Rabu, 31 Agustus 2011

Put First Thing First




Dari hari  Jumat sampai sekarang hari Rabu, saya tidak henti hentinya berputar bak angin puting beliung, maklum saja si Bibi pulang kampung , mudik lebaran , dia janji mau balik lagi pas hari selasa, jadi saya melakukan semua pekerjaan rumah ditambah juga menjaga anak, serta mengajar anak. Saya ingat dulu waktu libur lebaran, sewaktu masih single , wuih..! seneng banget, setumpuk agenda dan acara sudah di siapkan, besok mau ini, besok mau itu, besok nya lagi mau ini dan itu. Sekarang…! Saya punya satu rencana, satu saja, tapi belum terlaksana , karena sibuk mengerjakan pekerjaan rumah, bangun pas pagi, sampai tengah malam, baru selesai ngepel, saya tidak sedang ngedumel ataupun berkeluh kesah, terus terang semua yang saya kerjakan saya kerjakan dengan sukacita, karena gmana pun suami tercinta menemani saya, dia menggantikan peran saya dalam menjaga keiko, sementara saya berjibaku dengan pakaian kotor dlsb. Untungnya…ini sudah ke 4 kalinya saya ditinggal mudik, dan beberapa kali saya juga sempet gak ada pembantu, jadi saya tidak terlalu kaget, dan saya sudah tau apa yang musti saya lakukan . Tapi…ada satu hal yang saya usahakan , dan wajibkan untuk saya tidak lupa, Bersaat teduh di awal pagi, dikala pertama kali saya terbangun. Bolong nya “baru”sekali…hari selasa kemarin. Saya bangun sudah terlalu siang, dipikiran saya ada begitu banyak pekerjaan yang terlintas. Jadi saya memutuskan dengan bodoh, bahwa saya akan bersaat teduh, ketika pekerjaan saya sudah selesai, and guess what pekerjaan saya tak ada henti hentinya bahkan sampai tengah malam. Begitu semuanya selesai, saya hanya bisa berucap makasih Tuhan…. ( ih…! Payah bener ) Lewat pengalaman itulah saya gak akan mau lagi menunda  nunda yang paling utama. Begitu mata melek, saya harus lari dulu ke tempat saat teduh saya, Berdoa, dan kemudian mendengar suaraNya, baru dari situ saya bisa menghadapi hari yang telah Tuhan sediakan buat saya.
Terburu buru, melihat sesuatu terlalu besar, atau sulit…itu bukan sesuatu yang Tuhan inginkan dari saya, dan dari kita semua. Ia ingin kita melihat apa yang Ia lihat, dan yang Ia  inginkan dari kita, Ia hanya menginginkan kebaikan, damai sejahtera,dan kemenangan buat kita anak anakNya, itu akan terlaksana kalau kita mau untuk mendengar suaraNya, dengan membaca firman NYa. Cuma ya itu tadi tugas sehari hari, kesibukan yang luar biasa, tekanan hidup yang rasanya seperti ingin memakan kita membuat kita begitu , menyepelekan saat teduh tadi. “Buang buang waktu” , nanti yang lain gak bakal keburu. Well it’s a big No , seharusnya saya mengamini dan melakukan apa yang diyakini oleh banyak orang , put first thing first. Biasanya first nya itu berkaitan erat dengan yang namanya Priority , so…bisa kebayang kan apa yang kita lakukan pertama kali itu apa begitu bangun tidur…so , it our priority…in life. Tadinya saya suka “negosiasi” soal hal ini…, biasanya dengan perkatan seperti ini… Tuhan , Engkau pasti tahu , bahwa saya sedang begitu banyak pekerjaan hari ini, jadi…nanti saja ya…, pastilah saya lakukan…” Jadi…saya melakukan apa apa yang saya anggap penting dulu, dan sisanya…baru saya kasih sama Tuhan. Tapi, ujung ujungnya kantuk, cape, dan banyak hal lain lagi merintangi raga, dan pikiran saya buat Berbicara dan mendengar suara Nya.
Saya terlalu takut dan ribet sama raksasa didepan saya, begitu juga ketika saya masih sekolah, kuliah, kerja, dan bahkan sekarang, ketika saya menjadi Ibu Rumah tangga, yang memang kerjaannya dirumah , pun tetep aja…menomer duakan yang seharusnya menjadi priority saya dalam hidup, yaitu berjalan, dan mengenalNya lebih dalam lagi….Maaf Tuhan, seharusnya saya bisa lebih bijaksana lagi dalam mengatur pikiran saya, pikiran saya lah yang perlu diatur , bukan jadual saya. Saya teringat sama Daud , ketika ia belum menjadi siapa siapa,ketika ia hanya menjadi anak seorang penggembala , yang tidak dianggap, ketika dia menghadapi Goliat , sang raksasa . Daud begitu marah pada Goliath , karena ia menjelek jelekan Tuhan yang ia sembah dengan sepenuh hati, dia bingung…kenapa tidak ada orang yang mau melawan Goliath, justru ketakutan lah yang dilihat Daud diwajah wajah orang sebangsanya, mereka takut melihat Goliath yang begitu besar dan perkasa, mereka yakin hanya dengan sekali libas maka mereka akan binasa, tapi Daud lain…ia tidak melihat hal itu , dia hanya melihat dan memandang Tuhan semesta alam yang ia sembah, dan ia yakin ia dapat mengalahkan Goliath, karena…??? Tuhan bersamanya, dan Daud bergantung penuh pada kekuatan Tuhan , and the rest..seperti yang tercatat dalam alkitab, Daud mengalahkan Goliath si raksasa jelek itu, he…he..he…
Ya…saya harus mengalahkan raksasa raksasa yang ada didepan saya, jika tidak saya akan hancur , dan akan dimakan hidup hidup oleh raksasa raksasa itu, tidak perlu kekuatan dan keberanian yang tidak berakal sehat, hanya perlu beriman pada Nya, dengan menomer satukan saat teduh dipagi hari, belajar mendengar suara Tuhan, mendengar apa yang akan Ia ajarkan pada saya hari ini…, hanya dengan itu saja lah senjata kita untuk bisa mengalahkan raksasa  raksasa jelek itu….
Saya benar benar lagi belajar…, benar benar tahap pemula, untungnya saya ditunjukkan sama Tuhan , betapa kacaunya segala jadual, dan hari yang saya lalui kemarin, karena saya lebih memprioritaskan hal hal yang seharus nya saya kerjakan setelah saya bertemu dengan Sang Empunya waktu dan hidup. Kemarin, saya banyak berteriak sama Keiko dan juga pada suami saya L ( sungguh menyesal ) tapi hari ini…walaupun pekerjaanya sama sekali tidak berkurang, tapi saya justru bisa menulis dan membaginya lewat Blog saya…Puji Tuhan.
So..if keliatannya hari ini bakal susah, bakal berat, bakal riweh, bakal ribet, bakal jempalitan ( name it ), pls…! take for a while, first thing in the morning to say Terima kasih sama Tuhan, membaca janjiNYa, dan mendengar suaraNya ( belajar mendengar suaraNya)

