, dan memanfaatkan waktu saya semaksimal mungkin dan jadual harian membantu saya untuk tetap focus, pada target diri sendiri dan juga keluarga.Ini adalah contoh jadual harian saya 
 4 am   : bangun pagi
              Saat teduh
              Mandi Pagi, dan mempersiapkan kebutuhan suami untuk hari itu
5 am : kasih susu Keiko ( karena Keiko dari bayi sampai sekarang, lebih suka bangun pagi ), ply with her
6.30 am :  Go to work
5.45 pm : sampe dirumah after work
5.45 – 8 pm : ini waktu berkualitas saya dengan Keiko, saya bermain dengan Keiko, mengevaluasi “pelajaran” hari itu, menyuapinya
 makan malam,membacakannya cerita, bernyanyi…dan yang paling saya tunggu adalah…rutinitas tidur malam keiko , dengan menyikat gigi, mengganti pakaiannya, membaca buku, berdoa, dan bernyanyi bersama.
8.30 – 11 pm : itu waktu saya berkualitas dengan suami dan diri sendiri, kami biasanya bertukar cerita
Tapi…memang tidak mudah menjalankan schedule tersebut, karena saya pun terkadang lembur, otomatis pulang malam, dan  waktu saya kembali tersita. Jadi …saya merapelnya, disaat saya tidak lembur dan juga pada waktu weekend.
Tidak mudah memang menjalankan 3 peran sekaligus , Sebagai seorang istri, seorang mama dan juga seorang  pekerja, makanya wanita lebih banyak terserang stress dan depresi karena peran ganda mereka. Setelah saya alami sendiri menjadi working mom dan 100 % menjadi Ibu Rumah tangga dirumah, saya benar benar merasakan perbedaannya. Yang paling saya rasakan adalah pressure yang bertambah yang berpengaruh pada kualitas diri ,.
Hari hari adalah buat anak, suami dan juga pekerjaan kantor, nothing for our self , akibatnya …kita kering dan tidak ada damai sejahtera. Ternyata..waktu sendiri dalam tenang itu berpengaruh sekali buat saya, dan saya rasa juga buat seluruh ibu di luar sana ( bekerja atau tidak bekerja ) kalau sedang di kejar target…, terus lembur , dan anak sakit, suami protes…rasanya lengkap sudah penderitaan. Damai Sejahtera itu ilang dari kamus, yang ada dibenak kita Cuma beban..beban..dan beban…
We are not wonder woman, who can fix about everything , But saya tahu saya punya such a Wonder full God, who know about my limitation… Bagi saya pribadi, yang paling utama adalah Hubungan Pribadi saya dengan Tuhan, saya sungguh merasakan sendiri bagaimana setiap firman yang saya baca, dan setiap doa yang saya lantunkan benar benar di jawab oleh Nya, kadang saya juga mau nyerah , tapi..kemudian saya saya bisa semangat lagi, dan terus bisa semangat dengan tuntunan Nya.
Pesan saya untuk working mom out there…adalah
1.      Benar benar menomer satukan saat saat sendiri kita dengan Tuhan. Karena siapa yang bisa menanggung beban yang luar bisa berat itu kalau bukan Tuhan kita? Saya percaya, kalau diri kita tidak memiliki damai sejahtera, tidak sukacita, tidak “terpelihara” dengan baik secara spiritual, maka semuanya tidak akan maksimal. Saat saat kita berdua dengan Tuhan adalah saat yang paling bagus dimana saya meminta kekuatan buat jadi sesuai dengan kehendakNya,
2.      Harus bisa bagi waktu…, kita bicara saat Quality time, sekarang…tidak ada lagi bermain dengan anak disambi dengan bawa bb, or up date FB. Harus FOKUS bermain dengan anak, tidak ada lagi berbicara sama suami sambil mata tertuju pada buku, Koran, majalah, or TV, karena waktu yang terbatas kita harus benar benar menjalin komunikasi dan kedekatan tanpa harus di sela oleh apapun
3.      Harus pandai mendelegasikan tugas Rumah tangga pada asisten Rumah Tangga, even kita bekerja, dan punya asisten Rumah Tangga, tetap untuk hal hal yang sangat penting , harus kita yang kendalikan, salah satu contohnya adalah menu dirumah kami…, karena ini menyangkut kesehatan anggota keluarga , saya tak pernah menyerahkan begitu saja pada asisten rumah tangga saya, apa yang harus dimasaknya. Itu pun berlaku pada bahan makanan yang dimasak, pada saat weekend saya membeli keperluan dapur untuk bisa diolah selama seminggu.
4.      Jadual…Jadual…itu perlu BGT, tanpa jadual yang jelas…saya akan TERLENA…lupa untuk belanja, lupa untuk baca, lupa untuk ngurus ini, ngurus itu, lupa untuk ketukang jait, lupa sama acara orang lain…Jadi saya sarankan sangat..sangat..agar para Ibu punya JADUAL, baik yang jadi full time mom atau yang working mom. Dan jadual itu pun harus diberikan pada Asisten Rumah Tangga kita, apa yang harus ia masak, apa yang harus dikerjakan, itu pun berlaku pada pengasuh Keiko.
5.      Punya Target yang jelas…ini perlu banget bagi saya, kenapa ? karena orang kalo gak punya target suka hilang motivasinya jadi mengerjakan segala sesuatunya slow dan hambar. Belum lagi, kalau tantangan tiba tiba datang, rasanya pingin mundur. Jadi kalau kita lagi dilanda stress sama kerjaan yang ada , ingat Target apa yang kita tetapkan .kalau belum tercapai lanjut, dan kalau sudah tercapai, better evaluate , and decide what is the next step.
