Ya ampun…bukannya saya sok pintar, tapi..saya memang bisa, kita semua bisa merubah keadaan Negara ini menjadi Negara yang bersatu, aman, tentram, serta damai…caranya?????
1. Jika kita semua menginginkan hal itu
2. Berkarya bersama dengan penuh semangat untuk mewujudkan keinginan itu.
Kita semua mau supaya rakyat kita aman, dan sejahtera serta damai…kalau ada sebagian orang tidak menginginkannya, itu adalah sebuah hambatan, namun bukan berarti kita tidak bisa terus maju, pada akhirnya juga orang orang seperti ini , akan tergilas oleh kebusukannya sendiri, dan kita semua terus berkarya dengan tulus dan penuh semangat, lihat…! KITA SEMUA, bukan golongan terpelajar, bukan elite politik, bukan anggota dewan, tapi kita semua, juga bukan dari Agama ini, Agama itu, suku ini, suku itu, keturunan ini, keturunan itu, tapi KITA SEMUA. Kalau mau jujur…kita telah lelah melihat kelakuan orang yang katanya wakil dari kita…tapi hadeh…kelakuannya, omongannya, prioritasnya, keputusannya, hanya untuk dia, keluarganya, dan kelompoknya, sungguh tidak mungkin terjadi jika para pemimpin bekerja bagi kepentingan rakyat namun rakyatnya bingung, bingung..melihat hasil yang telah diberikannya pada kita semua.
Ada sebuah joke yang pernah saya baca, yang mungkin bisa membuat kita tergerak untuk bisa tegas , dan bisa memberdayakan status kita yang notabene adalah rakyat :
Ada anak laki laki umur 7 tahun dia bertanya sama Papanya, tentang apa itu politik, karena saking seringnya dia nyalain TV, dan begitu TV nyala, kata kata politik adalah kata yang sering kali didengarnya:
“Begini, kata papanya rada bingung…
Politik itu pedoman untuk menjalankan pemerintahan
Pedoman itu apa? Pemerintahan itu apa?
“Ok, kita mulai dari pemerintahan, Pemerintahan itu ibarat rumah tangga
“Rumah tangga? Rumah kita maksudnya?
“Iya..benar,Papa adalah Kepala Rumah tangga, Papa mencari nafkah, untuk kita semua, nah Papa bisa disebut pemimpin pemerintahan
“Lalu , Mama?
“Mama mengurus rumah dan mengatur segalanya, termasuk mengurus Papa dan segala kebutuhannya, Mama bisa disebut Wakil rakyat yang selalu berhubungan dengan pemimpin pemerintahan.
“Lalu, Aku apa Pa..?
Kamu adalah rakyat, masyarakat. Segala kebutuhan mu disediakan dan diatur oleh pemimpin pemerintahan yaitu Papa dan wakil rakyat yaitu Mama.
Trus si Mba, yang jaga Dede itu apa?
Nah, si Mba, yang jaga kamu dan dede itu adalah kaum pekerja
Dan adik mu yang masih bayi itu adalah masa depan kita
Sang Anak masih bingung.., kemudian Papanya bilang, tidur aja dulu, besok pagi coba dipikirkan lagi
Tapi..dasar anak,mana bisa dia tidur kalau lagi penasaran, sampai tengah malam, dia juga belum tidur, apalagi adiknya nangis kencang dikamarnya, ternyata, popok si Dede, basah karena penuh kotoran , tapi si Mbanya gak ada
Terus dia pergi kekamar ortunya, mamanya sedang tidur lelap, dan papanya gak ada
Ia pergi kekamar si Mba, tapi…pintunya tertutup rapat, dan di kunci, tapi dia denger suara suara aneh, terus dia melihat dari lubang kunci, betapa ketakutannya dia ketika dia melihat Papanya dikamar itu bersama si Mba…
Keesokkan harinya, Papanya nanya “kamu sudah ngerti belum arti politik dan pemerintahan?
“Sudah Pa..
“Coba, kamu jelasin pake kata kata kamu sendiri
“Politik adalah suatu keadaan , di mana pemimpin pemerintahan memeras dan menunggangi kaum pekerja, Wakil Rakyat tidak tahu karena tertidur lelap. Rakyat pura pura tidak tahu karena takut, dan masa depan penuh dengan kotoran!”
*********************
Jangan biarkan pemimpin kita menunggangi rakyat demi kepentingan pribadinya, partai ataupun kelompok sudah saatnya kita bersuara, Jangan takut, bertindaklah sesuai hati nurani yang bersih, supaya masa depan kita tidak kotor!Sebagai rakyat kita punya hak untuk dilindungi, dan mendapatkan yang terbaik dari Pemimpin dan juga wakil kita, jadi kalau mereka macam macam..sebenarnya dapat kita, perkarakan, demi kita bisa mendapat masa depan yang bersih, namun seperti yang tertulis diatas itu semua bisa dilakukan jika Rakyat menginginkan semua itu, dan bekerja bersama sama , untuk kepentingan bersama, dan tentunya dengan hati nurani yang bersih
So..We better wake up people, don’t be afraid , use our wisdom and pure heart to reach the brighter future.