Ulangan 6 : 5 Kasihilah Tuhan, Allah mu ,dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwa mu , dan dengan segenap kekuatanmu.
Jujur saja…kita tidak akan pernah melakukan kehendakNya, jika kita tidak mendengar suara Nya, dan tidak memprioritas kan Nya  pada urutan pertama  hidup kita, yang nota bene dalam artian adalah mengasihi Tuhan .




5 komentar:

Mega mengatakan...

cayoooo mba...!!! ^-^

dhieta mengatakan...

huaaaa, kak vina.. menohok banget deh... jadi gara2 lagi libur trus suka nunda2 sate gtu, pikirny "ah libur ini, masih bisa nanti" naah tapi biasanya ada aj yg dikerjain, akhirny ga jadi sate :o thanks sharingny ya, mengingatkan buat tetep prioritaskan Tuhan setiap waktu ^^

marthavina mengatakan...

@ Mega : sama sama buat Mega jg
@ Ditha : Ya...even bener bener susah awalnya coz harus first thing in the morning tapi, berkatnya luar bisa Dit..

Rina Suryakusuma mengatakan...

hai mb martha, akhirnya bisa main ke blognya :) thankyou for sharing ya. bener banget tuh, ribet nggak ada mbak, jadi saya malah repot mikirin kerjaan hari ini, bukannya saat teduh atau doa melulu
sekarang udah sadar, dan pingin put priority first, karena DIa memang sanggup bantu ya mbak :)

marthavina mengatakan...

Hi...Mba Rina, seneng bgt dah mampir di blog ku, makasih buat semangatnya untuk tetep nulis dan kesediannya kalo mau konsul ya, he..he.Iya nih, hidup beberapa hari tanpa pembantu, membuat saya belajar banyak, tapi saya berharap bener bener bisa liat mana yg prioritas. amin...