6.       Saya mengalami nya sendiri bagaimana tubuh saya ikut ikutan terkejut, ketika saya kembali bekerja, kenapa ? karena saya tidak berolah raga, beban pekerjaan yang menyita, dan rumah tangga yang harus diurus , bikin badan ogah buat olah raga , akibatnya….badan jadi malah lesu gak karuan,dan saya begitu gampang terkena sakit kepala.Pikir punya pikir, akhirnya saya melakukan aksi jalan kaki, kalau pulang kantor , jalan kaki itu manfaatnya banyak, ngebakar kalori lumayan banyak. Jadi, kalo pulang dari kantor, saya pake sepatu yang nyaman, dan turun dari kendaraan agak jauh dari rumah, jadi mau gak mau maksa saya buat jalan, yang artinya sama dengan berolah raga, kalo sempet dan ada waktu saya ambil barbel , sambil liat berita saya ngebarbel barang 15 menit, or if Keiko sleep earlier and i dont get to exhausted , i will have yoga time or pilates for 15 minutes, and the effect... luar biasa...! Paling gak saya gak ngerasa loyo lagi dan kurang energy, pusing saya pun berkurang .
7.      Tidak semuanya dilakukan di weekend ….nanti aja ah..pas sabtu…nanti aja ah..pas minggu well…gmana pun sabtu dan minggu juga 24 jam, jadi apa yang bisa di cicil dan dikerjakan during bukan weekend ya…dikerjakan .Jadi Pas weekend kita bisa punya waktu quality dengan Keluarga inti, keluarga besar, dan juga dengan diri sendiri.
Bagi kita Para Ibu…Amsal 31:10-31( Puji Pujian untuk istri yang cakap )
Adalah pasal yang wajib kita teladani.baik kita bekerja dirumah sebagai 100 % full time mom,  ataupun kita sebagai working mom. Saya pun mendapatkan banyak berkat dan sukacita serta penghiburan yang melimpah dari Amsal ini
1.      Saya belajar untuk menjadi seorang istri, Ibu dan juga teman kerja yang bisa dipercaya ( ayat 11 )
2.      Menjadi orang yang berbudi luhur disetiap langkahnya hanya kebaikan yang dipikirkan baik buat rumah tangganya dan lingkungannya ( ayat 12 )
3.      Menjadi seseorang yang produktif , bukan menghabiskan apa yang dia miliki, namun berinvestasi dengan apa yang dia miliki.( 14 dan 28 )
4.      Bijaksana , didalam dia menangani apa yang di miliki, memiliki pandangan maju ke depan, Tidak bermalas malasan dengan segala hal yang di milikinya( 16,27 )
5.      Kuat , saya bukan typical wanita yang kuat, saya cenderung emosional dan juga manja, tapi saya belajar untuk kuat, karena seorang wanita harus kuat didalam dia menjalani hari harinya. Tidak bergantung pada suasana hati, dan juga hormone  ( 17 )
6.      Berbelas kasihan, Berkat yang menjadi milik kita, adalah juga berkat bagi sesama kita, jadi… berbagilah, belajar untuk memberi dengan perpuluhan, dan juga belajar untuk memberi bagi saudara kita yang tak berpunya( 20 )
7.      Salon adalah tempat yang menyenangkan bagi wanita, termasuk saya ( cream bath, lulur ) adalah perawatan fav. Saya, apalagi kalo udah cape…tapi…itu hanya terasa nyaman sesaat, bekasnya pun hanya sesaat. Takut akan Tuhan , menempatkan Tuhan diatas segalaNya, serta siraman rohani dari firman Tuhan , adalah perhiasan tercantik bagi setiap wanita. ( 30 )Karena Damai sejahtera yang tertahta dalam hidup kita.
Seseorang dengan kualitas seperti itu tentu tak tergantikan (ayat 10) Karena ia lebih berharga dari pada permata
Saya yakin setiap kita wanita pasti akan merasa puas akan hidupnya Jika kita bergantung sepenuhnya Pada Allah.Lydia dan Priskila adalah contoh wanita karier, wanita yang bekerja di luar rumah, yang kemudian mempergunakan berkat dari apa yg ia hasilkan untuk pelayanan. Begitu juga dengan Debora, yang seorang nabiah dan juga seorang istri , mereka mengambil perannya masing masing degan bijaksana, dan masing masing mereka sadar, bahwa apa yang dilakukan mereka semua itu hanya untuk KemuliaanNya, dan juga rasa syukur tak terhingga pada Allah. 
So..for working Mom out there….Be strong, karena Tuhan yang memimpin kita dan memampukan kita, didalam kita menjalani peran ganda ini.



4 komentar:

eternal_love mengatakan...

saya juga kerja... dan kadang feel guilty, karena waktu yang kurang, ditambah pulang kerja saya selalu berusaha untuk masak untuk dinner. tapi puji Tuhan saya bekerja pulanh jam 4 sore, dan jarak kantor ke rumah cma 10 menit, jadi msh sempat masak untuk mkn malam, selanjutnya itu qulity time with my princess.. thank you mom keiko, sharingnya membangun ^^

marthavina mengatakan...

Oiya Mom...dont feel guilty , kalo kita jadi ibu yang sekaligus wanita Karier..dan jg jgn ngerasa gak bahagia dengan status Ibu Rumah tangga di Rumah, itu semua pilihan kita, dan kita harus memaksimalkan setiap peran yang kita pilih, Tuhan Pasti bantu kita,dan apa yang kita lakukan ini semata mata adalah Pelayanan buat DIA .Semangat ya...;)

Viryani mengatakan...

WAH sangat memberkati sekali.. sungguh bekal yang bagus nih buat aku ketika udah berkeluarga nanti :)
thanks yaa for sharing this..

marthavina mengatakan...

sama sama Viryani, senang kalo bisa jadi berkat :)