Kita harus peduli akan keadaan negeri ini , jangan tertidur, dan jangan pesimis, sungguh tidak mau bukan jika masa depan nanti penuh dengan kotoran, dan apa yang telah pahlawan kita lakukan sia sia belaka, tapi saya juga yakin 100% , jika kita mau kita dapat meraihnya, lakukan apa yang bisa kita lakukan, mungkin dari cara yang paling simple dulu sehingga saya yakin kita dapat merubah negeri menjadi jauh lebih baik lagi
1. Saya berusaha tidak apatis , dalam menanggapi semua masalah yang ada dalam Negara ini. Tidak ada salahnya saya tahu akan perkembangan, social, kemanusiaan ataupun politik yang ada.
2. Saya berusaha tidak ikut ikutan menghujat, dan menjelek jelekan pemerintahan yang ada, kalau mereka salah lebih baik kasih kritik , pada lembaga tertentu, dan di usahakan untuk bernada “kalem”, gak nambah suhu yang memang sudah tinggi banget.
3. Berusaha untuk berpikir secara positive , disana…pasti ada orang baik, yang bekerja mati matian untuk kepentingan rakyat. Jangan mencap semuanya sama.
4. Berusaha untuk hidup jujur, dari bayar pajak ( penghasilan, rumah, dll) sampai pada pungutan RT , RW, ataupun bikin KTP,SIM dll. Jangan juga bikin kesempatan pada orang lain ada dalam situasi tidak jujur, dengan bilang pada mereka, “tolong secepatnya jadi…uang bukan masalah”
5. Berusaha untuk berpartisipasi untuk mengikuti pemilihan yang ada dari Pilkada, sampai pemilu, jgn karena apatis malah gak milih, it’s a BIG NO.
6. Berusaha untuk hidup hemat, terutama pada sumber sumber energy yang tak tergantikan, seperti penggunaan bahan bakar mobil , gas untuk memasak,ataupun untuk pemanas, listrik ( yang mana saya masih banyak kali lalai ) Bahkan pada pembelanjaan yang tidak terlalu diperlukan.
7. Sebisa mungkin memilah barang barang, yang masih bisa di daur ulang, ( kalau saya, saya memberikannya pada pemulung ) Koran bekas, kaleng, botol bekas minuman, box atau kardus sampai pada baju baju bekas ,itu bermanfaat buat mereka dan mempunyai nilai ekonomis, dari pada dibuang seperti sampah saja.
8. Memberdayakan unit social terkecil yaitu keluarga, untuk mendidik, mentransfer dan mengelola, masing masing anggota keluarga supaya menjadi seorang yang memiliki nilai kebaikan, daya juang,kepedulian serta kreativitas yang tinggi. Seperti contohnya mahalnya biaya pendidikan membuat banyak anak tidak bisa melanjutkan lagi, jangan hal ini menjadikan hambatan untuk tidak melanjutkan , ada alternatifnya dari kejar paket A-C, meminta keringanan biaya sekolah, sampai pada Universitas Terbuka.Walaupun begitu sekolah bukan satu satunya lembaga yang bisa membuat seseorang menjadi sukses, dengan sedikit kreatifitas seseorang pun bisa maju, banyak keahlian yang bisa diberdayagunakan dari kursus menjahit, merangkai bunga, otomotif, computer, bahasa, masak dlsb, ini bisa jadi alternative juga untuk memandirikan diri sendiri, keluarga, bahkan juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Untuk hal ini diperlukan dorongan, bimbingan dan motivasi dari keluarga yang merupakan penyemangat nomer satu. Peran keluarga sangat penting , karena keluargalah yang pertama kali mendidik anak anak yang merupakan modal terbesar bagi masa depan bangsa.
9. Berusaha untuk mempraktekkan kebaikan dari ajaran Agama.Gak ada ajaran agama yang buruk, jika kita sebagai orang diatas, ditengah, di bawah, dikanan, ataupun di kiri, mempraktekkan ajaran agama dengan sungguh, ketertiban akan terjadi, kesejahteraan akan meningkat, kebaikan bukan mustahil. Karena saya pikir tidak ada orang yang mempraktekkan ajaran agama mau membunuh ataupun mencaci dan fitnah dan ngambil uang orang.
10. Berusaha tidak pelit. He..he..ini bukan hanya soal uang, tapi..segalanya ( dalam artian kebaikan) berbagi informasi adalah sesuatu yang membuat banyak orang dimudahkan, dan diuntungkan. Ataupun ilmu…tularkan…tularkan…maka niscaya kebodohan tersingkir, dan pencerahan akan terjadi .
11. Berusaha baik kepada semua orang tanpa memandang latar belakang seseorang , agamanya sukunya, dll. Kebaikan itu menular.
12. Menjadi “patner” pemerintah yang baik. Jika ada peraturan yang baik dan masuk akal diikuti, jika peraturannya tidak masuk diakal, pakai kebijaksanaan untuk melayangkan keberatan terhadap pemerintah. Jika harus demo sekalipun, pakailah cara yang elegan, bukan dengan merusak fasilitas umum.
13. Berusaha untuk memakai, segala sesuatu yang local, dari pakaian sampai berwisata.
14. Dan menangkupkan tangan untuk berdoa bagi Negara kita, dari pada tangan kita , kita pakai untuk terus menghakimi dan menunjuk kesalahan para pemimpin bangsa kita terus.
( cara cara ini sempat saya posting pada Artikel pada judul Untuk mu Indonesiaku)
Jaya Indonesia ku…, Damai dan Sejahtera Negeri ku…,
Selamat Merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 66
Tidak ada komentar:
Posting Komentar